modal Archives - RDN Consulting


No more posts

August 8, 2020
68-1280x854.jpg

Dampak pandemi memang terasa di berbagai sektor kehidupan, tak terkecuali ekonomi. Sektor ini terus terguncang, yang memaksa para pelaku ekonomi memutar otak agar bertahan di era pandemi. Namun, kini pemerintah memberi solusi yang membantu para pelaku ekonomi, terutama UMKM -sebagai salah satu penopang ekonomi- yakni dengan Program Penjaminan Kredit Modal Kerja. Sebelum membahas program tersebut, mari ketahui sedikit tentang apa itu kredit modal kerja.

Sekilas Pengertian Kredit Modal Kerja dan Contohnya

Kredit modal kerja adalah pemberian prasarana kredit modal kerja atau valuta asing agar modal kerja yang habis dalam sebuah siklus usaha (maksimal satu tahun) dapat terpenuhi. Kredit modal kerja dapat diberikan kepada perorangan atau badan usaha.

Akan tetapi, calon debitur harus memenuhi beberapa syarat diantaranya perizinan bisnis, atau usaha yang dijalankan telah dijalankan dalam waktu kurang lebih satu tahun. Kredit modal kerja diberikan pada setiap pengusaha atau bisnis yang butuh modal sebagai penunjang.

Kredit modal kerja mempunyai jangka waktu pendek, yakni hanya dalam satu tahun, dengan maksimal pencairan kredit sebesar 70 persen dari total akan kebutuhan modal kerja bidang usaha tersebut.

Kemudian, terdapat kredit modal kerja yang dapat ditarik kapan saja dan dikembalikkan kapan saja dengan syarat debitur telah memberikan pemberitahuan sebelumnya kepada bank. Debitur dapat menarik kredit selama tidak melewati plafon mereka.

Beberapa jenis pinjaman aksep diantaranya:

  • Pinjaman Aksep (PA)

Debitur atau nasabah dapat menarik kredit berulang kali dengan tidak melewati plafon yang diberikan.

  • Pinjaman Aksep Conditional (PAC)

Kredit dapat diambil berulang kali namun terdapat ketentuan dalam menarik atau melunasi kredit, sesuai syarat yang disepakati sebelumnya.

  • Pinjaman Aksep Conditional Non Revolving (PAN)

Kredit ditarik hingga plafon yang diberikan, serta setiap pelunasan outstanding kredit maka pembayaran tidak bisa ditarik kembali.

  • Pinjaman Aksep Conditional Non Revolving (CAN) 

Serupa dengan PAN, kredit dapat ditarik sampai plafon yang diberikan dan tidak pembayaran tidak dapat ditarik kembali, tetapi dalam setiap menarik atau melunasi kredit terdapat persyaratan yang telah disepakati sebelumnya.

Namun sayangnya, selama pandemi terutama pemberlakukan PSBB mengurangi kegiatan para pelaku usaha UMKM sehingga menyebabkan kehilangan aset akibat gagal bayar utang. Oleh karena itu, muncul Program Penjaminan Kredit Modal Kerja bagi UMKM yang terdampak COVID-19. 

Aturan Mengenai Penjaminan Kredit Modal Kerja

Penjaminan kredit modal kerja diatur dalam Permenkeu 71/PMK.08/2020 tentang Tata Cara Penjaminan Pemerintah yang berisikan pelaksanaan, dukungan, dan pengelolaan anggaran penjaminan, penyelesaian piutang hingga evaluasi kebijakan penjaminan kredit modal kerja.

Hal ini dilaksanakan melalui Badan Usaha Penjaminan dalam rangka merealisasikan Program PEN.Program PEN yang diacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Program Pemulihan Nasional Pasal 19 ayat 2,

“Mendukung Kebijakan Keuangan Negara untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan/atau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan serta Penyelamatan Ekonomi Nasional.”

Baca juga: 3 Fakta Seputar Insentif PPh 21 Dibebaskan Selama Pandemi Virus Corona

Pengertian Penjaminan Kredit Modal Kerja

Penjaminan kredit modal kerja adalah program yang diberikan pemerintah dengan membayarkan premi jaminan kredit UMKM dengan total mencapai lima triliun rupiah. Skema penjaminan kredit modal kerja dilakukan dalam rangka pemulihan ekonomi nasional yang direncanakan berlangsung sampai 2021. 

