Perbedaan Saham Biasa dan Saham Preferen - RDN Consulting

September 1, 2023by Admin dua
sulpicio-helps-vRCelJ8dxYo-unsplash-1-1280x720.jpg

Pada perusahaan dengan jenis perseroan baik tertutup atau terbuka, investor menyetorkan modal dalam bentuk saham. Saham inilah yang akan menjadi bukti bahwa Anda ikut berpartisipasi sebagai pemilik perusahaan yang sah. Namun tahukan Anda bahwa ternyata saham dibagi menjadi dua yaitu saham biasa dan saham preferen.

Pengertian Saham Biasa dan Saham Preferen

Definisi dari saham biasa adalah saham yang dimiliki investor atas modal yang disetor. Saham ini disebut juga sebagai  common stock dan bisa diperdagangkan apabila perusahaan masuk ke lantai bursa. Jenis ini merupakan yang paling umum dimiliki oleh investor.

Untuk saham preferen tentu saja memiliki definisi yang berbeda. Saham preferen adalah sebuah surat berharga yang merupakan bukti kepemilikan atas sebuah usaha. Saham ini kebanyakan adalah gabungan dari common stock dan obligasi yang dikeluarkan oleh perusahaan.

Perbedaan dari Common Stock dan Preferred stock 

Surat berharga sebagai bukti kepemilikan ini ternyata cukup banyak memiliki perbedaan. Perbedaan-perbedaan ini bisa menjadi pertimbangan untuk investor memilih instrumen investasi apa yang cocok.

1. Komposisi saham

Untuk saham biasa komposisi didalamnya pure common stock yang dikeluarkan oleh perusahaan sedangkan untuk saham preferen lebih bervariasi. Saham referen adalah gabungan dari common stock dan juga obligasi perusahaan.

2. Keamanan

Bila membandingkan tingkat keamanan dari saham preferen dengan saham biasa, saham preferen adalah pemenangnya. Ini karena saham ini mendapatkan prioritas atas aset usaha perusahaan. 

Jika suatu saat perusahaan mengalami kemunduran atas usahanya maka pemilik saham preferen mendapatkan hak terlebih dahulu setelah perusahaan menyelesaikan pembayaran dan hutang. Berbeda dengan pemilik saham biasa yang harus menunggu apakah ada sisa aset yang bisa mereka dapatkan setelah semua pembayaran tersebut.

3. Waktu Pembagian Dividen

Dividen sebagai imbal balik atas investasi oleh pemilik saham akan dibagikan pada tutup buku akuntansi. Ini berarti para pemilik saham akan mendapatkan kucuran dana. Namun pemilik saham biasa harus menunggu sampai pemilik saham preferen mendapatkan keseluruhan bagiannya. 

Ini adalah keuntungan lainnya yang dimiliki oleh pemilik saham preferen bahwa mereka mendapat prioritas pembagian diatas pemilik saham biasa.

4. Jumlah Dividen yang Diterima

Perbedaan selanjurnya adalah jumlah Dividen yang diterima. Untuk saham biasa, jumlah dividennya fluktuatif tergantung kinerja perusahaan pada tahun itu. Sehingga bisa saja lebih tinggi atau lebih rendah dari pemilik saham preferen. 

Untuk pemilik saham preferen hasil dividennya akan sama setiap tahunnya. Sehingga jika laba tahun tersebut rendah, tinggi atau bahkan sama maka pembayaran juga tidak berubah. 

Baca Juga: Pajak Dividen, Tarif Pajak hingga Contoh Perhitungannya!

5. Hak Suara

Pada investor yang memiliki saham biasa dia berkesempatan untuk mempengaruhi perusahaan karena dia memiliki hak suara. Hak ini juga bergantung pada jumlah keseluruhan saham biasa yang dimiliki. Semakin banyak sahamnya semakin besar pula suar yang dimiliki.

Berbeda dengan para investor saham preferen hak suaranya adalah nol. Jika memiliki saran untuk perkembangan perusahaan maka itu hanya sebagai bahan pertimbangan. 

6. Buyback

Penjualan dan pembelian kembali saham biasa adalah hal yang normal terjadi di lantai bursa. Sayangnya ini tidak terjadi pada pemilik saham preferen. Sekali menjual kepemilikan saham yang dimiliki maka anda tidak diperkenankan membelinya kembali.

Penutup

Berkecimpung di lantai bursa saham harus memiliki setidaknya pengetahuan atas saham yang hendak dibeli. Saham biasa dan saham preferen cukup berbeda tergantung ingin seberapa besar imbal balik yang ingin Anda dapatkan.

Admin dua

Send this to a friend