Laba Ditahan: Pengertian dan Cara Menghitungnya - RDN Consulting

August 18, 2023by Admin dua
WhatsApp-Image-2023-08-18-at-2.41.21-PM-1280x854.jpeg

Laba ditahan adalah bagian dari laba bersih suatu perusahaan yang tidak dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen atau digunakan untuk membeli kembali saham perusahaan. Laba ditahan juga dikenal sebagai ekuitas ditahan, laba yang direalisasikan, atau saldo laba.

Alasan Mengapa Perusahaan Perlu Memiliki Laba Ditahan

Perusahaan umumnya memilih untuk menahan sebagian dari laba bersih mereka sebagai laba ditahan untuk berbagai alasan. Apa saja? Ini dia beberapa alasan mengapa perusahaan harus memiliki laba ditahan dalam laporan keuangan.

1. Reinvestasi

Perusahaan dapat menggunakan laba ditahan untuk membiayai proyek pengembangan, investasi modal, riset dan pengembangan, atau akuisisi perusahaan lain. Laba ditahan memungkinkan perusahaan untuk memperluas operasinya atau meningkatkan nilai perusahaan sehingga keuntungan pun dapat berlipat di masa yang akan datang.

2. Stabilitas Keuangan

Laba ditahan juga dapat digunakan sebagai cadangan keuangan untuk menghadapi masa-masa sulit atau ketidakpastian di masa depan. Dengan memiliki laba ditahan yang cukup, perusahaan dapat menghadapi penurunan pendapatan atau biaya tak terduga tanpa harus mengambil pinjaman atau mengurangi dividen.

3. Pembayaran Hutang

Laba ditahan juga dapat digunakan untuk membayar hutang perusahaan. Jika perusahaan memiliki utang yang harus dibayar, laba ditahan dapat digunakan untuk membayar utang tersebut dan mengurangi beban bunga perusahaan. Laba di masa mendatang pun dapat digunakan untuk alasan yang lebih produktif.

4. Dividen di Masa Depan

Laba ditahan dapat digunakan untuk membayar dividen di masa depan. Jika perusahaan tidak membagikan semua laba bersihnya sebagai dividen saat ini, laba ditahan tersebut dapat digunakan untuk membayar dividen kepada pemegang saham di kemudian hari.

Laba ditahan dicatat dalam laporan keuangan perusahaan sebagai bagian dari ekuitas. Jumlah laba ditahan dapat bertambah setiap tahun jika perusahaan menghasilkan laba bersih atau dapat berkurang jika perusahaan mengalami kerugian bersih.

Baca Juga: Mengenal Definisi dan Komponen Ekuitas Pada Perusahaan

 

Bagaimana Cara Menghitung Laba Ditahan?

Ada beberapa tahapan untuk menghitung laba ditahan. Yang pertama, Anda harus menemukan informasi laba bersih perusahaan. Periksa informasi mengenai laba bersih dari periode yang ingin Anda hitung.

Kemudian, temukan laba ditahan awal pada laporan modal pemilik atau neraca keuangan. Jika ada, catat jumlah laba ditahan yang dilaporkan pada akhir periode sebelumnya.

Setelah menemukan laba ditahan, Anda dapat melakukan pengurangan dengan pembagian laba untuk menemukan laba ditahan terakhir. Pembagian laba ini harus mematuhi peraturan dan persyaratan hukum yang berlaku di negara tempat perusahaan beroperasi. Dalam banyak negara, perusahaan harus mematuhi aturan yang ketat mengenai pembagian laba dan melaporkannya secara transparan kepada otoritas yang berwenang dan pemegang saham.

Rumusnya adalah sebagai berikut:

Laba Ditahan= Laba Ditahan Awal + Laba Bersih-Pembagian Laba

Secara sederhana, inilah cara untuk menemukan laba ditahan. Perhitungan laba ditahan sebaiknya dilakukan dengan cermat dan teliti agar semua stockholders bisa memperoleh haknya dengan tepat dan keuangan perusahaan dapat berjalan dengan lancar.

Admin dua

Send this to a friend