akuntansi Archives - Page 2 of 2 - RDN Consulting


No more posts

June 21, 2020
556-1280x853.jpg

Sesuai namanya, perusahaan jasa adalah perusahaan yang menyediakan layanan khusus untuk pelanggan mereka. Jasa konsultasi profesional seperti dokter dan pengacara hingga pekerjaan rumah tangga seperti pengasuhan anak.

Perusahaan jasa menyediakan layanan selama satu kali atau dapat juga berkelanjutan. Perusahaan juga dapat memilih untuk meminta pembayaran berdasarkan jam atau hari atau per layanan terselesaikan.

Dalam menjalankan perusahaan jasa, tentu siklus akuntansi perusahaan jasa juga berbeda jika dibandingkan dengan lainnya karena proses kegiatan dan produk yang berbeda pula. 

Sebetulnya, proses akuntansi perusahaan jasa lebih sederhana daripada perusahaan lain. Untuk informasi lebih lengkapnya, simak ulasan berikut ini.

10 Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa

Perusahaan jasa menentukan pendapatan bersihnya dengan mengurangi biaya operasional dari pendapatannya. Siklus akuntansi perusahaan jasa dimulai ketika pelanggan membayar layanan tersebut. 

Namun, perusahaan jasa seringkali harus menunggu beberapa bulan atau minggu untuk menagih pembayaran pelanggan sesuai waktu yang telah disepakati. 

Saldo yang belum dibayar pada faktur ini adalah piutang dagang, yang sering berpotensi tidak diperhitungkan dalam situs akuntansi.

Siklus akuntansi sendiri adalah proses yang dirancang untuk membuat akuntansi keuangan kegiatan bisnis lebih mudah bagi pemilik perusahaan jasa. Terdapat 8 langkah yang harus diikuti dalam akuntansi perusahaan jasa.

  • Identifikasi Transaksi

Langkah pertama dalam siklus akuntansi adalah mengidentifikasi transaksi. Perusahaan akan memiliki banyak transaksi sepanjang siklus akuntansi. Masing-masing perlu dicatat dengan benar di buku perusahaan.

Sangat penting untuk mencatat semua jenis transaksi, biasanya perusahaan jasa menggunakan teknologi point of sale yang diintegrasikan dengan pembukuan mereka untuk mencatat transaksi penjualan. 

Contoh:  Kuitansi penjualan, nota pembelian, dan lain sebagainya. 

  •  Catat Transaksi dalam Jurnal

Langkah kedua dalam siklus adalah pembuatan entri jurnal untuk setiap transaksi. Menggunakan point of sale biasanya membantu perusahaan melewati siklus 1 dan 2, namun perusahaan juga tetap memantau pengeluaran mereka.

Catat transaksi dalam jurnal dengan detail berdasar data yang didapat agar memudahkan siklus selanjutnya. 

Pilihan antara akuntansi akrual dan kas akan menentukan kapan transaksi dicatat secara resmi. Perlu diingat, akuntansi akrual membutuhkan pencocokan pendapatan dengan pengeluaran sehingga keduanya harus dipesan pada saat penjualan. Sedangkan, akuntansi kas mengharuskan transaksi dicatat ketika kas diterima atau dibayar. 

Pilihan selanjutnya yaitu pencatatan single entry dan double entry. Single entry adalah pencatatan transaksi keuangan hanya satu kali dengan transaksi yang memengaruhi akun kas. Double entry adalah pencatatan transaksi keuangan dua kali pada debet maupun kredit agar menghasilkan laba rugi atau neraca.

  • Posting ke Buku Besar

Setelah transaksi dicatat sebagai entri jurnal, maka selanjutnya harus memposting ke akun di buku besar. Buku besar memberikan rincian semua kegiatan akuntansi dengan akun dan mencatat aktiva tertentu.

Contoh: jenis transaksi, tanggal, nomor, nama akun dan lain sebagainya. 

Hal ini memungkinkan pemegang buku untuk memantau posisi dan status keuangan berdasarkan akun. Salah satu akun yang paling sering direferensikan dalam buku besar adalah akun kas yang merinci berapa banyak uang tunai yang tersedia.

Kemudian, hitung saldo pada buku besar agar mengetahui total nilai akun.

  • Penyusunan Neraca Saldo

Pada akhir periode akuntansi, neraca saldo  dihitung sebagai langkah keempat dalam siklus akuntansi. Neraca saldo memberitahu perusahaan jasa jika terdapat saldo yang belum disesuaikan di setiap akun di buku besar.

Jumlah debet dan kredit harus sama ketika melakukan siklus penyusunan neraca saldo.

  • Penyusunan Jurnal dan Neraca Saldo Penyesuaian

Menganalisis jurnal dan mengidentifikasi jurnal penyesuaian merupakan langkah kelima dalam siklus. Jurnal penyesuaian dibuat dan digunakan untuk memastikan bahwa debet dan kredit sama. Jika ada perbedaan maka penyesuaian perlu dilakukan.

Selain mengidentifikasi kesalahan, penyesuaian juga mungkin diperlukan untuk pencocokan pendapatan dan pengeluaran saat menggunakan akuntansi akrual.

Baca juga: Manfaat Menggunakan Kantor Jasa Akuntansi

  • Neraca Lajur

Neraca saldo dan jurnal penyesuaian menjadi acuan dalam menyusun neraca lajur. Neraca lajur menginformasikan akuntansi berbentuk laporan laba rugi dan neraca. Keduanya, akan menjadi pondasi dalam membuat laporan keuangan.

  •  Laporan Keuangan

Setelah perusahaan membuat semua jurnal penyesuaian, kemudian menghasilkan laporan keuangannya pada langkah ketujuh. Bagi sebagian besar perusahaan, laporan ini akan mencakup neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal dan laporan arus kas.

  • Jurnal Penutup

Akhirnya, perusahaan mengakhiri siklus akuntansi pada langkah kedelapan dengan menutup pembukuannya pada akhir hari pada tanggal penutupan yang ditentukan. Pernyataan penutup memberikan laporan analisis kinerja selama periode tersebut.

Rekening yang ditutup yaitu rekening nominal dan laba rugi. Caranya, dengan me-nol kan atau membuat nihil kedua rekening terkait. 

  • Jurnal Pembalik

Jurnal pembalik adalah siklus pembalikan terhadap beberapa akun yang telah ditutup agar mengembalikan saldonya. 

