Blog - RDN Consulting


No more posts

March 29, 2023
WhatsApp-Image-2023-03-26-at-1.52.24-PM-1280x852.jpeg

Sebagian orang mungkin masih merasa asing saat mendengar istilah pajak jual beli tanah. Jenis pajak yang satu ini seringkali kita dengar dalam transaksi jual beli tanah. Dalam transaksi ini ternyata ada pajak yang harus dibayarkan pada negara. Untuk selengkapnya, mari simak informasinya di bawah ini.

Apa itu Pajak Jual Beli Tanah?

Pajak Penjualan Tanah adalah pajak yang harus dibayar oleh pemilik tanah setiap kali menjual atau memindahtangankan hak atas tanahnya. Pajak ini berlaku untuk setiap transaksi jual beli tanah, baik tanah yang bernilai tinggi maupun yang bernilai rendah.

Pajak Penjualan Tanah dikenakan pada saat transaksi jual beli dilakukan dan biasanya dibayar oleh pembeli. Besarnya pajak ditentukan berdasarkan nilai tanah yang dijual atau harga transaksi yang disepakati oleh kedua belah pihak.

Pajak Penjualan Tanah merupakan bagian dari penerimaan pemerintah dan digunakan untuk membiayai berbagai kegiatan pembangunan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Oleh karena itu, pajak ini penting untuk dibayar tepat waktu dan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Aturan Pajak Transaksi Jual Beli Tanah

Dalam pajak ini, ada beberapa aturan yang mesti diperhatikan oleh pelaku jual beli tanah. Berikut adalah aturan pajak penjualan tanah yang harus diperhatikan:

1. Persyaratan Pembayaran Pajak

Pembayaran pajak penjualan tanah harus dilakukan oleh pembeli tanah dan harus dilakukan selambat-lambatnya 30 hari setelah transaksi jual beli dilakukan. Dalam hal ini, pembeli harus memiliki bukti transaksi jual beli, seperti akta jual beli yang diterbitkan oleh notaris.

2. Tarif Pajak

Tarif pajak penjualan tanah adalah sebesar 5% dari harga jual tanah yang diterima oleh penjual. Dalam hal ini, pembeli harus memastikan bahwa tarif pajak penjualan tanah sudah tercantum dalam akta jual beli yang diterbitkan oleh notaris.

3. Sanksi Pembayaran Pajak Terlambat

Apabila pembayaran pajak penjualan tanah dilakukan melewati batas waktu yang ditentukan, maka pembeli akan dikenakan sanksi berupa denda sebesar 2% dari jumlah pajak yang harus dibayar setiap bulan.

4. Pelaporan Pajak

Pembeli harus melaporkan pembayaran pajak penjualan tanah kepada Dinas Pajak setempat. Dalam hal ini, pembeli harus menyediakan bukti pembayaran pajak, seperti bukti transfer atau bukti setoran yang diterbitkan oleh bank.

Baca Juga: BPHTB, Pungutan yang Ditanggung oleh Pembeli Tanah dan/atau Bangunan

Cara Menghitung Pajak dalam Jual Beli Tanah

Ketika sudah mengetahui nilai tanah dan tarif pajak jual beli tanah, Anda dapat menghitung pajak jual beli tanah dengan cara mengalikan nilai tanah dengan tarif pajak jual beli tanah. Misalnya, jika nilai tanah sebesar Rp1.000.000.000 dan tarif pajak jual beli tanah adalah 2%, maka pajak jual beli tanah yang harus dibayar adalah Rp20.000.000.

Itulah informasi tentang pajak jual beli tanah. Jangan lupa untuk membayar pajak ini tepat waktu dan sesuai dengan nominal yang tertera agar transaksi jual beli tanah Anda berjalan dengan lancar.


March 27, 2023
WhatsApp-Image-2023-03-26-at-1.38.07-PM-1280x853.jpeg

Dalam meningkatkan penerimaan pendapatan pajak biasanya pemerintah mengeluarkan kebijakan. Beberapa kebijakan pemerintah tersebut diantaranya tax amnesty dan sunset policy. Lalu apa perbedaan tax amnesty dan sunset policy itu sendiri?

Cari tahu definisi antara kedua istilah perpajakan tersebut di bawah ini! Termasuk perbedaannya dan mana yang lebih baik untuk wajib pajak (WP). 

Definisi Tax Amnesty dan Sunset Policy

Tax amnesty merupakan program untuk menghapus pajak dengan cara menginformasikan aset yang belum dilaporkannya kemudian melakukan pelunasan tebusan pajak terkait harta yang sebelumnya belum dilaporkan.

Misalnya saja saat wajib pajak memiliki kewajiban untuk menginformasikan seluruh asetnya namun bila sebelumnya hal ini tidak dilakukan maka solusianya adalah dengan mengajukan tax amnesty. Caranya melaporkan harta tersebut kemudian membayar tebusan atas harta yang tidak dilaporkan.

