laporan keuangan Archives - RDN Consulting


No more posts

March 19, 2020
2-1-1280x853.jpg

Proses penyusunan laporan keuangan perusahaan tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Ada kaidah-kaidah yang wajib diikuti biar perusahaan dapat menghasilkan laporan keuangan yang akurat. Salah satu aturan dalam proses penyusunan laporan tersebut adalah tahapan siklus akuntansi perusahaan. Setiap tahapan dalam siklus akuntansi umumnya sama, baik pada proses pembukuan keuangan secara manual ataupun otomatis.

Perusahaan harus menyusun laporan keuangan sesuai dengan urutan tahapan siklus akuntansi. Penerapan alur akuntansi tidak hanya perlu dilakukan perusahaan besar, tetapi juga perusahaan kecil yang ingin mengetahui kondisi keuangan secara akurat. Ketika Anda mengikuti kaidah penyusunan laporan keuangan berdasarkan siklus akuntansi, ada 5 manfaat yang bisa didapatkan, yaitu:

  1. Memperoleh informasi yang berguna dalam merencanakan bisnis di masa depan

Proses penyusunan laporan berdasarkan alur akuntansi, bisa membuat Anda mengetahui gambaran kondisi keuangan perusahaan secara detail dan akurat. Selanjutnya, informasi akuntansi ini dapat dimanfaatkan untuk menentukan strategi perusahaan di masa mendatang.

  1. Mengetahui posisi keuangan perusahaan secara akurat

Pembuatan laporan sesuai alur siklus akuntansi berdampak positif karena membuat pengusaha bisa mengetahui kondisi finansial usaha secara akurat. Di sini, Anda dapat mengetahui setiap jenis transaksi, baik berkaitan dengan penjualan ataupun pembelian pada bisnis yang tengah digeluti.

  1. Memberi gambaran neraca

Penerapan alur akuntansi juga membuat Anda bisa memperoleh gambaran tentang jumlah penghasilan, utang piutang, laba rugi, serta modal perusahaan.

  1. Memudahkan perhitungan pajak

Menyusun laporan keuangan sesuai tahapan akuntansi juga memberi kemudahan bagi pengusaha dalam melakukan perhitungan pajak. Anda tidak akan mengalami kesulitan untuk mengetahui jumlah pajak yang perlu disetorkan kepada negara.

  1. Mengetahui ada tidaknya perkembangan bisnis perusahaan

Pemanfaatan siklus akuntansi dalam penyusunan laporan juga memberi informasi lebih jelas tentang kondisi usaha. Anda dapat menilai apakah perusahaan tengah mengalami penurunan atau peningkatan performa? Semua penilaian tersebut dapat dilakukan secara akurat dengan melihat data keuangan perusahaan.

Dengan adanya 5 manfaat tersebut, Anda sudah bisa mengetahui keuntungan dari penerapan siklus akuntansi pada proses pembuatan laporan keuangan perusahaan, kan? Semoga bermanfaat, ya.


January 19, 2020
5-1280x853.jpg

Description: Setiap bisnis pasti akan berkutat rekapitulasi finansial setiap tahun. Itu sebabnya para pelaku usaha wajib memahami pengertian laporan keuangan.

Laporan keuangan yang teliti dan akurat merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh setiap pebisnis. Tetapi, sudah tahukah Anda pengertian laporan keuangan secara garis besar, beserta komponen-komponen yang melekat di dalamnya?

Definisi Laporan Keuangan

Secara definisi, laporan keuangan adalah dokumen yang disiapkan oleh manajemen sebuah perusahaan untuk memberikan gambaran kinerja dan posisi keuangan pada suatu periode tertentu. Sebuah laporan keuangan biasanya disiapkan tidak hanya untuk kebutuhan internal, tetapi juga untuk pengguna di luar perusahaan, seperti investor, pemegang saham, dan kreditor.

Informasi penting dalam Laporan Keuangan

Sebagai sumber informasi keuangan utama, khususnya para pembuat keputusan perusahaan, departemen akuntansi akan menempatkan penekanan tinggi pada relevansi dan keakuratan setiap catatan finansial. Setidaknya ada empat informasi keuangan yang akan dibuat oleh departemen akuntansi atau keuangan sebuah perusahaan, yaitu:

  • Laporan laba rugi

Laporan ini mengungkapkan kinerja keuangan suatu organisasi, dimulai dengan pengurangan semua biaya yang dikeluarkan dari penjualan selama periode tertentu untuk mendapatkan laba atau rugi bersih. Ini biasanya dianggap sebagai laporan keuangan yang paling penting karena hasilnya mampu menggambarkan kinerja perusahaan.

