
Melakukan pencatatan setiap transaksi keuangan merupakan hal penting yang wajib dilakukan setiap perusahaan. Pencatatan secara rinci itu dapat dilakukan lewat penyusunan jurnal umum perusahaan. Hanya saja, penyusunan jurnal umum tak boleh dilakukan sembarangan, harus disertai dengan pemahaman terhadap dasar-dasar akuntansi serta siklus akuntansi.
Hal yang perlu Anda ketahui, penyusunan jurnal umum perusahaan merupakan langkah awal yang wajib dilakukan dalam proses pembuatan laporan keuangan. Kalau pembuatan jurnal umum tak dilakukan dengan benar, bagaimana dengan hasil laporan keuangannya? Biar tidak kebingungan, jangan hanya sekadar melihat contoh jurnal umum. Namun, ketahui pula tahapan dalam proses penyusunannya, yaitu:
- Pahami persamaan akuntansi
Konsep dasar tentang persamaan akuntansi wajib Anda pahami. Contohnya adalah persamaan dasar aset = utang + modal. Persamaan ini juga bisa dikembangkan menjadi aset = utang + modal + (pendapatan-beban). Selain itu, Anda juga wajib paham tentang kategori dari masing-masing transaksi. Contoh, piutang usaha yang termasuk dalam kategori aset, demikian pula persediaan barang.
- Kumpulkan bukti terjadinya transaksi keuangan
Jurnal umum perusahaan harus disusun secara rinci dan detail. Oleh karena itu, Anda perlu mengumpulkan bukti transaksi yang dilakukan perusahaan. Bukti transaksi ini bisa berupa kuitansi, faktur pembelian, nota, invoice, dan sebagainya.
- Identifikasi transaksi
Tidak semua transaksi perlu dimasukkan dalam jurnal umum. Transaksi yang wajib dimasukkan adalah transaksi yang menimbulkan adanya perubahan kondisi keuangan perusahaan serta memiliki nilai dengan satuan moneter.
- Mulai pencatatan jurnal umum perusahaan
Tahap yang terakhir adalah mulai melakukan pencatatan jurnal umum. Dalam penyusunannya, jurnal umum menggunakan double-entry system. Artinya, setiap transaksi akan mengakibatkan perubahan pada kredit dan debit dengan nilai yang sama.
Contoh Jurnal Umum Perusahaan yang Benar
Biar lebih jelas, berikut ini contoh jurnal umum yang bisa Anda cermati.
- Tanggal 3 Januari 2019, Pak Sugeng melakukan investasi di perusahaan miliknya (PT XYZ) sebesar Rp50 juta
- Tanggal 10 Januari 2019, dilakukan pembayaran sewa kantor selama satu tahun dengan nominal Rp10 juta.
- Perusahaan melakukan pembelian perlengkapan kantor pada tanggal 14 Januari 2019, dengan jumlah Rp5 juta.
- Tanggal 25 Januari 2019, perusahaan membayar gaji karyawan senilai Rp15.000.000
PT XYZ
Jurnal Umum
Per 31 Januari 2019
Tanggal | Keterangan | Ref | Debit | Kredit |
3 Januari 2019 | Kas | Rp50.000.000 | ||
Modal | Rp50.000.000 | |||
10 Januari 2019 | Sewa kantor | Rp10.000.000 | ||
Kas | Rp10.000.000 | |||
14 Januari 2019 | Peralatan | Rp15.000.000 | ||
Kas | Rp15.000.000 | |||
25 Januari 2019 | Gaji | Rp15.000.000 | ||
Kas | Rp15.000.000 | |||
Total | Rp90.000.000 | Rp90.000.000 |
Tak sulit, kan? Selamat mencoba, ya!