Contoh: pembayaran dimuka dan belum jatuh tempo.

  • Neraca Akhir atau Awal

Setelah penutupan, siklus akuntansi dimulai lagi dari awal dengan periode pelaporan baru. Penutupan biasanya merupakan waktu yang baik untuk mengajukan dokumen, merencanakan periode pelaporan berikutnya, dan meninjau kalender acara dan tugas di masa depan.

Neraca ini sebagai neraca akhir pada sebuah periode, dan digunakan sebagai siklus akuntansi selanjutnya. 

Baca juga: Akuntansi Biaya: Pengertian, Fungsi, dan Manfaatnya bagi Suatu Perusahaan

Jenis Transaksi Akuntansi Perusahaan Jasa

Sistem akuntansi menyediakan laporan keuangan yang merangkum posisi keuangan perusahaan jasa dalam periode tertentu, yang dikenal sebagai periode transaksi. Agar memfasilitasi hal ini, transaksi dirangkum ke dalam akun buku besar yang diklasifikasikan ke dalam lima kategori:

  • Aset

Aset adalah item bernilai yang dimiliki perusahaan jasa dan digunakan untuk melakukan penjualan. Contoh: uang tunai, peralatan, tanah, bangunan dan furniture.

  • Kewajiban

Setiap kewajiban atau utang yang dimiliki perusahaan jasa akibat operasional disebut kewajiban. Contoh: jumlah yang terutang kepada pemasok atau pinjaman bank.

  • Ekuitas Pemilik

Ekuitas pemilik adalah klaim pemilik atas aset bisnis setelah dikurangi kewajiban.

  • Pendapatan

Pendapatan dihasilkan dari penjualan jasa dalam bisnis. Contoh: transaksi penjualan jasa konsultasi.

  • Pengeluaran 

Barang atau layanan yang digunakan dalam menjalankan perusahaan jasa. Contoh: inventaris, biaya pembersihan, listrik dan telepon. 

  • Piutang 

Piutang adalah penjualan atau layanan yang diberikan secara kredit. Sesuai dengan kebijakan / perjanjian yang dibuat, pelanggan membayar pembayaran dalam periode waktu yang ditentukan. Sehingga pada saat pembayaran piutang, perusahaan juga harus mencatatnya.

Laporan kinerja keuangan menyederhanakan pendapatan dan pengeluaran dalam rumus:

Pendapatan – Beban = Laba/ (Rugi) Bersih

Laporan posisi keuangan mengikuti perhitungan yang dikenal sebagai persamaan akuntansi:

Aset – Kewajiban = Ekuitas Pemilik

Akuntansi perusahaan jasa memang berbeda dengan perusahaan lain, bahkan antar perusahaan jasa sendiri bisa menghasilkan pencatatan yang berbeda. Hal ini tergantung pada ruang lingkup dan skala operasional perusahaan.  

Perlu diingat, pahami dengan betul setiap jenis transaksi agar terhindar dari kesalahan dalam pencatatan akuntansi. 


June 20, 2020
134-1280x853.jpg

Telah lebih dari 8 tahun berkarier di bidang konsultan pajak dan akuntansi, Rusdiono Consulting telah membantu bisnis dari berbagai bidang untuk tumbuh dan berkembang. Bermula sebagai Kantor Konsultan Pajak JB Rusdiono berlisensi yang didirikan tahun 2012 oleh JB Rusdiono, Beliau bersama tim menyediakan jasa konsultan pajak untuk menangani urusan pengelolaan pajak banyak perusahaan. 

Kemudian pada awal tahun 2019, atas permintaan para klien untuk menangani urusan yang berkaitan dengan akuntansi perusahaan, Konsultan Pajak JB Rusdiono membuka Kantor Jasa Akuntansi Rusdiono berlisensi. Kemudian, kedua firma memutuskan untuk menggabungkan layanan jasa konsultan dan membentuk citra baru: Rusdiono Consulting, Kantor Konsultan Akuntansi dan Pajak yang menawarkan jasa konsultasi pajak, jasa akuntansi, jasa Audit Internal, Analisis Keuangan, dan Pemodelan Keuangan.

Tim yang Handal dan Berpengalaman

Rusdiono Consulting merupakan konsultan pajak dan akuntansi yang berpengalaman di bidangnya, yang terdiri dari tim profesional untuk memberikan layanan terbaik. 

JB Rusdiono selaku Managing Partner merupakan Kuasa Hukum Pengadilan Pajak bersertifikasi, Konsultan Pajak dan telah mendapatkan Brevet C–lisensi kualifikasi tertinggi dalam bidang perpajakan. Beliau pun merupakan Chartered Accountant bersertifikasi. Rusdiono berpengalaman dalam menangani klien besar, baik perusahaan nasional maupun multinasional, dari berbagai bidang bisnis. Beliau pun merupakan anggota IKPI dan IAI.

H.C. Limarta selaku partner dengan memiliki gelar Sarjana Ekonomi, jurusan Akuntansi dan Hukum. Ia juga memiliki sertifikasi gelar akuntansi (Ak.) dari Universitas Indonesia (UI). Dia juga memiliki izin Kuasa Hukum Pengadilan Pajak, Konsultan Pajak dan memiliki Brevet – C, kualifikasi tertinggi dalam Konsultan Pajak. Selain itu, Ia juga bersertifikat Chartered Accountant. Limarta memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun dibidang Pajak dan Akuntansi. Sebelum menjadi Konsultan Pajak, Dia bekerja diberbagai divisi seperti accounting, tax, commercial, dan payroll. Ia melayani klien nasional dan multinasional dengan berbagai macam sektor seperti properti, otomotif, perdagangan, dan jasa. Ia juga memiliki pengalaman menjadi pelatih dalam bidang akuntansi dan pajak.

Giovanni Janitra merupakan partner spesialisasi Accounting, Financial Modeling, Internal Audit, dan praktik perpajakan. Ia memegang sertifikasi Profesional Financial Modeler dari International Financing Modeling Institute dan sedang mendalami Financial Planning yang diselenggarakan oleh Mentor Education Australia. 

Dalam perjalanan karirnya, Giovanni pernah bekerja di 4 Firma Akuntansi Publik besar di Indonesia dan menangani perusahaan berbagai bidang dari tahun 2014 sampai 2017. Dengan pengalaman komprehensifnya ini, Giovanni siap membantu bisnis dan organisasi untuk tumbuh dengan akuntabilitas.