Dengan program tersebut, berarti pemerintah menanggung pembayaran premi kredit bagi setiap UMKM yang memiliki pinjaman hingga sepuluh miliar rupiah. Jaminan kredit modal kerja juga diberlakukan pada setiap debitur segmen mikro dengan plafon kredit hingga sepuluh juta rupiah, serta debitur KUR dengan plafon lima hingga lima ratus juta rupiah.

Premi penjaminan kredit macet UMKM yang dijamin oleh Jamkrindo (PT Jaminan Kredit Indonesia) dan Askrindo (PT Asuransi Kredit Indonesia). Penyaluran melalui perbankan dengan lembaga pembiayaan formal dilakukan agar UKM dapat terhubung dengan mudah. Kemudian, UMKM yang terhubung dengan inklusi perbankan juga cenderung lebih tahan krisis dan berkembang lebih mudah.

Ruang Lingkup Kredit Modal Kerja bagi UMKM 

Penjaminan yang dapat disesuaikan dengan porsi dukungan yang diberikan, penjaminan bali pembayaran imbal jasa penjaminan (sesuai porsi yang diberikan), penjaminan balik (counter guarantee), loss limit, atau dukungan risk sharing lain yang mungkin saja dibutuhkan UMKM.

Dengan cakupan penjaminan maksimal hingga 80 persen dari kredit ekspektasi rasio kredit bermasalah antara 15 persen sampai 36 persen. Besaran IJP disesuaikan dengan ekspektasi NPL.

Penting juga bagi setiap UMKM agar menciptakan demand produk mereka supaya tetap tumbuh di tengah pandemi. 

UMKM juga dapat mulai menggunakan jasa konsultan keuangan mengingat bahayanya risiko kredit macet yang mengganggu likuiditas bisnis. Seorang konsultan dapat memberi informasi mengenai faktor manajemen kredit termasuk tata kelola risiko, studi kasus, dan proses bisnis ke depan.

Baca juga: Konsultan Pajak dan Akuntansi Rusdiono Consulting: Membantu Anda untuk Tumbuh

Sehingga para pelaku UMKM diharapkan  dapat menerjang dampak COVID-19, dapat mulai menjalankan bisnis kembali dalam mendorong roda perekonomian Indonesia, dan bahkan meningkatkan kinerja usaha.

Dengan kata lain, UMKM dapat mulai bangkit kembali dengan diberikannya restrukturisasi, juga dengan pinjaman UMKM yang tidak membayar 6 bulan sisi pokoknya, maka bunga akan disubsidi oleh pemerintah. Selain itu, diharapkan juga bagi UMKM dapat segera melakukan tindakan-tindakan produktif. 


July 5, 2020
1068-1280x853.jpg

Akuntansi sektor publik dipakai sebagai alat pertanggungjawaban lembaga publik kepada publik atau masyarakat, sehingga pengelolaan keuangan menjadi lebih transparan. Simak ulasan lengkap dari akuntansi sektor publik berikut ini.

Apa itu Akuntansi Sektor Publik?

Akuntansi sektor publik adalah suatu proses pengumpulan, pencatatan, pengklasifikasian, analisis, dan pembuatan laporan keuangan untuk suatu organisasi publik yang menyajikan informasi keuangan kepada pihak yang memerlukan. 

Dapat dikatakan, akuntansi sektor publik bermaksud memberikan transparansi kepada publik agar hak-hak publik terpenuhi. 

Contoh, lembaga pemerintah daerah dan pusat maupun lembaga bukan pemerintah. Selain itu, rumah sakit serta lembaga pendidikan juga biasa menggunakan akuntansi yang satu ini.

Baca juga: Penyajian Laporan Keuangan: Pengertian, Karakteristik Beserta Cara Penyajian

Akuntansi sektor publik lebih menekankan pada pemeriksaaan serta sistem akuntansi. Standar sistem akuntansi negara khususnya lembaga pemerintah membuat akuntansi ini menjadi akuntansi yang wajib disesuaikan dengan standar akuntansi setiap lembaga.

Ukuran prestasi maupun kinerja sektor publik menjadi titik berat dalam pengembangan akuntansi ini, tekanan pada efektivitas manajemen serta efisiensi keuangan menjadi titik fokus utama dalam bidang akuntansi sektor publik.

Dalam menyusun informasi, harus adanya standar seperti akuntansi sektor publik, sehingga terjadi kontrak kesepakatan antara penyusun, pemakai, pemeriksa dalam menyusun dan memahami informasi tersebut.

