ukm Archives - RDN Consulting


No more posts

June 21, 2020
51-1280x853.jpg

Laporan keuangan adalah catatan aktivitas keuangan perusahaan. Laporan keuangan mengacu pada serangkaian laporan spesifik yang dihasilkan dari sistem akuntansi perusahaan.

Membuat laporan keuangan bisnis UKM, dapat dimulai dengan pembukuan sehari-hari. Bagi UKM, laporan keuangan adalah bagian penting dari rencana bisnis yang akan membantu bisnis UKM menarik perhatian investor atau mendapatkan pinjaman bank.

Berikut penjelasan lengkap laporan keuangan UKM, beserta contoh hingga tips membuat laporan keuangan.

Komponen Laporan Keuangan Menurut SAK

  • Neraca 

Neraca juga disebut sebagai laporan posisi keuangan, neraca adalah gambaran keuangan bisnis UKM pada periode tertentu.

Untuk membuat neraca, mulailah dengan membuat daftar aset UKM di sisi kiri halaman termasuk uang tunai yang UKM miliki dan di bank, nilai peralatan yang dimiliki, nilai inventaris yang dimiliki dalam stok, dan keuangan lainnya.

Di sisi kanan halaman, cantumkan kewajiban UKM termasuk utang dagang, saldo kartu kredit, pinjaman bank, dan uang lain yang menjadi utang bisnis kecil Anda. Terakhir, totalkan aset dan liabilitas Anda, lalu kurangi liabilitas dari aset Anda. Jumlah yang tersisa dikenal sebagai ekuitas pemilik.

  • Laporan Laba Rugi 

Laporan laba rugi menunjukkan pengeluaran, pendapatan atau kerugian dalam suatu periode. 

Pertama, kumpulkan semua jenis penghasilan selama periode waktu yang telah ditentukan. Sumber-sumber pendapatan ini bisa berupa penjualan grosir dan eceran. 

Selanjutnya jumlahkan semua pengeluaran UKM seperti uang yang dihabiskan untuk bahan, penggajian, iklan, utilitas, peralatan, dan sewa properti bisnis.

Temukan hasilnya dengan mengurangi total pengeluaran UKM dari total pendapatannya.

  • Laporan Arus Kas 

Laporan arus kas menunjukkan arus uang tunai yang masuk dan keluar serta saldo akhir selama suatu periode. Laporan arus kas memiliki tiga bagian: kegiatan operasi, kegiatan investasi dan kegiatan pendanaan.

  • Laporan Perubahan Ekuitas

Ekuitas juga disebut sebagai kekayaan atau modal UKM dalam ilmu akuntansi. Dengan mendapatkan selisih antara aktiva (aset) lalu dikurangi pasiva (kewajiban), maka ekuitas akan dihasilkan.

Laporan perubahan modal atau ekuitas yakni laporan yang berisi perubahan atas modal UKM dalam suatu periode tertentu.

  • Catatan atas Laporan Keuangan

Catatan laporan keuangan digunakan sebagai pencatatan segala informasi yang ditambah dalam laporan keuangan. Pencatatan dapat memiliki sifat rincian jumlah atau naratif dan dapat berupa informasi lainnya.

Baca juga: 13 Pengguna Laporan Keuangan dan Tujuan Penggunaannya

Apa yang Harus Dicakup dalam Laporan Keuangan?

Biasanya, laporan keuangan menyajikan kesehatan dan kondisi keuangan bisnis pada calon investor atau kreditor. Oleh karena itu, UKM harus menyiapkan penyajian laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi di Indonesia.

Maka penting bagi UKM untuk mengetahui istilah-istilah yang umumnya terdapat dalam laporan keuangan.

  • Aset

Aset adalah sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh individu, korporasi, atau negara dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan pada neraca perusahaan untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasional bisnis UKM.

Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang, di masa depan, dapat menghasilkan arus kas, mengurangi biaya atau meningkatkan penjualan.