Sementara sunset policy merupakan fasilitas perpajakan berupa meniadakan sanksi administrasi yang dibebankan wajib pajak. Sanksi ini bisa berupa bunga atas pelunasan kewajiban perpajakan yang terlambat untuk dibayarkan. Misalnya saat wajib pajak membetulkan surat pemberitahuan tahunan dan setelah melakukan pengecekan terbukti bahwa wajib pajak memiliki kurang bayar maka pemerintah bisa meniadakan kekurangan tersebut.

Penggunaan fasilitas Sunset policy terjadi pertama kali di 2008 sementara tax amnesty pernah berlangsung pada 2016 dan 2022. Manfaat keduanya adalah pemerintah mendapatkan pendapatan tambahan sekaligus wajib pajak mampu mengurangi hutangnya ke negara.

Baca Juga: Tax Amnesty, Program Pengampunan Pajak yang Wajib Anda Ketahui

Perbedaan Tax Amnesty dan Sunset Policy

Perbedaan keduanya bisa terlihat jelas atas kriteria atau aturan peserta kebijakan tersebut. WP dapat melakukan sunset policy apabila memenuhi kriteria seperti telah memiliki NPWP dan melakukan pembetulan SPT sebelumnya atau belum memiliki NPWP namun secara sukarela mendaftarkan NPWP dan melaporkan SPT.

WP yang mengajukan tax amnesty berhak menolak dilakukan pemeriksaan atas laporan pajaknya. Jika WP menggunakan sunset policy maka akan terhapus sanksi pajak apabila wajib pajak melakukan pembetulan SPT dan masih bisa dilakukan pemeriksaan.

Tujuan tax amnesty ialah menarik uang dari WP yang disimpan dalam bentuk aset di negara bebas pajak. Sementara sunset policy memberikan keringanan atas kewajiban wajib pajak.

Saat pertama kali sunset policy dilakukan pemerintah mampu menjaring 5.6 juta wajib pajak baru dan melebihi target penerimaan yakni Rp571 triliun atau 106.7%. Sementara tax amnesty sudah dilakukan beberapa kali dan merupakan program kerja lima tahunan Ditjen Pajak. 

Mana Yang Lebih Baik, Tax Amnesty atau Sunset Policy?

Tax amnesty hanya bisa dilakukan sekali seumur hidup dalam satu generasi. Berbeda dengan sunset policy yang bisa beberapa kali dilakukan. Apabila jumlah aset yang dilaporkan cukup banyak maka tax amnesty lebih baik karena uang tebusan hanya beberapa persen dari total harta yang dilaporkan.

Dari sudut pandang pemerintah kedua kebijakan ini sama-sama menguntungkan karena meningkatkan pendapatan negara. Selain itu kesempatan meningkatkan wajib pajak baru dan mencegah money laundry. Bagaimana kini Anda sudah paham betul apa perbedaan tax amnesty dan sunset policy setelah menyimak ulasan di atas?


March 26, 2023
WhatsApp-Image-2023-03-26-at-2.11.51-PM-1280x853.jpeg

Etika profesi akuntansi adalah bagian penting dari profesi akuntansi yang mengacu pada standar perilaku yang harus dipatuhi oleh para akuntan dalam melakukan tugas mereka. Etika profesi menjamin bahwa para akuntan bekerja dengan integritas, profesionalisme, dan standar yang tinggi dalam memenuhi kewajiban mereka terhadap klien, masyarakat, dan profesi.

Akuntansi adalah profesi yang memiliki tanggung jawab besar terhadap masyarakat. Para akuntan bertanggung jawab untuk menyediakan informasi keuangan yang berguna dan akurat bagi pemegang saham, kreditor, pemerintah, dan masyarakat pada umumnya. Oleh karena itu, etika profesi akuntansi sangat penting untuk memastikan bahwa para akuntan bekerja dengan integritas dan profesionalisme yang tinggi dalam memenuhi kewajiban mereka.

5 Prinsip dalam Etika Profesi Akuntansi

Etika profesi adalah seperangkat prinsip dan norma yang mengatur perilaku individu dalam suatu profesi tertentu. Dalam profesi akuntansi, etika profesi adalah seperangkat prinsip dan norma yang harus dipatuhi oleh setiap akuntan untuk memastikan bahwa mereka bekerja dengan integritas dan profesionalisme. Berikut adalah beberapa prinsip utama etika profesi akuntansi:

1. Integritas

Ini adalah prinsip dasar yang menyatakan bahwa para akuntan harus bersikap jujur dan memelihara integritas mereka dalam setiap situasi. Mereka harus mempertahankan kepercayaan dan memastikan bahwa mereka melakukan pekerjaan dengan benar dan adil.

Akuntan harus memiliki integritas yang tinggi dan bekerja dengan jujur dan dapat dipercaya. Ini mencakup menghindari perilaku yang menyesatkan atau meminjamkan informasi rahasia kepada pihak ketiga.

