Rasio Profitabilitas, Konsep untuk Mengukur Profit Perusahaan

December 17, 2020by Admin dua
isaac-smith-6EnTPvPPL6I-unsplash-min-1280x853.jpg

Dalam menjalankan sebuah bisnis, penting bagi pemilik dan pengelola untuk mengetahui rasio profitabilitas. Konsep ini penting untuk mengukur potensi perusahaan untuk mendapatkan profit sehingga bisa menjadi gambaran bagi pelaksana bisnis dan bagi para investor.

Definisi rasio profitabilitas adalah sebuah perbandingan mengenai kemampuan perusahaan dalam meraih laba baik dari sekuritas, aset, maupun dari segi penjualan. Rasio yang didapatkan haruslah sesuai dengan standar keuangan.

 

Jenis-Jenis Rasio Profitabilitas dan Rumus Rasio Profitabilitas

Berdasarkan rumus dan hal yang dinilai, ada beberapa jenis rasio profitabilitas.

 

  • Margin Laba Kotor

Margin Laba Kotor digunakan untuk mengukur persentase laba kotor pada setiap pendapatan yang dihasilkan oleh perusahaan. Semakin besar margin yang didapatkan, maka perusahaan akan menjadi semakin efisien. Rumusnya adalah sebagai berikut:

Margin Laba Kotor = Penjualan – Harga Pokok Penjualan : Penjualan

 

 

  • Margin Laba Bersih

Margin Laba Bersih digunakan untuk menilai persentase laba bersih dari perusahaan usai dikurangi pajak pendapatan. Margin Laba Bersih yang tinggi menunjukkan efisiensi perusahaan. Rumus margin laba bersih adalah:

Margin Laba Bersih = Laba Bersih Setelah Pajak : Penjualan

 

 

  • Rasio Pengembalian Aset

Rasio ini dipakai untuk mengukur persentase laba yang diperoleh perusahaan terkait aset total. Rumusnya adalah: 

Rasio Pengembalian Aset = Laba Bersih : Total Aset

 

 

  • Rasio Pengembalian Ekuitas

Rasio Pengembalian Ekuitas menilai keuntungan investasi para pemegang saham perusahaan tersebut.

Rasio ini dihitung berdasarkan income terhadap modal investasi pemilik perusahaan dan pemegang saham lainnya. Berikut adalah rumusnya:

Rasio Pengembalian Ekuitas = Keuntungan Setelah Pajak / Equity Pemegang Saham

 

 

  • Rasio Pengembalian Penjualan

Rasio ini dihitung  setelah pencatatan  biaya-biaya variabel produksi seperti gaji pegawai, bahan produksi, dan sebagainya tanpa melihat pajak dan bunga. Perhitungannya adalah :

Rasio Pengembalian Penjualan =  Laba (Tanpa Pajak dan Bunga) : Penjualan

 

 

  • Rasio Pengembalian Modal

Rasio ini dipakai untuk mengukur laba dari pemakaian modal dan disajikan dalam format persentase. Rumusnya adalah:

Rasio Pengembalian Modal = Laba : Modal Kerja

Rasio Pengembalian Modal = Keuntungan Sebelum Pajak dan Bunga : (Total Aset – Kewajiban)

 

 

  • Return on Investment

Perhitungan Return on Investment menggunakan keuntungan bersih tanpa pajak terhadap semua aktiva perusahaan. Berikut adalah rumus Return on Investment :

Return on Investment = Keuntungan Setelah Pajak / Total Aktiva

 

 

  • Earning Per Share

Earning per Share mengukur kemampuan perusahaan  per lembar saham dalam menghasilkan keuntungan.  Cara menghitungnya adalah dengan menggunakan rumus ini: 

Earning per Share = Keuntungan Setelah Pajak – Dividen Saham Preferen : Jumlah Saham Biasa 

Baca Juga: Membuat Laporan Laba Rugi Sederhana dengan Bentuk & Format Berbeda

Itulah berbagai macam rasio profitabilitas perusahaan yang penting untuk dipahami guna mengukur kemampuan perusahaan dan memahami probabilitas keuntungan yang dapat dihasilkan oleh perusahaan. Perhitungan akurat dalam rasio profitabilitas akan memberikan Anda insight yang lebih baik mengenai potensi perusahaan dan hal-hal yang harus dibenahi dalam perencanaan penjualan.

Admin dua

Send this to a friend