  • Laba Komprehensif

Laba komprehensif adalah perubahan ekuitas (aktiva bersih) bisnis dalam periode tertentu yang disebabkan dari transaksi serta peristiwa atau kejadian lain yang berasal dari non pemilik.  Dengan kata lain, kenaikan kekayaan bisnis UKM yang dipengaruhi berbagai hal kecuali perubahan yang diakibatkan oleh investasi pemilik dan distribusi kepada pemilik.

  • Distribusi kepada Pemilik

Penurunan aktiva bersih yang disebabkan oleh pengalihan aktiva, pemberian jasa atau timbulnya kewajiban bisnis. Distribusi kepada pemilik menurunkan kepemilikan (ekuitas) dalam bisnis UKM.

  • Ekuitas

Aset yang tersisa setelah dikurangi seluruh kewajiban. Di bisnis UKM Anda, ekuitas adalah kepentingan kepemilikan. Ekuitas juga diartikan sebagai modal atau kekayaan bisnis yang terdiri atas jumlah aktiva (aset) dikurang pasiva (kewajiban).

  • Beban

Biaya adalah biaya operasi yang dikeluarkan bisnis untuk menghasilkan pendapatan. Seperti kata pepatah populer, “butuh uang untuk menghasilkan uang.” Laporan keuangan mencatat beban melalui salah satu dari dua metode akuntansi: basis tunai atau basis akrual.

  • Keuntungan di Luar Aktivitas Operasional Bisnis

Peningkatan ekuitas (aktiva bersih) dari transaksi bisnis dan dari semua transaksi lain kecuali yang dihasilkan dari pendapatan atau investasi oleh pemilik.

  • Investasi

Peningkatan aset bersih yang dihasilkan dari bisnis lain yang bernilai untuk mendapatkan atau meningkatkan kepemilikan (atau ekuitas) di dalamnya.

  • Kewajiban atau Liabilitas

Liabilitas atau kewajiban adalah sesuatu yang dimiliki orang atau bisnis, biasanya sejumlah uang. Dicatat pada sisi kanan dari neraca, kewajiban termasuk pinjaman, utang , dagang, utang obligasi, premi atau biaya yang masih harus dibayar.

  •  Kerugian di Luar Aktivitas Operasional Bisnis

Penurunan ekuitas (aktiva bersih) dari semua transaksi bisnis dan peristiwa dan keadaan yang mempengaruhi bisnis selama periode kecuali yang dihasilkan dari pengeluaran atau distribusi kepada pemilik.

  • Pendapatan

Arus masuk atau peningkatan aset bisnis atau penyelesaian kewajiban selama periode pengiriman atau produksi barang, memberikan layanan, atau aktivitas lain yang merupakan operasional bisnis.

Baca juga: Pengertian Siklus Akuntansi dan Fungsinya Dalam Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan

Contoh Laporan Keuangan UKM secara Sederhana

Bisnis UKM bernama PT Sejahtera Bersama menjual produk sayuran dengan saldo kas awal sebesar Rp6.000.000. Di bulan Februari, perusahaan berhasil melakukan penjualan sebanyak 30 kg, dengan total penjualan tunai Rp3.000.000. Lalu pada bulan yang sama, PT Sejahtera Bersama mengeluarkan biaya untuk keperluan listrik, transportasi dan telepon sebesar Rp1.500.000. 

Berikut pembukuan sederhana yang dapat dicatat oleh UKM:

  • Buku Kas

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
15 Januari 2020 Saldo Kas Awal Rp6.000.000 Rp6.000.000
20 Januari 2020 Penjualan tunai Rp3.000.000 Rp9.000.000

 

  • Buku Penjualan

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
20 Januari 2020 Penjualan Tunai Rp3.000.000 Rp3.000.000

 

  • Buku Persediaan

Tanggal Nama barang Satuan Dibeli Dijual
2 Januari 2017 Sayuran Kilogram 30kg

 

Ketika ingin menulis laporan biaya pengeluaran, maka pencatatan laporan keuangan UKM yaitu:

  • Buku Kas

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
15 Januari 2020 Saldo Kas Awal Rp6.000.000 Rp6.000.000
20 Januari 2020 Penjualan tunai Rp3.000.000 Rp9.000.000
25 Januari 2020 Biaya Listrik Rp500.000 Rp8.500.000
26 Januari 2020 Telepon dan Internet Rp500.000 Rp8.000.000
27 Januari 2020 Transportasi Rp500.000 Rp7.500.000