2. Objektivitas

Akuntan harus bekerja dengan objektif dan tidak terpengaruh oleh faktor-faktor eksternal seperti kepentingan pribadi atau kepentingan perusahaan. Para akuntan harus memastikan bahwa mereka tidak memihak pada satu pihak dan mempertahankan objektivitas dalam pekerjaan mereka. Mereka harus bebas dari konflik kepentingan dan harus memastikan bahwa mereka tidak membiarkan faktor personal atau kepentingan bisnis mempengaruhi hasil pekerjaan mereka.

3. Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional

Akuntan harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan mereka dengan baik. Mereka harus memastikan bahwa, mereka memiliki informasi yang tepat dan akurat untuk membuat keputusan yang tepat. Akuntan juga harus bertanggung jawab atas pekerjaan mereka dan memastikan bahwa mereka memenuhi standar profesional dan regulasi yang berlaku.

4. Keamanan Informasi

Akuntan harus mempertahankan kerahasiaan informasi yang mereka miliki dan hanya menyediakan informasi yang diperlukan untuk memenuhi tugas mereka. Mereka juga harus memastikan bahwa informasi tersebut tidak dibocorkan tanpa izin.

5. Profesional

Para akuntan harus memastikan bahwa mereka memegang standar tinggi dalam perilaku mereka dan harus berperilaku dengan profesionalisme yang tinggi. Mereka harus memastikan bahwa mereka memperlakukan klien dan kollega mereka dengan hormat dan bekerja sama dengan mereka dengan baik.

Baca Juga: Manfaat Menggunakan Kantor Jasa Akuntansi

Dengan mematuhi prinsip-prinsip etika profesi akuntansi ini, para akuntan dapat memastikan bahwa mereka memegang keyakinan dan mempercayai klien dan masyarakat.


March 24, 2023
WhatsApp-Image-2023-03-19-at-2.44.44-PM-1280x853.jpeg

Dalam membuat laporan pajak digunakan software eFaktur termasuk dalam membuat SPPB ketika impor. Cara input SPPB di eFaktur sering menemukan kendala misalnya menemukan kode error.

Khususnya dalam hal eTax API 10025 yakni dokumen SPPB efaktur tidak ditemukan maupun tidak boleh kosong. Solusi kendala tersebut bisa Anda temukan di bawah ini!

Apa itu SPPB Dalam Pajak?

Dalam pengurusan import maka dibutuhkan SPPB yakni Surat Pemberitahuan Pengeluaran Barang. Dokumen ini berguna untuk mengeluarkan barang impor dari kawasan Pabean. Surat ini dibutuhkan sebagai dasar bukti pungutan PPN oleh PKP.

Setiap barang yang masuk ke Indonesia akan dikenakan bea masuk dan pajak lainnya. Barang akan diperiksa oleh Bea Cukai dan tak jarang ditahan oleh Bea Cukai. Untuk mengeluarkan barang dari pihak terkait dibutuhkanlah SPPB ini.

Baca Juga: Apa Saja Dokumen yang Dipersamakan dengan Faktur Pajak?

 

Bagaimana Cara Input SPPB di eFaktur?

Untuk mengurus SPPB perlu update dulu eFaktur dari 3.0 ke versi eFaktur 3.1. Versi ini hadir pada 2022 lalu dengan fitur terbaru validasi SPPB pada pembuatan faktur pajak 07 kawasan berikat.

Bila eFaktur masih versi lama maka akan timbul kode eTax API 10025 saat mengurus SPPB. Kode ini muncul sebagai tanda error yang muncul saat menginput atau import di dokumen lain pada aplikasi eFaktur. 

Dalam melakukan validasi SPPB maka diwajibkan untuk mengisi nomor SPPB atau sering disebut dengan dokumen BC 4.0. Pastikan pengisian nomor dokumen SPPB, NPWP lawan transaksi dan tanggalnya sudah sesuai.

Pilih menu faktur keluaran kemudian buat faktur keluaran. Dalam form data faktur lengkapi detail transaksi, nomor faktur, keterangan tambahan, tanggal faktur dan masa/tahun pajaknya. Untuk nomor SPPB akan diinput pada kolom keterangan di bawah kolom keterangan tambahan.

eTax API 10025 Dokumen SPPB Tidak Ditemukan. Bagaimana solusinya?

Jika Anda memperoleh notifikikasi eTax API 10025 dokumen SPPB tidak ditemukan maka solusinya adalah download versi terbaru eFaktur kemudian isi dokumen SPPB tersebut. Versi terbaru eFaktur adalah 3.1. Dengan pembaharuan ini maka Anda tidak akan menemukan kode error ini lagi.

eTax API 10025 Nomor SPPB Tidak Boleh Kosong. Bagaimana solusinya?

eTax API 10025 nomor SPPB tidak boleh kosong sehingga pastikan Anda termasuk wajib pajak piloting atau bukan. Jika termasuk piloting dan masih menggunakan eFaktur 3.0 maka update dulu ke 3.1. Usai melakukan update maka akan terdapat kolom baru untuk perekaman faktur pajak yakni kolom nomor dokumen pendukung.