Leander Resadhatu Rusdiono merupakan partner spesialisasi di bidang akuntansi, bisnis, dan praktik perpajakan. Dalam perjalanan karirnya, Resadhatu berpengalaman di jasa audit eksternal di salah satu Lembaga Akuntansi Publik di Indonesia dan menangani perusahaan besar di bidang real estate, transportasi, manufaktur, dan industri perkebunan.

Telah memegang Brevet A dan berpengalaman di bidang perpajakan serta akuntansi, Resadhatu siap membantu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk berkembang dan memaksimalkan potensinya.

Jasa Konsultan Pajak dan Akuntansi Rusdiono Consulting

Secara garis besar, Rusdiono Consultan menawarkan jasa untuk membantu perusahaan Anda tumbuh dan berkembang, di antaranya:

  1. Konsultasi Pajak: Pajak menjadi salah satu masalah yang selalu menghambat lajunya pertumbuhan bisnis di Indonesia. Namun tidak perlu khawatir, Rusdiono Consulting akan membantu perusahaan Anda dalam mengurus dan mengelola perpajakan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Mulai dari konsultasi pajak, tax planning, kepatuhan pajak, administrasi perpajakan, laporan SPT bulan dan tahunan, serta penyelesaian sengketa pajak.
  2. Jasa Akuntansi: Laporan keuangan merupakan data penting yang dibutuhkan perusahaan untuk membuat keputusan bisnis serta menunjukan posisi perusahaan saat itu. Rusdiono Consulting akan membantu Anda dalam mempermudah proses akuntansi untuk mendapatkan laporan keuangan yang tepat. Jasa yang kami berikan meliputi pembuatan laporan keuangan (Balance Sheet, Income Statement, Change in Equity, dan Cash Flow), pembuatan laporan sesuai dengan PSAK, pelatihan untuk menggunakan sistem akuntansi untuk mendapatkan informasi keuangan yang dibutuhkan.
  3. Konsultasi Pajak dan Akuntansi untuk UMKM: Tidak hanya melayani perusahaan besar, Rusdiono Consulting turut membantu usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk tumbuh dan memaksimalkan potensi yang dimiliki.
  4. Transfer Pricing Documentation: Transfer Pricing Documentation merupakan salah satu praktik pajak yang cukup rumit untuk dilakukan, terutama oleh perusahaan multinasional. Ada banyak peraturan dan persyaratan yang harus dipenuhi untuk melakukan Transfer Pricing Document. Rusdiono Consulting memiliki tim yang ahli dan berpengalaman untuk membantu Anda dalam menyelenggarakan Transfer Pricing Document, mulai dari tahap awal persiapan hingga pelaporannya sesuai dengan peraturan yang berlaku.
  5. Analisis Keuangan dan Pemodelan Keuangan: Rusdiono Consulting memiliki tim bersertifikasi yang mampu menawarkan analisis keuangan dan pemodelan keuangan (Financial Analysis dan Financial Modeling). Jasa yang ditawarkan meliputi forecasting/prediksi keuangan perusahaan dengan menggunakan teknik kuantitatif, valuation terhadap nilai ekuitas atau investasi, analisis kredit, projeksi terhadap keuangan perusahaan di masa depan, studi kelayakan untuk tiap projek yang ingin perusahaan selenggarakan, dan analisis risiko.
  6. Likuidasi: Rusdiono Consulting dapat membantu Anda dalam mengurus likudasi perusahaan sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia.

Klien dan Mitra Rusdiono Consulting

Konsultan Pajak dan Akuntansi Rusdiono Consulting telah dipercaya oleh lebih dari 30 perusahaan untuk membantu mengelola pajak dan keuangan mereka, membantu mereka untuk mengembangkan bisnis dengan lebih baik. Selain itu, Rusdiono Consulting bekerja sama dengan sistem akuntansi terkemuka Jurnal dan Alumni Network Prasetya Mulya.

Sulitnya mengelola keuangan dan perpajakan dapat menjadi salah satu alasan terhambatnya pertumbuhan suatu perusahaan. Namun, Anda dapat menyerahkan masalah tersebut pada Konsultan Pajak dan Akuntansi Rusdiono Consulting. Kami akan membantu Anda untuk berkembang mencapai tujuan dengan memberikan layanan perpajakan dan akuntansi sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda.


June 16, 2020
1205-1280x853.jpg

Penyusunan laporan keuangan berguna untuk memberikan informasi dalam berbagai hal. Seperti pengambilan keputusan atau memantau kondisi keuangan. Tapi sebenarnya, siapa pengguna laporan keuangan? Informasi apa yang mereka butuhkan?

Secara garis besar terdapat 2 pengguna laporan keuangan utama, yaitu pengguna internal dan eksternal. Setiap pengguna memanfaatkan penyajian laporan keuangan dari sudut pandang yang berbeda.

Pengguna Laporan Keuangan Pihak Internal

Biasanya, pengguna internal menggunakan laporan keuangan untuk mengambil keputusan. Jenis laporan keuangan ini juga biasa disebut laporan keuangan manajerial. Beberapa cara pengguna internal menggunakan informasi laporan keuangan dengan cara berikut:

  • Menilai bagaimana manajemen bertanggung jawab atas pengelolaan sumber daya perusahaan.
  • Membentuk keputusan tentang kapan harus meminjam atau menginvestasikan sumber daya perusahaan. 
  • Membentuk keputusan ekspansi atau perampingan.

Lalu siapa saja pengguna laporan keuangan internal?

  • Pemilik

Pemilik menjadi seseorang yang paling tertarik pada laporan keuangan. Tidak hanya karena kepentingannya dalam melihat laba, melainkan juga informasi jumlah keuangan yang dimiliki untuk pendapatan pribadi. Pemilik ingin tahu seberapa banyak modal yang dibutuhkan bisnis untuk menghasilkan pendapatan penjualan.

  • Manajemen Perusahaan

Manajemen perusahaan adalah pengguna pertama dan terutama dari laporan keuangan. Meskipun mereka orang-orang yang menyiapkan laporan keuangan, tetapi mereka sambil sambil mempertimbangkan kemajuan dan pertumbuhan perusahaan. 

Manajemen perusahaan melihat laporan keuangan dari perspektif likuiditas , profitabilitas, arus kas, aset dan kewajiban, saldo kas, persyaratan dana, utang yang harus dibayar, pembiayaan proyek, dan berbagai kegiatan operasional hari lainnya. Sederhananya, manajemen perusahaan memerlukan laporan keuangan untuk membuat keputusan tentang bisnis.

