Deplesi Adalah Suatu Metode Penyusutan: Ini Ulasannya

August 31, 2022by Admin dua
WhatsApp-Image-2022-08-28-at-9.18.39-AM.jpeg

Saat terlibat dalam sebuah usaha, mau tidak mau kita harus mengenal ilmu akuntansi. Dengan begitu, kita bisa mengetahui keadaan perusahaan melalui berbagai perhitungan dalam laporan keuangan. Jika bisnis Anda melibatkan aset-aset berwujud, deplesi penting untuk dipelajari. Simak pembahasannya, dari mulai pengertian, tujuan, hingga cara penghitungan deplesi.

Apa itu Deplesi? 

Pertama, mari kita ketahui apa itu deplesi. Seperti disebutkan sebelumnya, deplesi adalah suatu metode penyusutan aset. Dalam hal ini, deplesi digunakan untuk menaksir penyusutan pada aktiva tetap berwujud hasil tambang, kayu, dan sumber daya alam lainnya.

Mengapa bisa terjadi penyusutan? Hal ini disebabkan pengelolaan sumber daya menjadi bahan baku yang memakan biaya atau cost. 

Selain deplesi, ada juga metode penyusutan depresiasi. Bedanya, deplesi lebih fokus pada aktiva yang tidak bisa langsung diperbaharui setelah habis digunakan, yaitu sumber daya alam. Sementara itu, depresiasi digunakan untuk aktiva yang dapat diperbaharui setelah pemakaian, seperti gedung, peralatan, dan mesin.

Fungsi Penghitungan Deplesi

Mengapa deplesi harus dilakukan? Usaha yang sumber dayanya berasal dari alam akan mendapat manfaat dari deplesi, yaitu mengetahui sisa sumber daya alam setelah pengelolaan. Dengan begitu, penggunaannya bisa diatur sebaik mungkin. 

Pengelolaan yang baik akan membantu perusahaan untuk membuat rencana pengerjaan di masa yang akan datang. Manfaat lain deplesi adalah bisa mencegah terjadinya kelangkaan sumber daya alam. 

Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan metode penyusutan ini agar penyusutan bisa ditaksir, yaitu:

  • Harga perolehan aktiva, yang meliputi pengeluaran sejak proses perizinan mendapatkan sumber daya alam hingga bisa diperoleh hasilnya. 
  • Taksiran nilai sisa setelah sumber daya alam dieksploitasi.
  • Taksiran hasil yang dapat dieksploitasi secara ekonomi.
  • Penghitungan deplesi dari per unit sumber daya alam.

Baca Juga: Mengenal Metode Penyusutan dan Jenisnya dalam Akuntansi

Cara Menghitung Deplesi

Perhitungan deplesi dapat dilakukan melalui beberapa langkah, yaitu:

  • Pertama, menentukan dasar perhitungan deplesi. Terdapat beberapa dasar penentuan deplesi, yaitu biaya untuk mendapatkan atau sewa aset, biaya eksplorasi, biaya pengembangan, dan biaya restorasi setelah sumber daya digunakan atau habis.
  • kedua, perhitungan deplesi dari tiap unit. Angka yang dihasilkan bergantung dari total unit yang diharapkan dapat diproses. Rumusnya dapat dituliskan sebagai berikut:

laju deplesi = (basis deplesi – nilai sisa) / jumlah unit yang diharapkan dapat diproses

 

  • ketiga, menghitung biaya deplesi. Nilai deplesi pada satu periode didapat dengan mengalikan unit yang dapat diambil dengan nilai deplesi tiap unit. Dapat dirumuskan dengan:

 

biaya deplesi satu periode = unit yang diambil sepanjang periode x laju deplesi

 

Sekarang, mari kita pelajari contoh perhitungan berikut:

Perusahaan batu bara ABC telah memperoleh tambang batu bara dengan nilai Rp. 5.000.000.000 tanpa ada biaya lain. Perusahaan mengharapkan jumlah batu bara sebesar 40.000 ton untuk diproses. Total batu bara yang diproses selama satu tahun adalah 6.200 ton tanpa nilai sisa. Maka rumus deplesinya adalah:

(basis deplesi/sumber daya yang diharapkan) x sumber daya yang dapat diproses dalam setahun 

= (Rp. 5.000.000.000/40.000 ton) x 6.200 ton

= Rp. 125.000 x 6.200

= maka biaya deplesinya sebesar Rp. 775.000.000

Demikian pembahasan mengenai deplesi. Perhitungan data yang dilakukan secara disiplin dan benar akan membuat neraca usahamu semakin akuntabel. Semoga membantu.

Admin dua

Send this to a friend