Anda juga bisa menghubungi langsung pihak KPP (pajak.go.id/unit-kerja) untuk konsultasi lebih lanjut terkait masalah eTax API 10025. Memahami cara input SPPB di eFaktur sangat dibutuhkan apalagi jika usaha Anda sering melakukan import barang.


March 22, 2023
WhatsApp-Image-2023-03-19-at-2.26.14-PM-1280x854.jpeg

Demi perkembangan dan kemajuan sebuah bisnis, seluruh pelaku usaha, baik yang baru memulai atau yang sudah menjalankan bisnis, perlu melakukan analisis peluang usaha. Analisis ini perlu dilakukan tanpa harus melihat besar kecilnya bisnis yang dijalankan.

Analisis yang dimaksud yaitu kegiatan penelitian, perencanaan, prediksi, serta evaluasi yang dilakukan oleh pelaku usaha untuk bisnis yang akan dimulai atau yang sudah berjalan. Analisis tersebut dapat membantu sebuah bisnis mendatangkan keuntungan lebih banyak kepada pemiliknya.

Apa Tujuan Analisis Peluang Usaha?

Setidaknya terdapat tiga tujuan analisis peluang usaha yang menyebabkan pentingnya analisis tersebut, yaitu:

1 .Menghindari Kebangkrutan

Untuk sebagian pelaku bisnis, kebangkrutan merupakan hal yang paling ditakuti. Untuk mencegah hal tersebut, analisis yang dilakukan dapat menjadi penopang sebuah bisnis agar bisnis tersebut berkembang dan terhindar dari kebangkrutan yang mungkin terjadi.

2. Menentukan Strategi Pemasaran Dengan Tepat

Dalam menjalankan suatu bisnis, persaingan bisnis pasti selalu ada. Oleh karena itu, teknik pemasaran perlu disusun dengan tepat agar bisnis yang dijalankan terlihat lebih unggul di mata para konsumen. Seorang pelaku bisnis harus menguasai produk yang ditawarkan serta melakukan promosi secara kreatif.

3. Memahami Kelayakan Suatu Usaha

Usaha dalam menjalankan suatu bisnis akan sia-sia jika bisnis tersebut kurang layak untuk dijalankan. Maka dari itu, analisis peluang usaha penting dilakukan agar pelaku bisnis dapat memahami apakah bisnis yang dijalankan dapat berjalan dengan lancar dan memberikan keuntungan atau sebaliknya.

Baca Juga: Definisi, Tujuan dan Contoh Perencanaan Bisnis

Contoh dan Cara Analisis Peluang Usaha

Adapun beberapa contoh analisis peluang usaha yang juga merupakan langkah-langkah melakukan analisis tersebut:

1. Analisis SWOT

SWOT merupakan singkatan dari strengths atau kekuatan, weaknesses atau kelemahan, opportunities atau kesempatan, dan threats atau hambatan. Analisis pada keempat hal tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi potensi serta rintangan yang ada dalam sebuah bisnis agar bisnis tersebut dapat berkembang.

2. Penentuan Target Pasar

Sebuah bisnis dapat menargetkan produk atau jasa yang ditawarkan kepada segala kalangan, namun hal itu membuat bisnis menjadi kurang menarik. Maka dari itu, target pasar dapat ditentukan secara spesifik berdasarkan minat dari para konsumen sehingga strategi pemasaran dapat dilakukan dengan tepat.

3. Penyusunan Anggaran

Menjalankan sebuah bisnis tentu memerlukan modal untuk berbagai biaya seperti bahan baku, operasional, serta perhitungan akan keuntungan dan kerugian. Anggaran harus tersusun dengan tepat dan sesuai dengan analisis peluang usaha agar bisnis berjalan secara efisien.

4. Evaluasi

Di setiap akhir periode, misal akhir bulan, suatu bisnis harus melihat kembali kinerja selama satu bulan belakang. Hal itu dapat dijadikan bahan evaluasi untuk mengembangkan bisnis di bulan-bulan selanjutnya. Komentar dari konsumen juga dapat dijadikan salah satu bahan evaluasi rutin.

Dengan memahami pengertian dasar, tujuan, serta contoh dan cara melakukan analisis peluang usaha, Anda dapat memajukan bisnis yang Anda jalankan dengan analisis tersebut, dan bersiaplah untuk menjadi pengusaha yang sukses!


March 20, 2023
WhatsApp-Image-2023-03-19-at-2.16.33-PM-1280x853.jpeg

Untuk kemudahan mengurus perizinan, pemerintah Indonesia telah mengeluarkan Online Single Submission (OSS). Fitur ini membantu pelaku usaha menyelesaikan proses perizinannya berbekal satu aplikasi saja.