  • Karyawan

Karyawan melihat laporan keuangan perusahaan dari berbagai sudut pandang. Mereka ingin tahu apakah perusahaan memberi bonus atau kenaikan gaji yang tergantung pada kinerja keuangan perusahaan. 

Juga, mereka ingin memiliki pemahaman yang mendalam tentang bisnis dan situasi industri saat ini yang dapat dilihat dari laporan keuangan. 

Perusahaan juga dapat melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan, karena itu, ingin agar karyawan mengetahui dan memahami keuangan perusahaan.

Bahkan sebagian karyawan melihat laporan keuangan perusahaan sebagai kemungkinan ekspansi dan peluang pengembangan karier mereka.

Pengguna Laporan Keuangan Pihak Eksternal

Pengguna eksternal terbagi atas 10 kelompok yang masing-masing memiliki tujuan dan minat yang berbeda. 

  • Investor

Investor dan calon investor tertarik pada potensi keuntungan dan keamanan investasi mereka. Laba di masa yang akan datang dapat diperkirakan dari kinerja laporan keuangan perusahaan yang lalu, khususnya laporan laba rugi.  

Investor juga memerlukan informasi keuangan untuk membuat keputusan tentang apa yang harus dilakukan dengan investasi mereka (saham), yaitu menahan, menjual, atau membeli lebih banyak.

  • Analisis Investasi

Analis investasi mengawasi dengan cermat laporan keuangan perusahaan. Mereka memiliki pengetahuan industri yang baik dan mengetahui kinerja perusahaan. Berdasarkan analisis mereka dari laporan keuangan, analisis investasi membuat keputusan apakah akan merekomendasikan saham perusahaan kepada klien mereka atau tidak.

  • Pemberi Pinjaman atau Kreditur

Pemberi pinjaman seperti bank tradisional, lembaga keuangan, kreditor ingin memeriksa kemampuan perusahaan untuk membayar utang. Dengan demikian, mereka membaca laporan keuangan perusahaan dan melihat apakah mereka akan memberikan pinjaman.

Biasanya, para pemberi pinjaman atau kreditur ini melihat likuiditas perusahaan – kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendek.

  • Lembaga Pemeringkat

Lembaga pemeringkat kredit meninjau laporan keuangan perusahaan untuk memberikan peringkat kredit atas instrumen utang perusahaan. Perusahaan penerbit harus memberikan semua informasi kepada lembaga pemeringkat kredit.

Investor dari sekuritas ini dapat membuat keputusan berdasarkan informasi setelah lembaga pemeringkat memberikan peringkat yang jelas berdasarkan atas kondisi keuangan perusahaan.

  • Pelanggan

Sebagian pelanggan perlu melihat laporan keuangan perusahaan tempat mereka membeli barang atau jasa. Klien besar ingin memiliki kemitraan jangka panjang atau kontrak dengan perusahaan sehingga mereka ingin bekerja dengan perusahaan yang stabil secara finansial. 

Lebih lanjut, biasanya perusahaan yang kuat secara finansial dapat menyediakan pelanggan dengan penjualan kredit dan dapat memberikan produk dan layanan dengan harga diskon dibanding.

  • Kompetitor

Kompetitor ingin mengetahui status keuangan perusahaan yang bersaing. Mereka ingin mempertahankan keunggulan kompetitif pada pesaing mereka dan karenanya, ingin mengetahui kesehatan keuangan perusahaan lain. 

  • Pemasok

Pemasok, seperti pelanggan ingin berurusan dengan perusahaan yang memiliki kesehatan keuangan yang baik. Dengan demikian, mereka juga menjadi bagian dari pengguna laporan keuangan dan membuat keputusan dalam pemberian kredit kepada perusahaan.

  • Otoritas Pajak dan Pemerintah

Instansi pemerintah yang memantau dan mengurus perpajakan tertarik pada kisah keuangan suatu bisnis. Mereka ingin tahu apakah bisnis membayar pajak sesuai dengan undang-undang perpajakan saat ini.

Instansi pemerintah juga ingin melakukan prediksi pajak masa depan berdasarkan kinerja perusahaan dan praktik industri.

  • Serikat Pekerja

Serikat pekerja membutuhkan laporan keuangan untuk mengevaluasi kemampuan bisnis untuk membayar kompensasi dan manfaat kepada anggota serikat yang diwakilinya.

  • Masyarakat Umum

Siapa pun di luar perusahaan seperti peneliti, siswa, analis, dan lainnya tertarik pada laporan keuangan perusahaan dengan alasan valid tertentu.

Laporan keuangan perusahaan adalah informasi terpenting tentang perusahaan. Laporan keuangan memberikan gambaran yang jelas tentang urusan keuangan perusahaan, kinerjanya yang dapat dibandingkan dengan kompetitor dan mitra. Dengan demikian, berbagai pengguna dapat membaca dan memahami laporan keuangan perusahaan untuk tujuan mereka sendiri.

 


May 13, 2020
7812-1280x853.jpg

Pada artikel kali ini, kami akan memberikan informasi tentang akuntansi biaya. Mulai dari ringkasan pengertian akuntansi biaya, pengertiannya menurut para ahli, hingga fungsi dan manfaat dari aktivitas tersebut. Mari simak penjelasannya di bawah ini.

Pengertian Akuntansi Biaya

Akuntansi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, serta penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk atau jasa dengan cara-cara tertentu.

Akuntansi biaya merupakan salah satu bidang akuntansi yang diperuntukkan bagi proses pelacakan dan analisis terhadap biaya-biaya yang berhubungan dengan aktivitas suatu organisasi dalam prosesnya menghasilkan barang atau jasa.

Pencatatan biaya ini juga berisikan penafsiran terhadap metode penggolongan dan peringkasan yang dipakai dalam akuntansi biaya. Perlu diketahui bahwa metode atau pendekatan yang biasa digunakan dalam akuntansi biaya adalah pendekatan biaya standar (standard costing), biaya berdasarkan kegiatan (activity-based costing), serta biaya berdasarkan hasil (cost-volume profit/CVP).

Akuntansi Biaya Menurut Para Ahli

  • Menurut Schaum

Akuntansi biaya adalah suatu prosedur untuk mencatat dan melaporkan hasil pengukuran dari biaya pembuatan barang atau jasa. Fungsi utamanya adalah melakukan akumulasi biaya untuk penilaian persediaan dan penentuan pendapatan.