  • Neraca

Laporan ini menunjukkan posisi keuangan suatu bisnis pada tanggal laporan hingga waktu tertentu. Informasi tersebut dikumpulkan dan diklasifikasikan menjadi beberapa bagian besar, yaitu aset, kewajiban, dan modal. Data tersebut merupakan dokumen kunci dan termasuk dalam sebagian besar penerbitan laporan keuangan.

  • Laporan arus kas

Laporan ini mengungkapkan arus kas masuk dan keluar yang dialami oleh perusahaan selama periode pelaporan. Adapun, arus kas ini dipecah menjadi tiga klasifikasi, yaitu aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan. Berbeda dari kedua jenis sebelumnya, dokumen yang satu ini bisa lebih sulit untuk disiapkan. Selain itu, laporan ini juga lebih umum dikeluarkan hanya untuk pihak luar.

  • Pernyataan perubahan ekuitas

Laporan ini mendokumentasikan semua perubahan dalam ekuitas selama periode pelaporan. Perubahan ini termasuk penerbitan atau pembelian saham, dividen yang dihasilkan, dan laba atau rugi. Karena informasi di dalamnya tidak terlalu bermanfaat bagi tim manajemen perusahaan, dokumen ini biasanya tidak termasuk ketika laporan keuangan dikeluarkan secara internal.

Secara struktural, setiap laporan keuangan memiliki tajuk berisi nama perusahaan atau entitas, nama laporan, dan tanggal atau waktu yang dicakup oleh laporan. Informasi yang disediakan di dalamnya bersifat finansial dan dinyatakan dalam satuan uang, sehingga pencerminan efek keuangan terlampir dari setiap transaksi dan peristiwa yang telah terjadi (historis).

Kesimpulannya, secara garis besar pengertian laporan keuangan adalah catatan tertulis tentang situasi keuangan suatu bisnis. Termasuk di antaranya laporan standar, seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas. Angka-angka yang disajikan melalui setiap laporan ini berperan besar dalam perencanaan strategi, pembentukan keputusan, hingga perkiraan kemungkinan kegagalan.


January 19, 2020
2-1-1280x853.jpg

Melakukan pencatatan setiap transaksi keuangan merupakan hal penting yang wajib dilakukan setiap perusahaan. Pencatatan secara rinci itu dapat dilakukan lewat penyusunan jurnal umum perusahaan. Hanya saja, penyusunan jurnal umum tak boleh dilakukan sembarangan, harus disertai dengan pemahaman terhadap dasar-dasar akuntansi serta siklus akuntansi.

Hal yang perlu Anda ketahui, penyusunan jurnal umum perusahaan merupakan langkah awal yang wajib dilakukan dalam proses pembuatan laporan keuangan. Kalau pembuatan jurnal umum tak dilakukan dengan benar, bagaimana dengan hasil laporan keuangannya? Biar tidak kebingungan, jangan hanya sekadar melihat contoh jurnal umum. Namun, ketahui pula tahapan dalam proses penyusunannya, yaitu:

  1. Pahami persamaan akuntansi

Konsep dasar tentang persamaan akuntansi wajib Anda pahami. Contohnya adalah persamaan dasar aset = utang + modal. Persamaan ini juga bisa dikembangkan menjadi aset = utang + modal + (pendapatan-beban). Selain itu, Anda juga wajib paham tentang kategori dari masing-masing transaksi. Contoh, piutang usaha yang termasuk dalam kategori aset, demikian pula persediaan barang.

  1. Kumpulkan bukti terjadinya transaksi keuangan

Jurnal umum perusahaan harus disusun secara rinci dan detail. Oleh karena itu, Anda perlu mengumpulkan bukti transaksi yang dilakukan perusahaan. Bukti transaksi ini bisa berupa kuitansi, faktur pembelian, nota, invoice, dan sebagainya.

  1. Identifikasi transaksi

Tidak semua transaksi perlu dimasukkan dalam jurnal umum. Transaksi yang wajib dimasukkan adalah transaksi yang menimbulkan adanya perubahan kondisi keuangan perusahaan serta memiliki nilai dengan satuan moneter.

  1. Mulai pencatatan jurnal umum perusahaan

Tahap yang terakhir adalah mulai melakukan pencatatan jurnal umum. Dalam penyusunannya, jurnal umum menggunakan double-entry system. Artinya, setiap transaksi akan mengakibatkan perubahan pada kredit dan debit dengan nilai yang sama.

Contoh Jurnal Umum Perusahaan yang Benar

Biar lebih jelas, berikut ini contoh jurnal umum yang bisa Anda cermati.

