Ketahui 5 Jenis Opini Audit Pada Laporan Keuangan

May 20, 2022by Admin dua
WhatsApp-Image-2022-05-16-at-4.44.03-PM.jpeg

Untuk menilai kelayakan laporan keuangan dibutuhkan bantuan auditor. Auditor melakukan audit untuk menghasilkan opini audit. Ada 5 jenis opini audit yakni unqualified opinion, modified unqualified opinion, qualified opinion, adverse opinion dan disclaimer of opinion.

5 Jenis Opini Audit Laporan Keuangan

Sebelum memberikan opini audit dilakukan pengujian pengendalian dan prosedur analitik. Kriteria opini sendiri dijelaskan dalam contoh opini audit sebagai berikut :

1. Modified Unqualified Opinion

Opini ini dinilai wajar atau layak namun didampingi dengan paragraf penjelas yang tidak memiliki pengaruh langsung pada opini yang telah diberikan auditor. Penjelasan paragraf merupakan kondisi tertentu yang sudah disebutkan. Pemicu dari opini ini diantaranya adalah :

  • Keraguan besar terhadap konsep going concern. Pengaruh ketidakpastian peristiwa masa depan dan hasilnya tidak dapat diprediksi
  • Sebagian pendapat ditarik dari opini auditor independen lainnya
  • Tidak adanya aturan yang jelas terkait lapkeu berdampak timbul potensi menyimpang dari standar yang telah diberlakukan dalam akuntansi

2. Adverse Opinion

Adverse Opinion diberikan auditor ketika memeriksa dan memperoleh bukti cukup tepat untuk menyimpulkan kesalahan dalam membuat lapkeu. Kesalahan penyajian bisa individual maupun agregasi.

Adanya material yang pervasif pada lapkeu. Kondisi pervasif adalah kekeliruan yang berpengaruh kemanapun dan mendalam.

3. Qualified Opinion

Dalam penilaian auditor, opini inilah yang memiliki penilaian paling baik. Auditor memberikan qualified opinion jika ada hal dibawah ini :

  • Terdapat bukti yang cukup dan tepat oleh auditor memberikan kesimpulan adanya kesalahan penyajian secara individual maupun agregasi. Hasil audit ini berdampak tidak preventif terhadap lapkeu yang tersaji
  • Tidak adanya bukti untuk mendukung opini auditor namun timbul dampak kekeliruan penyajian. Walaupun adanya bukti maka timbul material namun tidak preventif.

Baca Juga: Audit Forensik, Contoh Kasus dan Perbedaan dengan Audit Investigasi

4. Disclaimer Of Opinion

Pada opini ini, auditor tidak menyatakan pendapat karena berdampak penyajian kekeliruan material yang tak terdeteksi. Apabila ada bersifat material dan preventif. 

Bila ruang lingkup auditor terbatas maka tidak dapat dilakukan pemeriksaan. Kondisi inilah yang membuat opini tidak menyatakan pendapat dirilis oleh auditor.

5. Unqualified Opinion

Unqualified Opinion merupakan hasil audit tanpa kesalahan material apapun. Laporan yang telah tersaji sesuai dengan standar akuntansi saat ini. Laporan keuangan dengan hasil audit seperti ini memenuhi persyaratan sebagai berikut :

  • Laporan keuangan tersaji secara lengkap
  • Bukti audit lengkap dan sesuai
  • Telah memenuhi standar umum dan adanya lampiran yang didasarkan atas serta prinsip akuntansi yang diberlakukan secara konsisten
  • Tidak ada keadaan dimana auditor perlu menambahkan paragraf penjelas atau modifikasi laporan

Jika laporan keuangan mendapatkan opini auditor dapat meningkatkan kepercayaan publik. Opini auditor meningkatkan kredibilitas perusahaan dan transparansi. Selain itu memberikan citra yang baik untuk investor agar mau berinvestasi.

Opini audit tak jarang dibutuhkan dalam perpajakan. Untuk itu, laporan keuangan perlu tersaji secara tepat, lengkap dan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku saat ini.

Admin dua

Send this to a friend