  • Rayburn

Akuntansi biaya adalah hal yang memiliki tujuan untuk mengidentifikasikan, mengukur, melaporkan, serta menganalisis segala unsur biaya baik merupakan biaya langsung ataupun tidak langsung yang berkaitan pada proses produksi dan pemasaran barang dan jasa yang diproduksi dalam sebuah perusahaan.

  • Menurut Carter dan Usry

Akuntansi biaya adalah penghitungan biaya dengan tujuan untuk aktivitas perencanaan dan pengendalian, perbaikkan kualitas dan efisiensi, serta pembuatan keputusan yang bersifat rutin maupun strategis.

 

Pengertian Biaya pada Akuntansi Biaya

Secara luas, biaya bisa diartikan sebagai pengorbanan sumber ekonomis, yang diukur dalam satuan uang yang telah dipakai atau kemungkinan akan dipakai untuk mencapai tujuan tertentu. Sementara dalam aktivitas akuntansi biaya, biaya merupakan sumber daya maupun waktu yang terukur dalam satuan uang yang dikorbankan atau dipakai dalam usaha untuk memperoleh penghasilan atau keuntungan.

Saat biaya telah habis terpakai, maka sebutannya berubah menjadi ‘beban’ yang juga bisa disebut sebagai harga pokok pembuatan suatu barang atau jasa.

 

Tujuan Akuntansi Biaya

Akuntansi biaya bertujuan untuk menyediakan informasi biaya bagi kepentingan manajemen, agar mempermudah mereka dalam mengelola keuangan perusahaan. Berikut ini poin-poin tujuan akuntansi biaya yang harus Anda pahami:

  • Mengendalikan biaya perusahaan, contohnya diawali dengan menentukan biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan produksi terhadap satuan produk maupun jasa.
  • Menentukan harga pokok suatu produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan, dengan melihat ringkasan seluruh komponen biaya yang berhubungan dengan proses produksi yang juga menjadi biaya historis perusahaan. Akuntansi biaya merupakan dokumen yang valid lantaran proses perancangannya berlandaskan pada Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang masih berlaku.
  • Menghasilkan informasi bagi manajemen sebagai dasar untuk merencanakan alokasi sumber daya untuk menghasilkan suatu barang atau jasa di kemudian hari.

Fungsi Akuntansi Biaya

  1. Membuat harga produk menjadi kompetitif di pasaran, lantaran penentuan harga pokok telah diputuskan dengan pertimbangan biaya produksi yang terdapat pada akuntansi biaya.
  2. Mengukur pengorbanan nilai masukan (modal) agar manajemen bisa melihat apakah usahanya mendapat profit atau tidak.
  3. Mempermudah manajemen dalam mengambil keputusan rencana keuangan masa di masa berikutnya, karena informasi dalam akuntansi biaya dipercaya benar dan relevan.  Lantaran bisa membantu dalam hal pengambilan keputusan, maka laporan akuntansi biaya juga masuk dalam bagian akuntansi manajemen.
  4. Selain untuk perencanaan, kegiatan ini juga dapat mejadi alat pengendalian keuangan perusahaan karena dengan adanya akuntansi biaya, manajemen dapat lebih mudah melakukan monitoring apakah terjadi selisih perhitungan atau tidak.

 

Manfaat Akuntansi Biaya

Akuntansi biaya dapat memenuhi kebutuhan internal manajemen perusahaan maupun pihak eksternal seperti investor, kreditur, dan lain sebagainya.

Penyajian catatan biaya untuk internal perusahaan bermanfaat untuk membantu manajemen perusahaan dalam menyusun rencana atau mengambil keputusan terkait keuangan. Mengingat rencana dan keputusan tersebut merupakan hal yang cukup krusial dan harus berdasarkan perhitungan yang jelas, sehingga dapat disesuaikan dengan keperluan manajemen.

Informasi dalam pencatatan dan analisa dalam akuntansi biaya juga bermanfaat bagi internal perusahaan untuk:

  1. Perencanaan dan Pengendalian Laba. Akuntansi biaya menyediakan informasi atau data biaya masa lalu yang diperlukan untuk menyusun perencanaan, dan selanjutnya atas dasar perencanaan tersebut, biaya dapat dikendalikan dan akhirnya pengendalian dapat dipakai sebagai umpan balik untuk perbaikan di masa yang akan datang.
  2. Pengambilan Keputusan oleh Manajemen.
  3. Menghasilkan manfaat di masa depan.
  4. Menyediakan informasi biaya bagi kepentingan manajemen guna membantu mereka dalam mengelola perusahaan atau bagiannya.

 

Objek Dalam Pencatatan Biaya

Objek biaya (cost object) atau tujuan biaya (cost objective) adalah suatu satuan atau aktivitas yang biayanya diakumulasi dan diukur dalam akuntansi biaya. Berikut adalah aktivitas yang dapat menjadi objek biaya:

          Proses produksi

          Pemasaran

          Unit-unit kerja (departemen)

          Kontrak atau proyek

          Lini produk dan tujuan strategis

Nah, itu tadi ulasan mengenai akuntansi biaya. Sekarang Anda sudah tahu kan bahwa keberadaan akuntansi biaya sangat penting untuk kelangsungan dan penentuan masa depan strategi suatu bisnis. Lantaran kegiatan tersebut dapat menunjukkan nilai riil dari penghitungan biaya produksi dan pemasaran suatu produk, yang terkadang menjadi mesin pendapatan utama suatu perusahaan, selain investasi.

Semoga ulasan ini dapat menambah wawasan Anda.


April 30, 2020
3457-1280x854.jpg

Manfaat kantor jasa akuntansi tentu saja yang terpenting adalah menyelesaikan masalah akuntansi yang dihadapi suatu bisnis atau usaha. Tak hanya itu, lembaga usaha yang tidak memiliki masalah pun tetap membutuhkan jasa akuntansi untuk membuat laporan keuangan dan pajaknya. Mengingat, kedua laporan tersebut merupakan hal penting bagi legalitas suatu lembaga usaha.

Sebelum mengetahui manfaat dan keuntungan menggunakan Kantor Jasa Akuntansi, mari kita simak dulu apa sebenarnya Kantor Jasa Akuntansi itu? Dan apa saja tugas yang mereka lakukan?