Pengertian Akuntansi Sektor Publik Menurut Para Ahli

  • Dwi Ratmono (2015)

Akuntansi sektor publik adalah  proses pengidentifikasikan, pengukuran, pencatatan,

dan pelaporan transaksi keuangan dari entitas pemerintah daerah dalam rangka pengambilan keputusan ekonomi yang diperlukan oleh pihak eksternal.

  • Erlina dkk (2015)

Akuntansi sektor publik adalah akuntansi yang digunakan untuk mencatat peristiwa ekonomi pada organisasi nonprofit atau nirlaba. 

Secara sederhana, akuntansi sektor publik ini banyak dipakai oleh organisasi sektor publik, seperti partai politik, masjid, puskesmas, rumah sakit, sekolah, atau universitas, lembaga swadaya masyarakat, dan pemerintah pusat.

Tapi, apa sebetulnya tujuan utama dari keberadaan akuntansi ini?

Tujuan

Menurut American Accounting Association (1970), berikut tujuan akuntansi sektor publik:

  • Kontrol manajemen

Kontrol manajemen atau management control bertujuan agar memberi informasi sesuai kebutuhan dalam pengelolaan suatu organisasi secara cepat, efisien, tepat, dan ekonomis atas operasional serta menggunakan sumber daya yang dialokasikan dalam suatu organisasi.

  • Akuntabilitas

Akuntabilitas atau accountability memiliki tujuan yang mirip dengan kontrol manajemen, yakni menyajikan informasi yang bermanfaat untuk manajer sektor publik.Hal ini digunakan dalam pelaporan pelaksanaan tanggung jawab atas sumber daya atau bidang atau divisi yang berada di bawah wewenang manajer tersebut.

Selain itu, akuntansi sektor publik juga bertujuan untuk pelaporan aktivitas terhadap publik atas operasional pemerintah maupun digunakannya dana atau anggaran publik.

Karakteristik Akuntansi Sektor Publik

Ketika berbicara mengenai akuntansi, pasti selalu terdapat sifat serta karakteristik yang mengikutinya.

 Karakteristik 

  1. Jika dilihat dari penggunaan, akuntansi jenis ini dipakai oleh lembaga pemerintah daerah serta pemerintah pusat.
  2. Berfokus pada sifat lembaga. Dengan demikian. akuntansi bersifat khusus untuk organisasi non profit yang tidak menghasilkan laba.
  3. Berfokus pada tujuan lembaga. Jadi, akuntansi hanya menyajikan informasi pelayanan kepada publik untuk kesejahteraan mereka.
  4. Jika dilihat dari lingkungan, lembaga atau sektor publik bergerak pada lingkungan turbulence serta kompleks.

Baca juga: Konsultan Pajak dan Akuntansi Rusdiono Consulting: Membantu Anda untuk Tumbuh

Komponen yang Memengaruhi Organisasi Sektor Publik

Ekonomi Politik Kultural Demografis
Tingkat inflasi Relasi negara dengan masyarakatnya Keragaman ras, suku, agama, budaya dan bahasa Tingkat pertumbuhan penduduk
Pertumbuhan sektor ekonomi Legitimasi hukum pemerintah Sistem nilai yang berlaku di masyarakat (moral) Struktur / penyebaran usia penduduk
Tenaga kerja produktif Tipe pemerintahan Historis/ sejarah Migrasi (transmigrasi, imigrasi, dll)
Nilai kurs/ Nilai tukar mata uang Ideologi & dasar yang dianut Kondisi sosiologis masyarakat Tingkat kesehatan masyarakat
Infrastruktur / sarana dan prasarana Jaringan internasional Tingkat pendidikan Angka harapan hidup
Tingkat pertumbuhan pendapatan perkapita Relasi antar lembaga Karakteristik masyarakat yang beragam

Ruang Lingkup Akuntansi Sektor Publik

Ruang lingkup akuntansi untuk sektor publik tentu sudah dipastikan untuk lembaga sektor publik. Seperti:

  • Lembaga tinggi pemerintahan negara dan departemen di bawah naungannya.
  • Lembaga pemerintah daerah
  • Yayasan
  • Partai politik dan LSM
  • Organisasi non profit
  • Kesehatan
  • Sekolah
  • Perguruan tinggi
  • Tempat peribadatan

Agar lebih mudah, pahami saja bahwa ruang lingkupnya yaitu lembaga yang menggunakan anggaran publik. Maka dari itu, pertanggungjawaban lembaga atas penggunaan anggaran masyarakat ini yang membuat lembaga wajib melaporkan keuangan dengan sistem akuntansi ini.