Semua persyaratan dokumen yang dibutuhkan dalam pengurusan perizinan akan diunggah dan registrasi secara online. Dengan begitu pelaku usaha tak perlu lagi datang ke kantor pemerintahan setempat. Cukup mengandalkan jaringan internet registrasi dan pemenuhan syarat dokumen dapat dilakukan di mana saja dan kapanpun.

Definisi OSS

Online Single Submission adalah izin berusaha terintegrasi secara elektronik yang dirilis oleh lembaga OSS yakni Kementerian Investasi/BKPM). Penggunanya adalah para pelaku usaha yang ingin memperoleh izin berusaha di Indonesia baik pihak asing maupun lokal.

Online Single Submission digunakan untuk mengurus izin usaha dengan karakteristik seperti berikut:

  • Usaha perorangan maupun badan baru yang berdiri sebelum adanya OSS ini
  • Usaha mikro, kecil menengah maupun usaha besar
  • Usaha dengan modal yang berasal dari dalam negeri maupun bersumber dari investor asing

OSS sendiri tertuang pada peraturan Presiden No 91 tahun 2017 terkait Percepatan Pelaksanaan Berusaha. Peresmiannya dilakukan pada 8 Juli 2018 silam yang membuat proses izin mudah dilakukan.

Fungsi OSS

Fungsi dan tujuan dari dibuatnya sistem OSS tidak lain adalah demi memudahkan pelaku usaha mendirikan bisnis di Indonesia. Fungsi lainnya bisa Anda simak sebagai berikut:

  • Memfasilitasi pelaku usaha dalam pelaporan sekaligus pemecah masalah perizinan dalam satu platform
  • Memfasilitasi pelaku usaha untuk terhubung dengan stakeholder sehingga dapat memperoleh izin usaha dengan cepat dan aman
  • Memfasilitasi pelaku usaha dalam penyimpanan data perizinan dalam satu identitas yakni menggunakan Nomor Induk Berusaha (NIB)
  • Mempermudah pelaku usaha memenuhi persyaratan yang dibutuhkan untuk izin operasional kegiatan usaha dari tingkat daerah bahkan sampai ke tingkat pusat

Adanya OSS juga membantu kegiatan operasional pemerintahan. Waktu yang dibutuhkan untuk memantau proses pengajuan lebih efisien. Selain itu baik pemerintah dan pelaku usaha mampu memantau proses dengan jelas melalui sistem online yang tersedia. Apabila proses berhenti di tengah jalan bisa langsung menghubungi petugas kementerian atau lembaga untuk evaluasi.

Baca Juga: Badan Usaha: Pengertian, Fungsi, Jenis, Bentuk & Pengenaan Pajaknya

Biaya dan Cara Pengurusan OSS

Cara mengurus OSS sendiri harus memenuhi beberapa syarat diantaranya adalah NIK, user ID, setiap badan usaha harus menyiapkan dasar hukum pembentukan badan usaha. Setelah itu ikuti langkah menggunakan OSS di bawah ini:

  • Buat dulu user ID dengan email dan nomor ponsel yang aktif
  • Login ke sistem OSS dengan user ID
  • Isi data untuk memperoleh NIB
  • Setelah itu lakukan proses memperoleh izin, upload semua dokumen yang dibutuhkan

Dalam kepengurusan OSS tidak dikenakan biaya apapun. Tersedia form registrasi yang perlu diisi oleh pelaku usaha. Hadirnya Online Single Submission membantu pelaku usaha membuka bisnis di Indonesia.


March 17, 2023
WhatsApp-Image-2023-03-12-at-3.21.04-PM-1280x854.jpeg

Tak bisa dipungkiri bahwa berkat minute of meeting (MoM), info penting dalam setiap rapat bisa tercatat dengan baik. Dalam rapat ada banyak sekali hal yang perlu dibahas secara detail dan tidak semua orang bisa mengikuti rapat tersebut. 

Pengguna MoM tak hanya pihak yang menghadiri rapat saja melainkan mereka yang tak bisa hadir namun masih terkait tentang project yang dibahas. Adapun definisi MoM, isi serta cara membuatnya bisa Anda simak disini!

Definisi Minute of Meeting

Minute of meeting adalah catatan penting yang berisi informasi penting selama rapat perusahaan berlangsung. Dalam bahasa Indonesia MoM dikenal sebagai notulen rapat dalam bentuk dokumen yang berguna memberikan informasi kepada pihak yang tidak bisa hadir dalam rapat tersebut.

Manfaat lainnya adalah untuk melacak apa saja yang menjadi pembahasan dan hasil diskusi dalam rapat tersebut. Nantinya dalam rapat tersebut ada seseorang yang bertugas untuk menulis hal penting dalam rapat.

Jenisnya terbagi menjadi dua tergantung golongan rapatnya. MoM untuk rapat formal akan lebih terstruktur dengan bahasa yang baik dan benar. MoM untuk rapat informal menggunakan bahasa lebih santai dan tidak terstruktur.

