Holding company Archives - RDN Consulting


No more posts

January 9, 2023
WhatsApp-Image-2023-01-06-at-3.30.32-PM.jpeg

Anda pernah dengan soal holding company?

Holding company adalah perusahaan induk atau utama yang memiliki kontrol dalam mengelola, mengendalikan, dan mengawasi kinerja perusahaan lain di bawahnya. Perusahaan ini bisa mengontrol kebijakan dan meninjau keputusan manajemen, namun tidak menjalankan operasional harian mereka.

Bagaimana dengan contoh, struktur, dan kelebihan serta kekurangan jenis perusahaan ini?

Struktur Dan Contoh Holding Company

Perusahaan induk berdiri dengan tujuan tunggal yakni mengendalikan perusahaan lain. Mereka bisa punya real estate, merek dagang, hak paten, dan lain sebagainya. 

Berdasarkan sifatnya inilah, dalam struktur organisasi holding company selalu ada subsidiary company atau anak perusahaan. Struktur ini juga berfungsi membatasi eksposur kewajiban keuangan dan hukum dari induk perusahaan ke anak perusahaannya.

Di Indonesia sendiri, ada contoh holding company milik BUMN maupun swasta yang bisa Anda temukan. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

1. PT. Semen Indonesia

Perusahaan induk ini bermain di industri semen dengan status BUMN. Beberapa merk pupuk yang dimiliki oleh anak perusahaan mereka yakni Semen Tonasa, Semen Gresik, dan juga Semen Padang. 

2. Wilmar International

Perusahaan ini termasuk jenis investment holding company dengan total lebih dari 400 anak perusahaan. Sektor industri yang mereka kuasai cukup bervariasi seperti minyak sawit, biodiesel, hingga kebutuhan rumah tangga yakni minyak kemasan dan gula.

3. PT. Astra International

Perusahaan induk milik swasta ini punya sektor industri yang cukup luas. Anak perusahaannya menyebar di berbagai bidang mulai dari jasa keuangan, otomotif, properti, hingga agribisnis. Anda mungkin tidak asing dengan nama perusahaan Asuransi Jiwa Astra dan Astra Otoparts kan?

Bagaimana dengan contoh holding company di luar negeri?

Ada beberapa yang bisa dijadikan contoh yakni Sony Corporation dengan anak perusahaan seperti Sony Global Manufacturing Inc. dan Sony Electronics Inc.. Kemudian, Samsung Electronics Co. Ltd. juga punya anak perusahaan seperti Samsung Bank dan Samsung Motor.

Baca Juga: Serba-Serbi Struktur Perusahaan: Pengertian, Contoh & Tugasnya

Kelebihan Dan Kekurangan Holding Company

Setiap jenis perusahaan tentunya punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Bagaimana dengan kelebihan dan kekurangan holding company?

Kelebihan:

  • Meskipun perusahaan induk mungkin mengalami penurunan net worth, namun mereka terlindung dari kerugian\ ketika anak perusahaannya ada yang bangkrut. Bahkan, kerugian di satu anak perusahaan tidak akan mempengaruhi anak perusahaan lainnya.
  • Pada dasarnya, perusahaan induk akan menggunakan sumber daya mereka untuk mendukung operasional anak perusahaannya. Salah satunya dengan menurunkan biaya modal operasi. Namun, di lain sisi perusahaan induk ternyata juga bisa mengajukan pinjaman atas nama anak perusahaannya.
  • Perusahaan induk juga bisa mengambil keuntungan dari hukum pajak regional yang berbeda.

Kekurangan:

  • Investor dan kreditur mungkin akan kesulitan menemukan gambaran utuh mengenai kondisi kesehatan perusahaan induk.
  • Oknum nakal bisa menyembunyikan kerugiannya dengan memindahkan utang dari satu anak perusahaan ke anak perusahaan lain.
  • Perusahaan induk bisa memaksa anak perusahaan untuk melakukan berbagai hal. Contohnya mengubah kebijakan, memilih direktur atau manajer, hingga menjual produk di bawah harga pasaran yang menguntungkan perusahaan induk.

Dari ulasan di atas, Anda sudah lebih memahami tentang holding company bukan? Faktanya, perusahaan ini berdiri tidak hanya untuk melebarkan sayap di berbagai industri. Lebih dari itu, perusahaan induk akan membantu pemiliknya untuk menghindari kerugian dan juga pajak.


Send this to a friend