Dengan kata lain, akuntansi sektor publik dibedakan atas:

  • Akuntansi Pemerintah

Data akuntansi ditujukan agar memberi informasi tentang transaksi ekonomi maupun keuangan pemerintah kepada pihak eksekutif, legislatif, yudikatif, dan masyarakat.

Akuntansi pemerintah terbagi atas akuntansi pemerintah pusat dan akuntansi pemerintah daerah. Akuntansi pemerintah daerah terdiri dari akuntansi pemerintah provinsi dan akuntansi pemerintah kabupaten atau kota.

  • Akuntansi Sosial

Akuntansi sosial adalah bidang akuntansi khusus yang diterapkan pada lembaga, seperti makro yang melayani perekonomian nasional.

Akuntansi sosial menjadi akuntansi yang dipakai dalam pencatatan peristiwa ekonomi pada sebuah organisasi non profit atau nirlaba. Akuntansi sosial banyak dipakai oleh organisasi sektor publik, contohnya, partai politik, masjid, puskesmas, rumah sakit, sekolah, atau universitas, lembaga masyarakat.

Baca juga: Manfaat Menggunakan Kantor Jasa Akuntansi

Perbedaan Akuntansi Sektor Publik & Swasta

Agar lebih paham, berikut perbedaan yang perlu diketahui antara sektor publik dan swasta:

Perbedaan Sektor Publik Sektor Swasta
Tujuan Non profit. Profit.
Permodalan Pajak, retribusi, utang, obligasi pemerintah, laba BUMN/BUMD, penjualan aset negara, dan lain-lain. Modal internal: Modal pribadi, penjualan aset

Modal eksternal: utang, obligasi, saham.

Pertanggungjawaban Masyarakat dan parlemen. Pemegang saham dan kreditor.
Struktur Organisasi Kaku, birokratis dan hierarkis. Datar, piramid, fleksibel, dan sebagainya.
Karakteristik Anggaran Terbuka umum. Tertutup.
Sistem akuntansi Cash  Accrual

 

Praktik Sektor Akuntansi Sektor Publik di Indonesia

Dengan pentingnya akuntansi dalam organisasi publik, maka seharusnya penerapan akuntansi dilandaskan dengan memahami peranan akuntansi itu sendiri. Di Indonesia sendiri, berikut hal-hal yang perlu diketahui dari praktik akuntansinya.

  • Praktik Pertanggungjawaban Akuntansi yang Layak 

Kebijakan penghasilan serta pembayaran dari pusat pertanggungjawaban organisasi sektor publik, dapat dilakukan dengan pemenuhan otorisasi, baik dari DPR / DPRD atau komisaris. Terkadang, cara pemberian kuasa didapatkan dari proses demokrasi dengan cara pengambilan suara.

  • Prinsip Bruto

Seluruh pendapatan yang dibayarkan bruto, serta biaya yang terjadi, dibebankan sebagai pengurang pendapatan serta perlu dilaporkan dengan lengkap kepada setiap pusat pertanggungjawaban yang terkait.

  • Periodikal

Seluruh pengeluaran perlu dipertanggungjawabkan setiap periode,  maka otorisasi pengeluaran akan dinilai berdasar prestasi periode tersebut. Dana berlebih di atas pengeluaran dapat diketahui dan dikembalikan kepada manajemen pusat pertanggungjawaban.

  • Spesifikasi

Pengeluaran yang bertujuan khusus, wajib didasarkan atas persetujuan DPR / DPRD atau komisaris. Konsep by exception atau pengecualian, perlu diatur dalam peraturan tersendiri dengan tidak mengabaikan tingkat pencapaian prestasi manajemen organisasi sektor publik tersebut.

Demikian pembahasan mengenai akuntansi sektor publik, semoga menambah wawasan dan pengetahuan pembaca. 


June 21, 2020
1063-1280x853.jpg

Laporan keuangan adalah laporan yang memberikan rincian informasi keuangan perusahaan termasuk aset , kewajiban , ekuitas, pendapatan dan beban, kontribusi pemegang saham, arus kas, dan informasi terkait lainnya selama periode waktu tertentu.

Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK), terdapat 5 jenis laporan keuangan. Berikut penjelasan jenis laporan keuangan dan pengertiannya.

1. Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah salah satu laporan keuangan suatu perusahaan yang melaporkan tiga informasi keuangan utama dalam periode waktu tertentu, yakni pendapatan, pengeluaran, dan laba atau rugi.