Kantor Jasa Akuntansi

Kantor Jasa Akuntansi (KJA) adalah badan usaha yang memberikan jasa akuntansi meliputi jasa pembukuan, jasa kompilasi laporan keuangan, jasa manajemen, akuntansi manajemen, konsultasi manajemen, hingga jasa perpajakan.

Sebuah KJA harus mendapatkan izin dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia dan diwajibkan untuk menjadi anggota dari Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) sebelum memberikan atau menyediakan Jasa Akuntansi dan Pajak kepada masyarakat.

Dari banyaknya tugas dan manfaat bagi suatu perusahaan, perlu diingat bahwa Kantor Jasa Akuntansi tidak diperbolehkan untuk memberikan jasa audit. Hal ini telah ditegaskan dalam Pasal 3 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik.  

Syarat Berdirinya Kantor Jasa Akuntansi

Selayaknya keberadaan kantor jasa resmi lainnya, sebuah kantor jasa akuntansi juga perlu memenuhi beberapa syarat atau aspek yang harus dimiliki agar KJA-nya diakui secara sah oleh otoritas akuntansi yang berwenang. Berikut ini adalah beberapa aspek yang harus dimiliki oleh KJA yang akan mendatangkan keuntungan bagi Anda pengguna jasanya:

  • Aspek Legalitas: KJA telah memiliki payung hukum resmi yang diakui oleh pemerintah dan Asosiasi Profesi Akuntan atau Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Dengan adanya payung hukum ini, kepercayaan publik terhadap KJA dan perusahaan yang menggunakan KJA tersebut akan meningkat.
  • Aspek Standar dan Mutu: KJA telah memiliki sistem pengendalian mutu yang ditetapkan oleh Asosiasi Profesi Akuntan sebagai alat kontrol dalam menjaga kualitas mutu jasa akuntansi. Sehingga, kualitas KJA terjamin, begitu pula dengan laporan keuangan atau perpajakan yang dihasilkan.
  • Aspek Profesionalisme: KJA harus dipimpin dan dikelola oleh akuntan beregister negara yang terjaga kompetensi dan profesionalitas kerjanya. Aspek ini akan semakin menjamin akuntabilitas perusahaan yang menggunakan KJA tersebut.
  • Aspek Integritas: KJA memegang teguh kode etik dan standar profesi yang ditetapkan oleh Asosiasi Profesi Akuntan dalam memberikan pelayanan jasa kepada klien/pengguna jasa. Kode etik tersebut akan membuat data perusahaan pengguna KJA menjadi terjamin keamanannya.
  • Aspek Pengawasan dan Pembinaan: KJA dibina dan diawasi oleh Pusat Pembinaan Profesi Akuntan Departemen Keuangan RI dan Asosiasi Profesi Akuntan yakni IAI dalam rangka meningkatkan profesionalisme dan kepatuhan Akuntan.

Manfaat Kantor Jasa Akuntansi Bagi Perusahaan

Setiap perusahaan sebenarnya butuh Kantor Jasa Akuntansi untuk menangani urusan keuangan dan perpajakan lembaga usahanya. Kemudian, apa saja keuntungan dan manfaat yang perusahaan dapat bila menggunakan Kantor Jasa Akuntansi? Berikut ini penjelasannya:

  1. Pengusaha akan mendapat kemudahan dalam menyusun dan membuat laporan keuangan karena tugas tersebut telah ditangani oleh Akuntan profesional, berpengalaman, dan akuntabel dari Kantor Jasa Akuntansi.   
  2. Kredibilitas laporan keuangan akan meningkat karena sudah dibuat sesuai dengan standar yang berlaku, Standar Akuntansi Keuangan (SAK) UMUM, SAK ETAP, SAK EMKM.
  3. Tercipta persepsi yang bagus bagi perusahaan karena laporan keuangan ditangani oleh Akuntan yang profesional dan beregister negara, sehingga laporan keuangan yang dihasilkan dapat dipercaya. Laporan tersebut bahkan bisa dimanfaatkan oleh pengusaha sebagai salah satu syarat pengajuan pendanaan usaha kepada kreditur.
    Manfaat satu ini sangat penting bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang butuh tambahan modal kerja untuk mengembangkan usahanya. [Read More: Tarif Pajak UMKM yang Perlu Anda Ketahui!]
  4. Anda sebagai pengusaha akan lebih leluasa menjalankan bisnis karena laporan keuangan perusahaan dibuat dengan rapi dan akuntabel. Lengkap dengan analisa keuangan yang informatif sehingga sangat membantu perusahaan dalam menentukan langkah strategisnya yang berkaitan dengan biaya pengeluaran maupun target pemasukan.
  5. Perusahaan dapat melakukan ekspansi dan bekerja sama dengan investor karena laporan keuangan yang dimiliki sudah memenuhi standar berlaku sehingga bisa diakui (acceptable) oleh lembaga usaha maupun lembaga keuangan manapun.
  6. Kerahasiaan data perusahaan akan terjamin karena Kantor Jasa Akuntansi (KJA) terikat pada Kode Etik Profesi.

Siapa saja yang bisa menggunakan Kantor Jasa Akuntansi?

Pada dasarnya Kantor Jasa Akuntansi dapat dimanfaatkan oleh siapa pun yang membutuhkan jasa akuntansi untuk mengolah laporan keuangan suatu badan usaha.

Pengguna KJA bisa berupa orang pribadi atau pengusaha perseorangan, lembaga usaha berbentuk koperasi, yayasan, maupun lembaga berbadan hukum. Misalnya seperti lembaga usaha yang berbentuk persekutuan modal yakni PT seperti disebutkan dalam UU No 40 tahun 2008, persekutuan perdata CV, Firma, serta badan usaha yang modalnya dimiliki oleh pemerintah seperti BUMN dan BUMD.

Mulai Gunakan Kantor Jasa Akuntansi

Itulah tadi beragam manfaat yang bisa Anda dapat dengan menggunakan Kantor Jasa Akuntansi. Setelah mengetahui keuntungan dan manfaat Kantor Jasa Akuntansi tentunya Anda perlu mempertimbangkan untuk turut mengandalkan lembaga jasa di sektor keuangan dan perpajakan tersebut. Mengingat, semua bidang usaha tanpa terkecuali, membutuhkan jasa akuntansi untuk penyusunan laporan keuangan maupun laporan perpajakannya.

Untuk diketahui, Kantor Jasa Akuntansi dapat memberikan pelayanan kepada seluruh skala usaha, mulai dari usaha kecil, menengah, hingga besar (corporate).

