Mengenal SKBDN (Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri)

August 24, 2022by Admin dua
WhatsApp-Image-2022-08-19-at-6.06.55-AM.jpeg

Pengertian SKBDN

Masih asing dengan istilah ini? SKBDN atau Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri adalah sebuah layanan yang diberikan oleh bank untuk menjamin kelancaran dan keamanan transaksi perdagangan dalam negeri. Surat dagang ini dikeluarkan oleh bank pembuka (issuing bank) yang telah ditunjuk oleh pemohon (applicant) untuk membayar sejumlah uang kepada pihak penerima (beneficiary).

Jadi, dapat kita simpulkan bahwa SKBDN dibuat untuk memberikan garansi kepada penerima bahwa pemohon akan memenuhi pembayaran dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Keberadaan surat ini juga dapat menurunkan risiko pembayaran yang tidak lunas dalam sebuah transaksi dagang.

Cara Kerja SKBDN

SKBDN membantu sebuah transaksi berjalan lancar, apalagi jika transaksi tersebut terkendala masalah jarak, sistem yang berbeda, serta bernilai besar. Lalu, seperti apa mekanisme SKBDN berjalan?

  • Pertama, adanya kesepakatan yang telah dibuat oleh penjual dan pembeli. Kesepakatan harus memuat beberapa detil persyaratan seperti spesifikasi barang dan tahap-tahap pembayaran.
  • Selanjutnya, pembeli atau pemohon (applicant) menghubungi bank pembuka atau issuing bank untuk merilis SKBDN dengan besaran nilai yang sesuai dengan kesepakatan transaksi. 
  • Setelah itu, apabila permohonan telah mendapat persetujuan issuing bank, SKBDN akan diterbitkan. Uang jaminan yang sebelumnya telah disanggupi oleh pihak pemohon akan dipegang oleh bank selama transaksi berlangsung.
  • Tahap selanjutnya adalah bank pembuka akan menghubungi bank pembayar untuk menginformasikan bahwa SKBDN yang diajukan oleh pemohon telah dibuka. 
  • Kemudian, pihak bank pembayar akan memberitahu pihak penjual atau penerima, SKBDN telah dibuka. Artinya, barang sudah dapat dikirim menggunakan jasa pengangkutan.
  • Untuk memulai proses pembayaran, penjual harus mengumpulkan dokumen-dokumen terkait termasuk bukti pengiriman dari perusahaan pengangkutan untuk diserahkan pada bank pembayar. 
  • Pembayaran dapat dilakukan secara langsung oleh bank pembayar maupun menunggu dahulu pembayaran dari pihak bank pembuka. Jika memilih cara yang kedua, maka bank pembayar harus memberikan semua dokumen dari penjual kepada bank pembuka agar proses pembayaran dapat segera dituntaskan. 
  • Jika semua dokumen sudah memenuhi persyaratan, maka bank pembuka akan melakukan pembayaran. Lalu, pembeli harus memenuhi kewajiban membayar pada bank pembuka. Jika pembayaran sudah terpenuhi, pembeli akan mendapat semua dokumen dari bank pembuka untuk keperluan pengambilan barang.

Baca Juga: Manajemen Piutang Usaha: Pengertian, Tujuan dan Analisis

Apa Perbedaan SCF dan SKBDN?

SCF atau Supply Chain Financing adalah pembiayaan bank untuk seluruh mata rantai sebuah bisnis. SCF biasanya diberikan untuk perusahaan yang memnuhi kualifikasi yang telah ditentukan. Sementara itu, SKBDN hanya bisa dilakukan untuk satu jenis transaksi saja. 

Jenis-Jenis SKBDN

Untuk jenis-jenisnya, ada beberapa SKBDN yang dipakai dalam transaksi dalam negeri, yaitu:

  1. Penerbitan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri 
  2. Perubahan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri
  3. Pembiayaan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri
  4. Penerusan Surat Kredit Bedokumen Dalam Negeri.

Demikian informasi dasar mengenai SKBDN. Berencana membuat surat ini? Pastikan Anda memenuhi semua ketentuannya, ya.

Admin dua

Send this to a friend