Contoh Pembukuan Usaha untuk Kelancaran Bisnis - RDN Consulting

November 6, 2023by Admin dua
accountant-calculating-profit-with-financial-analysis-graphs-1.jpg

Menjalankan bisnis akan sulit bila tidak ada contoh pembukuan usaha. Mengapa demikian? Perusahaan sekecil apa pun wajib mempunyai pembukuan untuk mencatat laporan keuangan mereka dengan rapi serta akurat. Bahkan, Anda tidak perlu menjadi seorang akuntan untuk melakukan hal ini.


Apa itu Pembukuan Usaha?

Pembukuan usaha adalah pencatatan dengan tujuan mengumpulkan informasi serta data keuangan. Data keuangan yang dimaksud berupa: modal, aset, kebutuhan, biaya produksi, serta harga. Semuanya digabung menjadi laporan keuangan. Dalam laporan keuangan terdapat perhitungan untung-rugi serta neraca keuangan perusahaan.


Tujuan Pembukuan Usaha

Pembukuan usaha bertujuan menghindari kerugian dan meningkatkan strategi bisnis agar semakin berkembang. Pengalokasian modal dan dana jadi terasa lebih mudah dan jelas, karena terlacak berkat catatan detail dalam pembukuan ini.


Contoh Pembukuan Usaha

Berikut adalah contoh pembukuan usaha yang dibuat oleh pebisnis pada umumnya:

1. Pembukuan pengeluaran.

Pembukuan ini mencatat semua pengeluaran, seperti biaya operasional, pembelian bahan baku, gaji karyawan, proses produksi, pajak, hingga pengeluaran darurat.

2. Pembukuan pemasukan.

Pembukuan ini mencatat semua pemasukan, seperti: penjualan produk, piutang terbayar, dan keuntungan lainnya.

3. Pembukuan kas.

Pembukuan kas merupakan gabungan antara pembukuan pengeluaran dan pemasukan. Dari sini pengusaha bisa tahu jumlah kerugian serta keuntungan.

4. Pembukuan laba-rugi.

Pembukuan ini berisi kesimpulan dari kondisi finansial perusahaan yang memuat seluruh pendapatan serta beban perusahaan dalam waktu tertentu. Pembukuan ini harus rapi dan sedetail mungkin agar dapat memperkirakan strategi bisnis berikutnya.

Baca Juga: Membuat Laporan Laba Rugi Sederhana dengan Bentuk & Format Berbeda

5. Pembukuan stok barang keluar dan masuk.

Pembukuan ini berfungsi sebagai monitor keluar dan masuknya barang yang diperjualbelikan perusahaan. Tujuannya adalah agar tidak terjadi kerugian, seperti kehilangan barang maupun kecurangan dari supplier.


Bagaimana Cara Pembukuan Usaha?

Beginilah cara membuat pembukuan keuangan usaha kecil:

1. Membuat catatan pengeluaran.

Tidak hanya jumlah pengeluaran, tanggal terjadinya pengeluaran juga harus dicantumkan. Hal ini dapat menjadi rujukan untuk melacak waktu dan jumlah pengeluaran yang ada.

2. Mencatat semua transaksi.

Catat transaksi penjualan dan pembelian secara terpisah. Misalnya: transaksi pembelian bahan baku, operasional, serta gaji karyawan dapat disatukan – sementara transaksi penjualan dibuat terpisah.

3. Membuat buku kas utama.

Buku kas utama berisi data-data uang yang masuk maupun keluar. Anda bisa mengontrol, memonitor, serta menganalisis dan mengidentifikasi sumber uang dalam bisnis. Buku ini termasuk wajib dimiliki semua pengusaha.

4. Membuat buku persediaan barang.

Buku ini berfungsi sebagai pencatat barang-barang yang tersedia. Anda dapat memantau stok barang lebih akurat berkat buku ini, selama catatan tetap akurat.

5. Mencatat inventaris barang.

Inventaris barang adalah barang dan produk perusahaan siap jual, termasuk bahan baku produksinya.

6. Membuat buku laba dan rugi.

Buku ini berisi total pengeluaran dan pemasukan bisnis dalam periode tertentu. Dari sini, profit dapat diperkirakan sebelum menentukan strategi bisnis selanjutnya.

Admin dua

Send this to a friend