Contoh Minute of Meeting

Ketika mendokumentasikan isi rapat maka Anda perlu memberikan beberapa detail yang berguna bagi peserta rapat tersebut. Adapun format notulen adalah terdiri atas informasi sebagai berikut:

  1. Informasi dasar terkait nama rapat, waktu, tanggal dan tempat
  2. Daftar hadir
  3. Tujuan dilakukannya rapat
  4. Agenda rapat
  5. Delegasi tugas
  6. Keputusan apa saja yang telah dibuat dalam rapat
  7. Koreksi notulen rapat sebelumnya
  8. Tanggal dan tempat rapat selanjutnya

 

Cara Membuat MoM

Dalam membuat MoM dibutuhkan kemampuan dalam menulis sekaligus menyimak diskusi. Berikut panduan membuat MoM yang bisa Anda ikuti sehingga notulen rapat lebih informatif.

  • Siapkan format dasar sebelum rapat seperti contoh minute of meeting di atas
  • Ketahui dulu tujuan rapat diadakan dengan menanyakan kepada pihak penyelenggara. Baca materi lain yang berkaitan dengan rapat agar memudahkan dalam pencatatan notulen rapat
  • Undang peserta rapat yang diperlukan saja. Jumlah yang banyak belum tentu menghasilkan keputusan maksimal. Apalagi jika tidak semua peserta rapat memiliki peran penting
  • Tentukan durasi rapat berlangsung dan usahakan rapat tidak keluar dari topik yang telah ditentukan. Dengan begitu waktu bisa dipergunakan secara efektif dan efisien
  • Rekam jalannya rapat agar Anda tidak melewatkan satu poin pun. Dokumentasi bisa dalam bentuk audio maupun video
  • Catat semua poin penting dalam rapat mulai dari gagasan hingga hal yang perlu dilakukan usai rapat tersebut
  • Hindari menuliskan opini dan bacakan notulen rapat ketika meeting selesai dilakukan agar memastikan kebenarannya dan kirim ke pihak bersangkutan secepat mungkin

Baca Juga: Apa Itu Absensi Karyawan? Ini Dia Definisi, Manfaat, & Cara Membuatnya

Minute of meeting atau notulen rapat menjadi bagian penting dalam meeting karena berisi informasi dari rapat itu sendiri.


March 15, 2023
WhatsApp-Image-2023-03-12-at-3.01.33-PM-1280x850.jpeg

Setiap pengusaha tentu memiliki perencanaan bisnis sebelum memulai usaha. Fungsinya sangat penting karena mampu membantu pengusaha mencapai target yang diinginkannya. Lalu apa sebenarnya definisi, tujuan perencanaan bisnis dan seperti apa contoh perencanaan bisnis? Cek selengkapnya di bawah ini!

Definisi Perencanaan Bisnis

Perencanaan bisnis adalah kegiatan penting dalam menyiapkan sebuah usaha. Dalam perencanaannya tertulis secara rinci terkait konsep bisnis, pemasaran, keuangan dan hal yang terkait.

Struktur rencana bisnis sendiri terdiri atas beberapa hal yakni sebagai berikut:

  • Ringkasan eksekutif meliputi gambaran umum bisnis serta strateginya
  • Pernyataan misi berisi alasan bisnis tersebut Anda adakan serta tujuan yang ingin diraih
  • Tinjauan lingkungan bisnis terdiri atas latar belakang industri, apa yang dijual, ukuran pasar serta potensi usaha
  • Tinjauan operasi bisnis merupakan rencana pemasaran, operasi hingga sistem informasi
  • Proyek keuangan terkait penjualan masa depan, keuntungan, biaya dan arus kas

Tujuan Perencanaan Bisnis

Manfaatnya adalah mampu mengelola karyawan, menentukan strategi pemasaran serta membantu mendapatkan modal kerja. Adapun beberapa tujuan perencanaan bisnis yang bisa Anda simak dalam poin di bawah ini:

1. Menjalankan Visi Misi

Tujuan perencanaan bisnis adalah menjalankan visi misi yang telah ditetapkan. Dengan begitu mempermudah perusahaan meninjau setiap berbagai aktivitas yang dilakukan sebagai bahan analisa

2. Perhitungan Sumber Daya

Tujuan lainnya adalah memperhitungkan sumber daya untuk operasional bisnis. Termasuk perhitungan sumber daya manusia serta biaya yang dibutuhkan untuk menggaji tenaga kerja.

3. Menentukan Profit

Hal paling utama dari rencana bisnis ialah memperkirakan kapan bisnis mendapatkan profit. Anda juga membuat strategi yang diperlukan untuk mencapai target yang diinginkan sesuai timeline.

