Mengenal Potensi Industri Kecil dan Menengah (IKM) & Cara Mengoptimalkannya

January 17, 2024by Admin dua
medium-shot-man-repairing-bike-1.jpg

Di tengah persaingan ekonomi global yang ketat, industri kecil menengah atau IKM muncul sebagai pilar penting dalam perekonomian nasional. Mengenal lebih dalam tentang IKM tidak hanya membuka wawasan kita tentang dunia bisnis, tetapi juga menunjukkan potensi besar yang dimiliki sektor ini dalam mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi. Dalam artikel ini, kita akan bahas mengenai apa itu IKM, apa saja yang termasuk IKM, peran penting IKM, serta cara pengoptimalan IKM yang bisa diterapkan untuk bisnis Anda.

Apa itu industri kecil dan menengah?

Mungkin Anda berpikir jika industri kecil dan menengah (IKM) sama dengan usaha kecil dan menengah (UKM). Namun, keduanya merupakan dua hal yang berbeda tetapi berhubungan satu sama lain. IKM sering dianggap sebagai motor penggerak ekonomi karena fleksibilitasnya, kapasitas adaptasi yang tinggi, dan kontribusinya yang signifikan dalam menciptakan lapangan kerja.

IKM adalah bentuk usaha yang memproduksi berbagai kebutuhan yang diperlukan oleh makhluk hidup, baik itu manusia, hewan, maupun tumbuhan. Barang-barang yang dihasilkan oleh IKM nantinya akan dijual kembali ke masyarakat luas oleh UKM. Sehingga meski terdengar mirip, keduanya berbeda tetapi saling berkaitan. Jika dilihat dari penghasilannya, pelaku IKM memiliki penghasilan mencapai Rp200 juta dan belum termasuk biaya untuk tanah dan bangunan. Sedangkan dari sisi jumlah pekerja, IKM biasanya mempekerjakan setidaknya 20 orang tenaga kerja.

Jenis IKM mencakup berbagai sektor bisnis, mulai dari produksi barang, jasa, hingga perdagangan. Contohnya termasuk industri pakaian, kerajinan tangan, makanan dan minuman, pertanian, teknologi informasi, dan banyak lagi. Karakteristik utama dari IKM adalah skala operasionalnya yang lebih kecil dan lebih lokal dibandingkan dengan perusahaan besar.

Peran penting IKM

Industri kecil dan menengah memiliki serangkaian peran penting dalam perekonomian nasional maupun global. Berikut beberapa peran penting IKM yang bisa dicatat:

  1. IKM berkontribusi secara signifikan dalam menghasilkan produk domestik bruto dan pembangunan ekonomi sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi ke arah yang lebih baik.
  2. IKM turut menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi yang membutuhkan sehingga mengurangi angka pengangguran di masyarakat.
  3. IKM sering menjadi pelopor dalam inovasi dan adaptasi teknologi yang membuatnya menginspirasi banyak pelaku UKM dalam memasarkan bisnisnya.
  4. IKM turut membantu dalam penguatan ekonomi di tingkat lokal.
  5. IKM memberikan ruang bagi untuk membuat, mempromosikan, sekaligus memasarkan produk lokal ke pasar yang lebih luas.

Bagaimana cara mengoptimalkan bisnis IKM?

Untuk mengoptimalkan bisnis IKM, ada beberapa strategi yang bisa diterapkan. Berikut di antaranya 5 cara untuk mengoptimalkan bisnis IKM:

  1. Pastikan produk yang ditawarkan memiliki kualitas tinggi dan sesuai dengan kebutuhan pasar sehingga UKM memiliki kesempatan yang baik dalam memasarkan produk.
  2. Manfaatkan teknologi dan informasi di era digital guna memperluas jangkauan pasar sekaligus efisiensi operasional.
  3. Terus berinovasi dalam menciptakan variasi produk untuk menarik lebih banyak pelanggan.
  4. Cari sumber akses ke pembiayaan yang dapat mendukung ekspansi dan pertumbuhan bisnis ke arah yang lebih baik.
  5. Bangun jaringan dan kemitraan dengan pelaku bisnis dan bentuk kemitraan strategis.

Kesimpulan

Industri kecil dan menengah memegang peran vital dalam perekonomian. Dengan mengenali potensinya, menerapkan strategi bisnis yang efektif, dan memanfaatkan teknologi, IKM dapat berkembang dan berkontribusi lebih banyak lagi bagi pertumbuhan ekonomi. Kesuksesan IKM tidak hanya berarti keberhasilan bisnis individu, tetapi juga kemajuan bagi ekonomi secara keseluruhan.

Baca Juga: Jangan Sampai Keliru, Ini 5 Perbedaan UKM dan UMKM

Admin dua

Send this to a friend