Laporan laba rugi kadang-kadang disebut pernyataan kinerja keuangan karena pernyataan ini memungkinkan pengguna menilai dan mengukur kinerja keuangan suatu perusahaan dari periode ke periode dari perusahaan yang serupa, pesaing, atau perusahaan itu sendiri.

Terdapat 2 format untuk menyusun laba rugi, yaitu:

  • Single Step, juga disebut sebagai cara langsung, yaitu menjumlahkan pendapatan atas ke bawah menjadi suatu kelompok, kemudian dikurangi dengan total biaya atau beban dalam periode yang telah ditentukan.
  • Multi Step, disebut juga sebagai cara bertahap, yakni memisahkan pendapatan menjadi 2 kategori, pendapatan operasional dan pendapatan non operasional. Operasional berarti berdasarkan kegiatan pokok, sedangkan non operasional berarti berdasarkan di luar kegiatan pokok.

Tiga informasi utama dalam laporan laba rugi:

  • Pendapatan

Pendapatan merujuk pada penjualan barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan selama periode akuntansi tertentu.

Pendapatan yang disajikan dalam laporan laba rugi adalah pendapatan yang dihasilkan dari penjualan tunai dan penjualan kredit. Di bagian pendapatan, Anda bisa tahu berapa banyak perusahaan membuat penjualan bersih untuk periode yang dicakupnya.

Pendapatan biasanya dilaporkan sebagai ringkasan dalam laporan laba rugi dan jika Anda ingin memeriksa detailnya, mungkin Anda perlu memeriksa catatan untuk pendapatan yang disediakan dalam laporan keuangan.

Dalam catatan atas laporan keuangan, pengguna dapat melihat garis pendapatan berbeda yang dihasilkan perusahaan untuk periode tersebut. Hal ini membantu pengguna untuk memahami jalur pendapatan mana yang secara signifikan meningkat atau menurun.

  • Pengeluaran

Pengeluaran atau beban adalah biaya operasional yang terjadi pada perusahaan untuk periode akuntansi tertentu. 

Pengeluaran diperingkat dari biaya operasional seperti biaya gaji, utilitas, depresiasi, transportasi, dan biaya pelatihan, hingga biaya pajak dan biaya bunga.

Dalam laporan laba rugi, pengeluaran dapat disajikan berdasarkan sifatnya atau berdasarkan fungsinya.

  • Untung atau Rugi

Untung atau rugi mengacu pada laba bersih atau laba rugi yang dihitung dengan cara mengurangi pendapatan dari pengeluaran.

Jika pendapatan selama periode lebih tinggi dari pengeluaran, maka ada untung. Namun, jika pengeluaran lebih tinggi dari pendapatan, maka akan ada kerugian.

Laba atau rugi untuk periode tertentu akan meneruskan untuk mempertahankan laba atau rugi di neraca dan laporan perubahan modal.

2. Neraca

Neraca kadang-kadang disebut laporan posisi keuangan. Neraca menunjukkan saldo aset, kewajiban, dan ekuitas pada akhir periode waktu akuntansi.

Neraca disebut laporan posisi keuangan karena menunjukkan nilai-nilai kekayaan bersih perusahaan. Anda dapat menemukan kekayaan bersih perusahaan dengan menghapus kewajiban dari total aset.

Neraca pelaporannya tidak per periode, dapat perminggu atau per 2 minggu untuk menunjukkan saldo akun. Sedangkan laporan laba rugi per periode transaksi seperti per kuartal atau per 6 bulan atau setahun untuk melihat laba yang dihasilkan dalam satu periode.

Jika pengguna laporan keuangan ingin mengetahui posisi keuangan sebuah perusahaan, maka neraca adalah jawabannya.

3 informasi utama dalam neraca yang didapatkan:

  • Aktiva

Aktiva atau aset adalah sumber daya yang dimiliki oleh suatu perusahaan secara legal dan ekonomis. Contohnya, bangunan, tanah, mobil, dan uang adalah jenis aset perusahaan.

Aset diklasifikasikan ke dalam dua kategori utama: 

  • Aktiva lancar, mengacu pada aset jangka pendek termasuk uang tunai, kas kecil, bahan baku, barang dalam proses, barang jadi, prabayar, dan jenis serupa yang dikonversi dan dikonsumsi dalam waktu 12 bulan sejak tanggal pelaporan.
  • Aktiva tidak lancar,  termasuk aset berwujud dan tidak berwujud yang diperkirakan akan dikonversi dan dikonsumsi dalam lebih dari 12 bulan sejak tanggal pelaporan. Aset tersebut termasuk tanah, bangunan, mesin, peralatan komputer, investasi jangka panjang dan sejenisnya.