4. Evaluasi Untuk Perencanaan Bisnis Selanjutnya

Rencana bisnis juga berguna sebagai bahan evaluasi untuk rencana bisnis di masa depan. Anda memasukan masalah yang dihadapi sebelumnya untuk dicari solusi guna memperbaiki masalah tersebut agar tidak terulang kembali di masa depan

Contoh Perencanaan Bisnis

Dalam contoh perencanaan bisnis memiliki format tertentu yang bisa Anda ikuti di bawah ini:

1. Ringkasan Bisnis Plan

Bagan ini berisi penjelasan singkat terkait bisnis baru termasuk alasan mengapa investor wajib mendanai bisnis Anda. Biasanya dalam ringkasan bisnis plan juga terdiri atas target pasar, tim dan manajemen serta rencana pertumbuhan.

2. Pernyataan Visi Misi

Adanya pernyataan visi misi dengan detail tentang tujuan jangka pendek dan jangka panjang ke depannya

3. Ikhtisar Lingkungan Bisnis

Bagian ini terdiri atas target konsumen, trend pasar, saluran distribusi, struktur biaya industri, faktor kunci keberhasilan

4. Ikhtisar Operasi Bisnis

Pengusaha menjelaskan secara rinci kegiatan utama, penunjang dan mitra usaha guna menjalankan bisnis

5. Perkiraan Keuangan

Perkiraan keuangan terdiri atas pendapatan, biaya, target struktur modal, laba dan arus kas

6. Lampiran

Pada lampiran terdiri atas dokumen pendukung atau bahan lain yang dibahas sebelumnya

Baca Juga: Mengenal Jenis Pajak Perusahaan yang Wajib Diketahui Pebisnis

 

Berkat perencanaan bisnis yang matang maka usaha bisa berjalan lancar dan menghadapi berbagai kendala.


March 13, 2023
WhatsApp-Image-2023-03-12-at-2.37.25-PM-1280x853.jpeg

Dalam mengelola manajemen bisnis biasanya digunakan POAC yakni singkatan untuk planning, organizing, actuating, controlling. Penerapannya tidak hanya untuk tingkat manajerial saja melainkan pekerjaan itu sendiri. Adapun fungsi manajemen POAC dan contohnya bisa Anda simak berikut ini:

Definisi POAC

Ada banyak definisi terkait POAC salah satunya adalah berdasarkan pernyataan James A.F. Stooner yang mendefinisikannya sebagai proses mencapai tujuan organisasi lewat semua aspek baik mesin dan manusia.

Untuk menjelaskan POAC harus diulas satu per satu sesuai dengan singkatannya yang bisa Anda simak di bawah ini:

1. Planning

Perencanaan merupakan awal sebuah perusahaan sebelum memulai sesuatu baik memproduksi barang, anggaran biaya atau kegiatan usaha lainnya. Dalam planning Anda akan mempertimbangkan SMART yakni:

 

  • Spesifik yaitu perencanaan dengan tujuan yang jelas dari aspek yang dibutuhkan

 

  • Measurable merupakan perencanaan yang terukur dengan mempertimbangkan tingkat persentase keberhasilannya agar tidak sia-sia dikemudian hari
  • Achievable ialah perencanaan masuk akal atau bisa Anda capai bukan hanya khayalan atau angan-angan saja
  • Realistic adalah kekuatan yang tersedia untuk mampu menjalankan segala rencana yang telah disusun
  • Time ialah skala waktu yang ditentukan untuk merealisasikan rencana tersebut

2. Organizing

 

 

Organizing merupakan upaya untuk membagi tanggung jawab dan wewenang kepada pihak terkait. Dalam organizing terdapat struktur organisasi yang berupa bagan-bagan dengan tanggung jawab serta wewenang tiap jabatannya.

3. Actuating

Actuating merupakan misi untuk menggerakan semua anggota dalam mengimplementasikan rencana dalam bentuk aksi. Tujuan actuating ialah menumbuhkan sense of belonging para karyawan serta mengembangkan bisnis secara dinamis.

3. Controlling

Controlling merupakan aksi untuk memastikan alur kerja bisnis sesuai rencana. Proses ini mengontrol aktualisasi dan menjaga proses berjalan sesuai yang direncanakan. Controlling adalah tugas seorang pemimpin atau koordinator tiap divisi.

Baca Juga: Manajemen Keuangan – Fungsi, Tujuan, dan Ruang Lingkup

Fungsi Manajemen POAC

Secara umum manajemen ini memiliki beberapa fungsi yakni sebagai berikut:

  1. Mampu merumuskan berbagai macam perencanaan mulai dari awal hingga akhir proses
  2. Membentuk struktur organisasi yang baik dan menyusun tanggungjawab setiap jabatan yang menempati struktur organisasi tersebut
  3. Pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan 
  4. Pengendalian yang berkelanjutan yakni aktivitas yang terjadi diikuti dengan kendali penuh untuk mengurangi kesalahan atau memperbaiki kesalahan yang telah terjadi

Contoh POAC

Contoh untuk setiap planning, organizing, actuating, controlling dapat pula Anda simak di bawah ini:

 