  1. Tanggal 3 Januari 2019, Pak Sugeng melakukan investasi di perusahaan miliknya (PT XYZ) sebesar Rp50 juta
  2. Tanggal 10 Januari 2019, dilakukan pembayaran sewa kantor selama satu tahun dengan nominal Rp10 juta.
  3. Perusahaan melakukan pembelian perlengkapan kantor pada tanggal 14 Januari 2019, dengan jumlah Rp5 juta.
  4. Tanggal 25 Januari 2019, perusahaan membayar gaji karyawan senilai Rp15.000.000

PT XYZ

Jurnal Umum

Per 31 Januari 2019

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
3 Januari 2019 Kas Rp50.000.000
  Modal Rp50.000.000
10 Januari 2019 Sewa kantor Rp10.000.000
Kas Rp10.000.000
14 Januari 2019 Peralatan Rp15.000.000
Kas Rp15.000.000
25 Januari 2019 Gaji Rp15.000.000
Kas Rp15.000.000
Total Rp90.000.000 Rp90.000.000

 

Tak sulit, kan? Selamat mencoba, ya!


January 6, 2020
1.-02-10Leander-Devi-Y-Pengertian-Laporan-Keuangan-Yang-Perlu-Anda-Ketahui-ACC-1.jpg

Description: Setiap bisnis pasti akan berkutat rekapitulasi finansial setiap tahun. Itu sebabnya para pelaku usaha wajib memahami pengertian laporan keuangan.

Laporan keuangan yang teliti dan akurat merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh setiap pebisnis. Tetapi, sudah tahukah Anda pengertian laporan keuangan secara garis besar, beserta komponen-komponen yang melekat di dalamnya? 

Definisi Laporan Keuangan

Secara definisi, laporan keuangan adalah dokumen yang disiapkan oleh manajemen sebuah perusahaan untuk memberikan gambaran kinerja dan posisi keuangan pada suatu periode tertentu. Sebuah laporan keuangan biasanya disiapkan tidak hanya untuk kebutuhan internal, tetapi juga untuk pengguna di luar perusahaan, seperti investor, pemegang saham, dan kreditor. 

Informasi penting dalam Laporan Keuangan

Sebagai sumber informasi keuangan utama, khususnya para pembuat keputusan perusahaan, departemen akuntansi akan menempatkan penekanan tinggi pada relevansi dan keakuratan setiap catatan finansial. Setidaknya ada empat informasi keuangan yang akan dibuat oleh departemen akuntansi atau keuangan sebuah perusahaan, yaitu: 

  • Laporan laba rugi

Laporan ini mengungkapkan kinerja keuangan suatu organisasi, dimulai dengan pengurangan semua biaya yang dikeluarkan dari penjualan selama periode tertentu untuk mendapatkan laba atau rugi bersih. Ini biasanya dianggap sebagai laporan keuangan yang paling penting karena hasilnya mampu menggambarkan kinerja perusahaan.

  • Neraca

Laporan ini menunjukkan posisi keuangan suatu bisnis pada tanggal laporan hingga waktu tertentu. Informasi tersebut dikumpulkan dan diklasifikasikan menjadi beberapa bagian besar, yaitu aset, kewajiban, dan modal. Data tersebut merupakan dokumen kunci dan termasuk dalam sebagian besar penerbitan laporan keuangan.

  • Laporan arus kas

Laporan ini mengungkapkan arus kas masuk dan keluar yang dialami oleh perusahaan selama periode pelaporan. Adapun, arus kas ini dipecah menjadi tiga klasifikasi, yaitu aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan. Berbeda dari kedua jenis sebelumnya, dokumen yang satu ini bisa lebih sulit untuk disiapkan. Selain itu, laporan ini juga lebih umum dikeluarkan hanya untuk pihak luar.

  • Pernyataan perubahan ekuitas

Laporan ini mendokumentasikan semua perubahan dalam ekuitas selama periode pelaporan. Perubahan ini termasuk penerbitan atau pembelian saham, dividen yang dihasilkan, dan laba atau rugi. Karena informasi di dalamnya tidak terlalu bermanfaat bagi tim manajemen perusahaan, dokumen ini biasanya tidak termasuk ketika laporan keuangan dikeluarkan secara internal.

Secara struktural, setiap laporan keuangan memiliki tajuk berisi nama perusahaan atau entitas, nama laporan, dan tanggal atau waktu yang dicakup oleh laporan. Informasi yang disediakan di dalamnya bersifat finansial dan dinyatakan dalam satuan uang, sehingga pencerminan efek keuangan terlampir dari setiap transaksi dan peristiwa yang telah terjadi (historis).

