Incoterms: Kenali Lebih Lanjut Terkait Penjelasan dan Macam-macamnya

January 25, 2024by Admin dua
aerial-view-cargo-ship-cargo-container-harbor-1.jpg

Dalam dunia perdagangan internasional, memahami incoterms adalah kunci utama untuk menjalankan bisnis yang efektif dan efisien. International commercial terms, atau yang disingkat dengan incoterms adalah standar yang dirancang untuk menciptakan kesepahaman umum dalam transaksi perdagangan global. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang apa itu incoterms, tujuannya, serta berbagai jenisnya yang dapat memberikan wawasan penting bagi para pelaku usaha dan individu di bidang ekspor dan impor.

Mengenal istilah incoterms

Incoterms didefinisikan sebagai sekumpulan aturan dan definisi standar yang digunakan dalam perdagangan internasional untuk menentukan tanggung jawab pembeli dan penjual dalam pengiriman barang.

Diciptakan oleh International Chamber of Commerce (ICC), incoterms pertama kali diperkenalkan pada tahun 1936 dan telah mengalami beberapa revisi terakhir, terkini pada tahun 2020. Istilah ini membantu mengklasifikasi aspek-aspek seperti biaya, risiko, tugas, dan prosedur dalam pengiriman barang, sehingga meminimalisir kesalahpahaman dan konflik.

Apa tujuan incoterms?

Tujuan utama dari incoterms adalah untuk menyederhanakan komunikasi dalam perdagangan internasional dengan menyediakan seperangkat aturan yang jelas dan mudah dimengerti. Incoterms memainkan peran penting dalam menentukan bagaimana biaya dan risiko dibagi antara pembeli dan penjual, memberikan kejelasan tentang siapa yang bertanggung jawab atas asuransi, izin ekspor dan impor, dan tanggung jawab lainnya. Hal ini memudahkan perusahaan dari berbagai negara untuk melakukan transaksi tanpa khawatir tentang perbedaan interpretasi dalam perjanjian mereka.

Macam-macam incoterms

Incoterms terbagi menjadi beberapa kategori yang mencerminkan berbagai jenis pengaturan pengiriman. Beberapa di antaranya adalah:

1. EXW (Ex Works) – Tempat penyerahan ditentukan

Dalam kondisi EXW, pembeli memiliki tanggung jawab penuh atas semua biaya dan risiko terkait asuransi dan transportasi barang mulai dari gudang penjual. Ini termasuk semua biaya logistik dari lokasi penjual hingga ke destinasi pembeli. Akan tetapi, jika kontrak menyatakan “EXW loading termasuk”, maka penjual bertanggung jawab atas biaya dan risiko memuat barang ke kendaraan pembeli.

2. FOB (Free on Board) – Pengiriman laut

FOB adalah ketentuan yang menunjukkan bahwa penjual bertanggung jawab mengirim barang sampai ke pelabuhan yang ditentukan dan menangani semua proses ekspor yang diperlukan sesuai dengan peraturan negara asal.

3. FCA (Free Carrier) – Fleksibel untuk semua transportasi

FCA adalah istilah yang cocok untuk semua jenis transportasi, termasuk darat, laut, udara, atau kombinasi dari semuanya. Penyerahan barang berlangsung di tempat pengambilan, yang mana risiko berpindah dari penjual ke pembeli. Pembeli mengambil alih tanggung jawab pengiriman dan risiko terkait setelah titik penyerahan.

4. CIP (Carrier Insurance Paid to) – Asuransi oleh penjual

Dalam CIP, penjual wajib membayar asuransi untuk melindungi barang dari risiko kerusakan atau kehilangan selama pengiriman. Selain itu, pembeli bertanggung jawab untuk menyelesaikan proses ekspor.

5. CIF (Carrier Insurance Freight) – Asuransi dan pengiriman laut

CIF menetapkan kewajiban penjual untuk menanggung biaya asuransi selama pengiriman barang. Asuransi ini harus mencakup perlindungan yang memadai selama perjalanan, sesuai dengan ketentuan kontrak penjualan, dan menyertakan dokumen asuransi yang relevan.

6. CFR (Cost Freight) – Pengiriman laut dengan biaya ditanggung penjual

Dalam ketentuan CFR, penjual bertanggung jawab atas biaya pengiriman barang melalui laut hingga pelabuhan tujuan. Pengiriman barang dilakukan di atas kapal, tetapi biaya transportasi ditanggung penjual.

7. CPT (Carriage Paid to) – Transportasi universal

CPT digunakan untuk semua jenis transportasi, menunjukkan bahwa penjual menanggung risiko kehilangan barang hingga diserahkan ke pengangkut (carrier).

8. DAP (Delivered at Place) – Penyerahan di lokasi ditentukan

Dalam DAP, penjual bertanggung jawab mengatur pengiriman barang hingga lokasi yang disepakati. Setelah barang melewati proses pembersihan impor, penjual harus mengirimkannya ke lokasi yang telah ditetapkan.

9. DAT (Delivered at Terminal) – Serah terima di terminal

DAT berlaku untuk semua jenis transportasi. Dalam kondisi ini, penjual bertanggung jawab memilih dan mengatur transportasi barang hingga terminal yang disepakati.

10. DDP (Delivery Duty Paid) – Penyerahan dengan semua biaya ditanggung penjual

DDP menunjukkan bahwa penjual menanggung semua tanggung jawab mulai dari pembersihan impor hingga pembayaran biaya masuk dan pajak, berlaku untuk semua jenis transportasi.

Baca Juga: Sekilas Tentang Pajak Internasional dan Contoh Kasusnya

Kesimpulan

Memahami incoterms adalah aspek penting dalam perdagangan internasional. Dengan mengetahui definisi dan fungsi dari masing-masing incoterms, pelaku usaha dapat meminimalisir risiko dan meningkatkan efisiensi dalam transaksi perdagangan mereka. Dengan demikian, incoterms tidak hanya membantu dalam menyederhanakan transaksi perdagangan internasional tetapi juga membantu dalam menciptakan hubungan bisnis yang lebih harmonis dan saling menguntungkan antara penjual dan pembeli dari berbagai negara.

Admin dua

Send this to a friend