Bagi UMKM, Kantor Jasa Akuntansi bahkan bisa membantu meningkatkan skala usaha, lantaran laporan keuangan yang akuntabel dapat digunakan untuk mengajukan peminjaman dana ke bank. Dengan kata lain manfaat kantor jasa akuntansi juga bisa membuat UMKM menjadi bankable.

Bagi Anda yang ingin menggunakan kantor jasa akuntansi, Anda dapat mempercayakan laporan keuangan badan usaha Anda kepada Rusdiono Consulting

Rusdiono Consulting akan menyederhanakan perhitungan dan laporan finansial perusahaan Anda, sehingga Anda memiliki kontrol yang efektif terhadap keuangan perusahaan Anda. 

Layanan jasa akuntansi yang tersedia meliputi pengolahan laporan keuangan seperti neraca keuangan, laporan laba rugi, perubahan ekuitas, hingga arus kas perusahaan Anda. 

Seluruh kegiatan akuntansi tersebut, dipastikan memenuhi standar pelaporan keuangan yakni Standar Akuntansi Keuangan Indonesia (PSAK). Sehingga perusahaan Anda dapat memenuhi kewajiban pelaporan keuangan, baik itu untuk keperluan pemenuhan kepatuhan pajak maupun tanggung jawab terhadap investor. 

Rusdiono Consulting sebagai Kantor Jasa Akuntansi Rusdiono sudah mengantongi Accounting Services Firm License Number: 19/KM.1PPP/2019. 

Lisensi tersebut membuktikan bahwa Rusdiono Consulting telah mengantongi izin dari Kementerian Keuangan RI sekaligus IAI sebagai Asosiasi Profesi Akuntan di Indonesia. Dengan begitu, bisa dipastikan bahwa Rusdiono Consulting turut mematuhi aturan IAI dan berada dalam pengawasan IAI dalam setiap kegiatan pemberian jasa akuntansinya kepada klien. 

Tunggu apa lagi, hubungi Rusdiono Consulting untuk informasi lebih lanjut! 


March 19, 2020
2-1-1280x853.jpg

Proses penyusunan laporan keuangan perusahaan tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Ada kaidah-kaidah yang wajib diikuti biar perusahaan dapat menghasilkan laporan keuangan yang akurat. Salah satu aturan dalam proses penyusunan laporan tersebut adalah tahapan siklus akuntansi perusahaan. Setiap tahapan dalam siklus akuntansi umumnya sama, baik pada proses pembukuan keuangan secara manual ataupun otomatis.

Perusahaan harus menyusun laporan keuangan sesuai dengan urutan tahapan siklus akuntansi. Penerapan alur akuntansi tidak hanya perlu dilakukan perusahaan besar, tetapi juga perusahaan kecil yang ingin mengetahui kondisi keuangan secara akurat. Ketika Anda mengikuti kaidah penyusunan laporan keuangan berdasarkan siklus akuntansi, ada 5 manfaat yang bisa didapatkan, yaitu:

  1. Memperoleh informasi yang berguna dalam merencanakan bisnis di masa depan

Proses penyusunan laporan berdasarkan alur akuntansi, bisa membuat Anda mengetahui gambaran kondisi keuangan perusahaan secara detail dan akurat. Selanjutnya, informasi akuntansi ini dapat dimanfaatkan untuk menentukan strategi perusahaan di masa mendatang.

  1. Mengetahui posisi keuangan perusahaan secara akurat

Pembuatan laporan sesuai alur siklus akuntansi berdampak positif karena membuat pengusaha bisa mengetahui kondisi finansial usaha secara akurat. Di sini, Anda dapat mengetahui setiap jenis transaksi, baik berkaitan dengan penjualan ataupun pembelian pada bisnis yang tengah digeluti.

  1. Memberi gambaran neraca

Penerapan alur akuntansi juga membuat Anda bisa memperoleh gambaran tentang jumlah penghasilan, utang piutang, laba rugi, serta modal perusahaan.

  1. Memudahkan perhitungan pajak

Menyusun laporan keuangan sesuai tahapan akuntansi juga memberi kemudahan bagi pengusaha dalam melakukan perhitungan pajak. Anda tidak akan mengalami kesulitan untuk mengetahui jumlah pajak yang perlu disetorkan kepada negara.

  1. Mengetahui ada tidaknya perkembangan bisnis perusahaan

Pemanfaatan siklus akuntansi dalam penyusunan laporan juga memberi informasi lebih jelas tentang kondisi usaha. Anda dapat menilai apakah perusahaan tengah mengalami penurunan atau peningkatan performa? Semua penilaian tersebut dapat dilakukan secara akurat dengan melihat data keuangan perusahaan.

Dengan adanya 5 manfaat tersebut, Anda sudah bisa mengetahui keuntungan dari penerapan siklus akuntansi pada proses pembuatan laporan keuangan perusahaan, kan? Semoga bermanfaat, ya.


January 19, 2020
2-1-1280x853.jpg

Melakukan pencatatan setiap transaksi keuangan merupakan hal penting yang wajib dilakukan setiap perusahaan. Pencatatan secara rinci itu dapat dilakukan lewat penyusunan jurnal umum perusahaan. Hanya saja, penyusunan jurnal umum tak boleh dilakukan sembarangan, harus disertai dengan pemahaman terhadap dasar-dasar akuntansi serta siklus akuntansi.

Hal yang perlu Anda ketahui, penyusunan jurnal umum perusahaan merupakan langkah awal yang wajib dilakukan dalam proses pembuatan laporan keuangan. Kalau pembuatan jurnal umum tak dilakukan dengan benar, bagaimana dengan hasil laporan keuangannya? Biar tidak kebingungan, jangan hanya sekadar melihat contoh jurnal umum. Namun, ketahui pula tahapan dalam proses penyusunannya, yaitu:

  1. Pahami persamaan akuntansi

Konsep dasar tentang persamaan akuntansi wajib Anda pahami. Contohnya adalah persamaan dasar aset = utang + modal. Persamaan ini juga bisa dikembangkan menjadi aset = utang + modal + (pendapatan-beban). Selain itu, Anda juga wajib paham tentang kategori dari masing-masing transaksi. Contoh, piutang usaha yang termasuk dalam kategori aset, demikian pula persediaan barang.

