Capital Expenditure: Contoh & Pengaruhnya Dalam Laporan Keuangan

January 24, 2024by Admin dua
front-view-businessman-spilling-shopping-cart-coins-1.jpg

Dalam dunia keuangan dan akuntansi, istilah capital expenditure sering terdengar. Namun, apa sebenarnya capital expenditure itu? Bagaimana cara menghitungnya dan apa pengaruhnya dalam laporan keuangan sebuah perusahaan? Artikel ini akan menjelaskan secara rinci tentang capital expenditure, mulai dari definisi, contoh, rumus perhitungannya, hingga bagaimana hal ini tercermin dalam laporan keuangan.

Apa itu capital expenditure?

Capital expenditure adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk membeli atau meningkatkan aset tetap yang berjangka panjang. Capital expenditure biasa disingkat dengan CapEx, atau ringkasnya dikenal sebagai belanja modal.

Berbeda dengan biaya operasional sehari-hari, CapEx biasanya terkait dengan investasi dalam aset seperti peralatan, properti, atau infrastruktur. Pengeluaran ini dianggap sebagai investasi untuk pertumbuhan atau efisiensi perusahaan di masa depan.

Jenis-jenis capital expenditure

CapEx dapat dikategorikan ke dalam beberapa jenis, di antaranya:

  1. Penggantian peralatan (equipment replacement)

CapEx jenis ini berfokus pada pembaharuan peralatan. Ini sering dilakukan dengan alasan kerusakan atau kebutuhan akan peralatan tambahan. Penggantian ini bisa berkisar dari peralatan produksi utama hingga alat pendukung operasional.

  1. Ekspansi pasar dengan produk eksisting (expansion to meet growth in existing product)

CapEx jenis ini ditujukan untuk ekspansi pasar pada produk yang sudah ada. Ekspansi ini melibatkan pembukaan cabang baru atau penambahan tenaga kerja untuk meningkatkan efisiensi produksi. Dalam kasus pembukaan cabang baru, biaya yang dikeluarkan untuk pembelian bangunan dan peralatan pendukung akan tergolong CapEx.

  1. Ekspansi melalui produk baru (expansion generated by new products)

Pengeluaran modal untuk jenis ini terkait dengan inovasi, seperti peluncuran produk baru. Proses ini bisa memerlukan aset baru seperti pabrik, sehingga melibatkan pembelian tanah dan bangunan. Biaya konstruksi dan kerja sama dengan kontraktor untuk pembangunan pabrik baru juga termasuk.

  1. Proyek yang diwajibkan oleh hukum (projected mandated by law)

CapEx ini khusu untuk proyek-proyek yang diwajibkan oleh regulasi atau hukum yang berlaku. Sebagai contoh, perusahaan di sektor tambang mungkin harus melakukan penebangan hutan untuk eksplorasi. Namun, regulasi perlindungan alam mewajibkan mereka untuk melakukan penghijauan kembali. Biaya ini tetap dihitung sebagai CapEx karena berkaitan dengan kepatuhan hukum.

Cara menghitung capital expenditure

Untuk menghitung CapEx, rumus dasarnya adalah

Capital Expenditure = Pembelian Aset Tetap – Penjualan Aset Tetap + Perubahan Aset Tetap

  1. Pembelian aset tetap: meliputi total pengeluaran untuk membeli aset baru.
  2. Penjualan aset tetap: jika ada aset yang dijual, nilai penjualannya dikurangkan.
  3. Perubahan Aset Tetap:  perubahan dalam nilai buku aset tetap, baik karena penurunan atau peningkatan.

Capital expenditure dalam laporan keuangan

Sebagai komponen penting dalam aktivitas keuangan sebuah perusahaan, CapEx memainkan peran kritis dalam laporan keuangan, khususnya dalam laporan arus kas. Di sini CapEx muncul sebagai bagian integral dari aktivitas investasi yang merefleksikan pengeluaran yang signifikan yang dilakukan perusahaan untuk membeli atau meningkatkan aset jangka panjang.

Selain itu, CapEx juga biasanya tercatat sebagai arus kas keluar dalam laporan arus kas. Hal ini dikarenakan pengeluaran tersebut melibatkan pembayarn tunai yang signifikan untuk pembelian atau pembelian aset tetap. Jenis aset ini termasuk, tetapi tidak terbatas pada properti, peralatan, teknologi, dan kendaraan.

Kesimpulan

Capital expenditure merupakan komponen kunci dalam strategi investasi dan pertumbuhan perusahaan. Memahami CapEx, bagaimana cara menghitungnya, serta dampaknya terhadap laporan keuangan, adalah esensial untuk analisis keuangan yang akurat. Dengan investasi yang bijak dalam CapEx, perusahaan dapat memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dan peningkatan nilai bagi pemegang saham.

Baca Juga: Penanaman Modal Asing: Tujuan, Syarat dan Prosedurnya

Admin dua

Send this to a friend