 

  • Buku Biaya

Tanggal Keterangan Biaya Total
25 Januari 2020 Biaya Listrik Rp500.000 Rp500.000
26 Januari 2020 Telepon dan Internet Rp500.000 Rp1.000.000
27 Januari 2020 Transportasi Rp500.000 Rp1.500.000

 

Lalu, jika ingin menghitung pendapatan, maka hal pertama yang dilakukan adalah penentuan Harga Pokok Penjualan, yakni keseluruhan biaya langsung yang dikeluarkan agar memperoleh produk atau layanan. 

Cara menghitung HPP:

HPP = Saldo persedian awal + pembelian barang – persediaan

Cara menghitung Laba Bersih dan Laba Kotor

Laba Kotor = Penjualan – Harga Pokok Penjualan

Laba Bersih = Laba Kotor – Biaya

Bagaimana Membuat Rencana Keuangan untuk Bisnis UKM?

Perencanaan atau perkiraan bisnis adalah pandangan bisnis mulai hari ini menuju masa depan.  Ada dua tujuan utama dari bagian keuangan dari rencana bisnis Anda. Pertama, informasi ini diperlukan oleh calon investor, pemodal ventura, dan siapa pun yang memiliki kepentingan finansial dalam bisnis Anda. 

Yang kedua, dan bisa dibilang, tujuan paling penting dari bagian keuangan dari rencana bisnis Anda adalah untuk keuntungan Anda sendiri, sehingga Anda mengerti bagaimana memproyeksikan bisnis UKM saat ini.

  • Buat Prakiraan Penjualan

Buat  excel yang memproyeksikan penjualan Anda selama tiga tahun. Tetapkan sheet yang berbeda untuk setiap bulan, setiap tiga bulan atau setiap tahunnya. Buat kolom satu untuk penjualan produk atau layanan, kolom kedua untuk harga, kolom ketiga untuk mengalikan unit dengan biaya. 

  • Buat Anggaran Bisnis UKM

Pahami berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk membuat perkiraan penjualan. Pertimbangkan biaya tetap (sewa dan gaji) dan biaya variabel (sebagian besar biaya iklan dan promosi) ketika Anda membuat anggaran.

Dengan banyaknya angka-angka ini, Anda juga harus memperkirakan hal-hal seperti bunga dan pajak. Gandakan estimasi laba dengan perkiraan persentase pajak untuk memperkirakan pajak dan gandakan estimasi saldo utang Anda dengan estimasi suku bunga.

  • Kembangkan Arus Kas

Arus kas menggambarkan uang yang masuk dan keluar dari bisnis UKM. Anda mendasarkan laporan arus kas sebagian pada penjualan, item neraca, dan asumsi lainnya. 

Bisnis UKM harus memiliki laporan keuangan secara historis untuk memproyeksikan arus kas mereka. Proyeksikan laporan arus kas menjadi 12 bulan. 

  • Hitung Laba Bersih

Gunakan angka yang Anda masukkan dalam perkiraan penjualan, proyeksi pengeluaran, dan laporan arus kas Anda. Laba bersih adalah margin kotor dikurangi biaya, bunga dan pajak.

  • Kelola Aset dan Kewajiban bisnis UKM

Kompilasi dan perkirakan berapa uang yang akan Anda miliki setiap bulan, termasuk piutang (uang yang terutang kepada Anda), inventaris jika Anda memilikinya, tanah, bangunan, dan peralatan. 

Kemudian cari tahu kewajiban atau utang Anda termasuk utang usaha (uang yang harus dibayar bisnis Anda) dan utang pinjaman yang belum terbayar.

  • Temukan Break Even Point

Break even point adalah jumlah pengeluaran yang diperlukan untuk biaya produksi sama dengan jumlah pendapatan yang diterima dari hasil penjualan. 

Jika bisnis Anda layak, keseluruhan pendapatan pada akhirnya akan melebihi biaya keseluruhan bisnis UKM.


Send this to a friend