  1. Kumpulkan bukti terjadinya transaksi keuangan

Jurnal umum perusahaan harus disusun secara rinci dan detail. Oleh karena itu, Anda perlu mengumpulkan bukti transaksi yang dilakukan perusahaan. Bukti transaksi ini bisa berupa kuitansi, faktur pembelian, nota, invoice, dan sebagainya.

  1. Identifikasi transaksi

Tidak semua transaksi perlu dimasukkan dalam jurnal umum. Transaksi yang wajib dimasukkan adalah transaksi yang menimbulkan adanya perubahan kondisi keuangan perusahaan serta memiliki nilai dengan satuan moneter.

  1. Mulai pencatatan jurnal umum perusahaan

Tahap yang terakhir adalah mulai melakukan pencatatan jurnal umum. Dalam penyusunannya, jurnal umum menggunakan double-entry system. Artinya, setiap transaksi akan mengakibatkan perubahan pada kredit dan debit dengan nilai yang sama.

Contoh Jurnal Umum Perusahaan yang Benar

Biar lebih jelas, berikut ini contoh jurnal umum yang bisa Anda cermati.

  1. Tanggal 3 Januari 2019, Pak Sugeng melakukan investasi di perusahaan miliknya (PT XYZ) sebesar Rp50 juta
  2. Tanggal 10 Januari 2019, dilakukan pembayaran sewa kantor selama satu tahun dengan nominal Rp10 juta.
  3. Perusahaan melakukan pembelian perlengkapan kantor pada tanggal 14 Januari 2019, dengan jumlah Rp5 juta.
  4. Tanggal 25 Januari 2019, perusahaan membayar gaji karyawan senilai Rp15.000.000

PT XYZ

Jurnal Umum

Per 31 Januari 2019

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
3 Januari 2019 Kas Rp50.000.000
  Modal Rp50.000.000
10 Januari 2019 Sewa kantor Rp10.000.000
Kas Rp10.000.000
14 Januari 2019 Peralatan Rp15.000.000
Kas Rp15.000.000
25 Januari 2019 Gaji Rp15.000.000
Kas Rp15.000.000
Total Rp90.000.000 Rp90.000.000

 

Tak sulit, kan? Selamat mencoba, ya!


November 11, 2019
6-1280x853.jpg

Sebagai bagian dari dokumentasi vital, setiap investor, pedagang, pebisnis, bahkan mahasiswa hingga profesional perlu mengetahui apa itu laporan keuangan. Pada dasarnya, laporan keuangan adalah sebuah gambaran akurat tentang kondisi keuangan suatu perusahaan pada periode tertentu.

Laporan ini disusun menggunakan data keuangan yang dikumpulkan oleh akuntan atau analis keuangan perusahaan. Data tersebut kemudian dilaporkan mengikuti prinsip-prinsip akuntansi yang ditentukan dan distandarisasi oleh hukum. Dengan demikian, laporan akan memiliki keselarasan di semua tingkatan perusahaan, memberikan transparansi, dan menjadi referensi penting bagi direksi atau  para petinggi di perusahaan.

Format Umum Laporan Keuangan

Jika Anda dihadapkan pada tugas menyiapkan laporan keuangan, berikut adalah format-format laporan keuangan yang wajib diketahui. Isi standar dari sebuah laporan keuangan biasanya mencakup:

  • Neraca, yaitu catatan keuangan yang menunjukkan aset, kewajiban, dan modal.

  • Laporan laba rugi atau laporan penghasilan yang memperlihatkan hasil operasi dan aktivitas keuangan untuk periode tertentu. Laporan ini termasuk pendapatan, pengeluaran, keuntungan, dan kerugian.

  • Laporan arus kas, yang menunjukkan perubahan arus kas selama periode pelaporan. Laporan ini juga menunjukkan seluruh transaksi tunai dan nontunai.

  • Pernyataan perubahan ekuitas, yang merinci pergerakan ekuitas/modal pemilik (owner) selama suatu periode.

Jika laporan keuangan akan dikeluarkan kepada pihak luar, seperti pemberi pinjaman atau investor, laporannya harus disusun sesuai dengan salah satu kerangka kerja akuntansi yang umum digunakan. Contohnya seperti framework GAAP (Generally Accepted Accounting Principle) atau IFRS (International Financial Reporting Standard). Di Indonesia sendiri, terdapat kerangka kerja akuntansi yang sering didengar yaitu Pernyataan Standar Akuntansi (PSAK). Kerangka kerja PSAK itu sendiri merupakan hasil adopsi dari IFRS.

Elemen Dasar Masing-Masing Laporan Keuangan 

Dari penjelasan di atas, Anda pada dasarnya sudah mendapatkan pondasi format-format laporan keuangan yang wajib diketahui. Neraca, misalnya, akan berpatok pada elemen dan rumus “Aset = Kewajiban + Modal.”  Dengan demikian, total aset akan selalu sama dengan total kewajiban ditambah modal.

Kemudian, laporan laba rugi berkiblat pada pendapatan dan pengeluaran, didampingi oleh komponen penting lainnya seperti beban pajak dan harga pokok produksi. Laporan ini pada umumnya bisa disajikan dalam dua struktur, yakni single step yang lebih sederhana dan multiple step yang lebih kompleks

Laporan arus kas yang nantinya menjadi informasi penting bagi para investor biasanya memuat informasi-informasi penting seperti:

  • Arus Kas Aktivitas Operasi (terdiri dari uang yang dihasilkan dari operasi inti bisnis).

  • Arus Kas Aktivitas Investasi (terkait dengan investasi di perusahaan seperti pembelian properti, pabrik, dan peralatan atau jenis investasi lainnya).

  • Arus Kas Aktivitas Pendanaan (termasuk peningkatan utang atau ekuitas, pembayaran pinjaman, pembelian kembali saham, dan kegiatan lainnya yang berpengaruh pada penambahan modal perusahaan).

Adapun perubahan modal mengikuti pergerakan beberapa komponen berikut ini:

  • Pembayaran dividen

  • Laba atau rugi bersih yang dilaporkan dalam laporan penghasilan

  • Modal saham yang dikeluarkan atau dibayar kembali

  • Pergantian kebijakan atau koreksi atas kesalahan akuntansi

Pada dasarnya, keempat komponen tersebut merupakan bagian dari format-format laporan keuangan yang wajib diketahui dan paling umum digunakan. Dengan memahaminya, Anda tidak akan kesulitan dalam mencari informasi yang diperlukan untuk menyajikan laporan keuangan nantinya.


Send this to a friend