Aset tetap tidak berwujud dibebankan ke laporan laba rugi secara sistematis berdasarkan penggunaan dan kontribusinya.

Dalam persamaan akuntansi, aset sama dengan liabilitas plus ekuitas. Mereka menambah debit dan mengurangi kredit.

Baca juga: Penyajian Laporan Keuangan: Pengertian, Karakteristik Beserta Cara Penyajian

    2. Liabilitas

Kewajiban atau liabilitas adalah kewajiban suatu perusahaan berutang kepada orang atau perusahaan lain. Contohnya, pembelian kredit, pinjaman bank, hutang bunga, hutang pajak, dan lain-lain.

Sama seperti aset, kewajiban diklasifikasikan menjadi dua jenis:

  • Liabilitas lancar, kewajiban yang jatuh tempo dalam satu tahun. Dengan kata lain, perusahaan diharapkan membayar atau mau membayar utang dalam satu tahun. Contohnya,  pembelian secara kredit dalam waktu satu bulan.
  • Liabilitas tidak lancar, utang atau liabilitas yang jatuh tempo lebih dari satu tahun atau lebih dari dua belas bulan. Contohnya, sewa jangka panjang yang jatuh tempo dalam lebih dari dua belas bulan. 

3.Ekuitas

Ekuitas adalah perbedaan antara aktiva dan liabilitas. Item-item dalam ekuitas termasuk modal saham, laba ditahan, saham preferen, dan reserves.

Perubahan aktiva dan liabilitas selama periode tertentu akan mempengaruhi nilai bersih ekuitas. Anda dapat menghitung nilai bersih ekuitas suatu perusahaan dengan menghilangkan liabilitas dari aset.

Laba atau rugi bersih dari laporan laba rugi selama periode tertentu akan ditambahkan ke saldo awal laba ditahan atau accumulated loss.

3. Laporan Perubahan Ekuitas atau Modal

Laporan perubahan ekuitas adalah salah satu laporan keuangan yang menunjukkan kontribusi pemegang saham, pergerakan ekuitas, dan saldo ekuitas pada akhir periode akuntansi.

Informasi yang ditampilkan adalah laporan perubahan modal termasuk klasifikasi modal saham, total modal saham, laba ditahan, pembayaran dividen, dan lain-lain.

Harap dicatat bahwa laporan perubahan ekuitas adalah hasil dari laporan laba rugi dan neraca.

Pada dasarnya, jika laporan laba rugi dan neraca disusun dengan benar, laporan perubahan ekuitas juga akan dibenarkan.

Baca juga: Tahap Siklus Akuntansi Secara Lengkap yang Harus Diikuti untuk Penyusunan Laporan Keuangan Akurat

4. Laporan Arus Kas

Laporan arus kas adalah salah satu laporan keuangan yang menunjukkan pergerakan kas perusahaan selama periode tertentu. Laporan yang membantu pengguna memahami bagaimana pergerakan uang tunai dalam perusahaan.

Ada tiga bagian dalam laporan ini: arus kas operasional, arus kas investasi dan arus kas dari aktivitas pendanaan.

Contohnya, arus kas dari aktivitas operasional membantu pengguna mengetahui berapa banyak uang tunai yang dihasilkan perusahaan dari kegiatan operasional.

Secara umum, informasi ditampilkan berdasarkan pada metode arus kas yang disiapkan perusahaan. Hal ini termasuk metode langsung dan tidak langsung.

5. Catatan atas Laporan Keuangan

Catatan atas laporan keuangan adalah laporan penting yang seringkali dilupakan kebanyakan orang.

Padahal, hal ini termasuk persyaratan wajib yaitu perusahaan harus mengungkapkan semua informasi yang penting bagi laporan keuangan dan membantu pengguna untuk memiliki pemahaman yang lebih baik.

Catatan biasanya berupa pengungkapan detail informasi keuangan terkait dengan akun tertentu. Contohnya, di neraca, Anda akan melihat saldo aset tetap.

Tetapi informasi detail dari aset tetap tersebut tidak termasuk dalam laporan posisi keuangan. Jika pengguna ingin mempelajari lebih lanjut tentang aset tetap tersebut, maka pengguna laporan keuangan harus melihat catatan untuk aset tetap tersebut.

 


Send this to a friend