Kesimpulannya, secara garis besar pengertian laporan keuangan adalah catatan tertulis tentang situasi keuangan suatu bisnis. Termasuk di antaranya laporan standar, seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas. Angka-angka yang disajikan melalui setiap laporan ini berperan besar dalam perencanaan strategi, pembentukan keputusan, hingga perkiraan kemungkinan kegagalan.


November 12, 2019
Memahami-Pengertian-Laporan-Keuangan-Bank-1280x854.jpg

Pada dasarnya, pengertian laporan keuangan bank tidak jauh berbeda dengan laporan yang disusun untuk perusahaan biasa. Baca selengkapnya di sini.

Laporan keuangan yang dilaporkan bank memang sedikit berbeda dari kebanyakan perusahaan yang dianalisis oleh investor. Misalnya, tidak ada piutang atau inventaris untuk mengukur naik-turunnya penjualan. Selain itu, ada beberapa karakteristik unik dari laporan keuangan bank yang mencakup bagaimana laporan laba rugi dan neraca disusun.

Anda bisa mendapatkan pengertian laporan keuangan bank yang relatif mudah. Dimulai dari pemahaman tentang bagaimana bank memperoleh pendapatannya dan apa yang mendorong pendapatan tersebut.

Sumber Pendapatan Bank

Bank menerima simpanan dari nasabah dan membayarkan bunga ke beberapa rekening mereka. Sebagai gantinya, bank akan menginvestasikan dana tersebut dalam sekuritas jangka pendek atau meminjamkannya kepada perusahaan dan konsumen. Karena bank menerima bunga atas pinjaman ini, keuntungan kemudian didapatkan dari selisih antara dana yang mereka bayar untuk simpanan dan bunga yang mereka terima dari peminjam.

Bank juga mendapatkan pemasukan dari biaya yang mereka bebankan untuk produk dan layanan. Hal-hal tersebut bisa mencakup biaya pemeriksaan akun, biaya cerukan, biaya ATM, bunga, hingga biaya kartu kredit.

Bisnis utama bank adalah mengelola simpanan nasabah dan keuntungan yang diterima dari pinjaman nasabah. Dengan kata lain, ketika keuntungan bunga pinjaman lebih besar dari bunga yang dibayarkannya atas simpanan nasabah, maka bank akan memperoleh pendapatan.

Jenis Laporan Perbankan

Seperti perusahaan lain pada umumnya, bank juga dihadapkan pada kewajiban untuk melaporkan situasi keuangan mereka. Pengertian laporan keuangan bank sendiri, sebenarnya tidak jauh berbeda dengan laporan keuangan perusahaan komersial lainnya. Bank akan merilis laporan keuangan mereka pada setiap jangka waktu tertentu, yakni:

1. Laporan Keuangan Bulanan Bank

Sesuai namanya, laporan yang satu ini disiapkan setiap akhir bulan selama satu tahun. Secara individu, laporan keuangan bulanan bank adalah gugusan antara kantor pusat bank dengan seluruh cabang atau perwakilan bank yang ada.

2. Laporan Keuangan Triwulanan

Laporan ini dilakukan per 3 bulan, dan wajib disediakan di akhir bulan Maret, Juni, September, dan Desember. Laporan keuangan triwulanan harus disajikan sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan biasanya dipublikasikan untuk menginformasikan hasil usaha, kinerja, dan posisi keuangan bank tersebut. Cakupan pembuatan laporan didasarkan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia, dan peraturan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

3. Laporan Keuangan Tahunan

Laporan ini dirilis setiap tahun untuk menginformasikan kondisi keuangan bank secara menyeluruh. Dengan demikian, nasabah dan publik akan mendapatkan gambaran mengenai kinerja dan performa bank (positif atau negatif) di tahun tersebut. Laporan ini juga diharapkan dapat menumbuhkan transparansi dan memelihara keyakinan masyarakat kepada lembaga perbankan.

Laporan ini tidak akan hanya disampaikan kepada Bank Indonesia dan pemegang saham, tetapi juga lembaga lain yang terlibat dalam perkembangan usaha bank. Organisasi-organisasi tersebut biasanya adalah Institut Bankir Indonesia, Asosiasi Perbankan, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), beserta organisasi penelitian dan pemeringkat di bidang keuangan dan ekonomi.

Dari uraian di atas, Anda sudah mendapatkan gambaran tetang pengertian laporan keuangan bank, termasuk di antaranya informasi mengenai sumber pendapatan yang diperoleh bank dan jenis-jenis laporan yang mereka keluarkan.


Send this to a friend