  • Planning: Perusahaan A hendak memperkenalkan produk baru ke pasaran maka ia menyusun strategi marketing mulai dari bagaimana kemasan produk, logo, distribusi, bahan dan harga jualnya

 

  • Organizing: dalam proses perkenalan produk tersebut dibentuk tim khusus yang terdiri atas kepala divisi marketing, distributor dan surveyor untuk melihat respon pasar 
  • Actuating: setiap informasi dan rencana digunakan untuk mewujudkan produk baru tersebut begitu pula iklan yang dibuat
  • Controlling: hasil jadi berupa produk baru dan iklan dievaluasi untuk melihat adanya kesalahan yang perlu diperbaiki

 

 

POAC menjadi bagian manajemen untuk semua jenis perusahaan. Dengan manajemen yang baik maka juga bisa menuai hasil yang terbaik.


March 3, 2023
WhatsApp-Image-2023-02-26-at-4.15.05-PM-1280x853.jpeg

Sebagai warga negara Indonesia, sudah seharusnya kita memahami unsur-unsur pajak yang ada di Indonesia. Mulai dari jenis-jenisnya, penjelasannya, hingga contohnya. Terlebih jika Anda merupakan orang yang setiap hari bersinggungan dengan pajak. 

Mengapa ini perlu? Dengan memahami unsur pajak yang ada di Indonesia, Anda bisa mengetahui besaran pajak dengan pasti. Selain itu, Anda juga bisa merancang perencanaan pajak dengan lebih mudah.

Unsur-Unsur Pajak dan Penjelasannya

Pajak adalah sumber pendapatan bagi negara yang digunakan untuk membiayai berbagai keperluan pemerintah. Sistem pajak mencakup berbagai unsur yang saling terkait dan membentuk suatu kesatuan yang kompleks. Berikut adalah beberapa unsur pajak:

1. Objek Pajak

Objek pajak adalah benda, kegiatan, atau jasa yang dikenakan pajak. Benda yang dikenai pajak biasanya berupa bahan bakar minyak, rokok, atau barang mewah. Kegiatan yang dikenai pajak bisa berupa usaha atau pekerjaan. Jasa yang dikenai pajak meliputi jasa transportasi, jasa konsultasi, atau jasa perbankan. 

2. Wajib Pajak

Wajib pajak adalah orang atau perusahaan yang dikenakan pajak. Wajib pajak bisa berupa perorangan atau perusahaan, dan harus membayar pajak sesuai dengan tingkat pendapatan atau jenis objek pajak yang dikenakan.

Wajib pajak merupakan orang pribadi atau sebuah badan usaha. Sebuah benda atau jasa tidak dapat dikatakan sebagai Wajib Pajak karena tidak punya kemampuan untuk melakukan pembayaran pajak. 

Baca Juga: Kewajiban Wajib Pajak Orang Pribadi

3. Tarif Pajak 

Tarif pajak adalah jumlah pajak yang harus dibayar oleh wajib pajak. Tarif pajak ditentukan oleh pemerintah dan bisa berubah sesuai dengan peraturan yang berlaku. Besaran tarif pajak ini sangat bervariasi dan berbeda satu dengan yang lain.

4. Subjek Pajak

Subjek pajak adalah orang atau perusahaan yang memiliki objek pajak dan wajib membayar pajak. Subjek pajak biasanya memiliki kewajiban membayar pajak setiap tahun atau setiap bulan. Adapun yang tergolong subjek pajak dalam negeri yaitu:

  • Orang pribadi (ini berlaku untuk orang yang tinggal di Indonesia, diam di Indonesia lebih dari 183 hari dalam kurun waktu 12 bulan, dan diam di Indonesia selama satu tahun pajak dan memiliki niat tinggal di Indonesia.
  • Warisan yang belum dibagikan karena belum menemukan pengganti.
  • Badan usaha
  • Bentuk usaha tetap

Sementara itu, yang tergolong subjek luar negeri yaitu orang pribadi yang tidak tinggal di Indonesia serta badan yang tidak memiliki kedudukan di Indonesia.

Baca Juga: Mengenal Subjek Pajak dan Jenis-jenisnya di Indonesia

5. Administrasi Pajak

Administrasi pajak meliputi seluruh proses yang terkait dengan pemungutan pajak, termasuk pendaftaran wajib pajak, pencatatan pendapatan, dan pembayaran pajak.

6. Sanksi Pajak

Sanksi pajak adalah tindakan yang diambil oleh pemerintah untuk menegakkan pembayaran pajak. Sanksi pajak bisa berupa denda, pemotongan gaji, atau bahkan penjara bagi wajib pajak yang melanggar peraturan pajak.

Demikian informasi mengenai unsur-unsur pajak. Masing-masing unsur tersebut saling berkaitan satu dengan yang lain. Karena itu, Anda harus mengenalinya dengan baik agar bisa lebih paham saat bersinggungan dengan pajak.


Send this to a friend