Kesehatan Archives - RDN Consulting


No more posts

May 30, 2023
bpjs-kesehatan.jpg

Pemerintah memberikan BLT BPJS dalam bentuk Bansos untuk peserta BPJS PBI JK dan BSU (Bantuan Subsidi Upah) kepada pekerja dan buruh. Untuk mengetahui apakah Anda mendapatkannya, ikutilah cara cek BLT BPJS Kesehatan yang ada di sini.

Cek BLT BPJS Kesehatan PBI JK

Bagi Anda peserta BPJS PBI atau BPJS Kesehatan dari pemerintah, Anda bisa mengecek bantuan yang diterima lewat situs Cek Bansos. Lakukan pengecekan yang mudah dengan cara:

1. Membuka Situs Cek Bansos

Pertama, Anda harus mengakses situs Cek Bansos yaitu cekbansos.kemensos.go.id untuk melihat apakah Anda mendapatkan BLT atau tidak. Situs ini dapat Anda akses baik itu lewat handphone atau komputer, yang Anda butuh kan hanya internet yang memadai.

2. Mengisi Form Data

Selanjutnya Anda tinggal mengisi form data yang ada. Hal-hal yang dimasukkan adalah nama penerima, provinsi, kabupaten, kecamatan, serta desa atau kelurahannya. Bila sudah terisi, ketikan kode captcha dan klik Cari Data.

3. Melihat Bantuan yang Diterima

Sistem pun akan langsung memperlihatkan data penerima bantuan. Untuk bantuannya berupa BPNT, BST, PKH, PBI JK, dan BLT BBM. Bila menerima BLT, maka akan ada keterangan mengenai bantuannya, jika tidak, muncul pemberitahuan Tidak Terdapat Peserta/PM.

Baca Juga: Apa Itu VClaim BPJS Kesehatan? Ini yang Perlu Anda Tahu

Cara Cek Bantuan Subsidi Upah

Bantuan Subsidi Upah adalah bantuan yang diberikan kepada buruh dan pekerja untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup karena kenaikan harga. Untuk mengeceknya, ikuti langkah-langkah berikut:

1. Mengakses Situs BSU

Sama seperti saat mengecek PBI JK, Anda bisa mengecek BSU di situs bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id. Pada halaman ini, scroll hingga ke bawah dan kamu akan menemukan bagian Cek Apakah Kamu Termasuk Calon Penerima BSU?

2. Melengkapi Data

Isilah data-data yang diminta dalam pengecekan, seperti NIK, nama lengkap sesuai KTP, tanggal lahir, nama ibu kandung, nomor handphone, dan email terkini. Pastikan semua data yang diisi telah sesuai terutama email dan nomor HP karena di sanalah Anda akan mendapat informasi mengenai penyaluran BSU. Lalu klik Lanjutkan.

3. Hasilnya

Anda akan mendapatkan informasi mengenai penyaluran BSU bila Anda termasuk yang menerima bantuannya. Jumlah BSU yang diberikan kepada buruh dan bekerja adalah sebesar Rp 600.000. Bantuan ini diberikan dalam satu tahap.

Selain di situs BSU, Anda juga bisa cek BLT BPJS Kesehatan untuk tenaga kerja di situs bsu.kemnaker.go.id. Di situs ini, Anda harus mendaftarkan akun dahulu di situs kemnaker.go.id sebelum melakukan pengecekan.

Mendaftar BPJS PBI

Jika Anda belum menjadi peserta BPJS PBI, cara daftar BLT BPJS Kesehatan online ini adalah dengan menggunakan aplikasi Cek Bansos. Saat aplikasinya sudah ter-install, buka aplikasinya dan isi data-data yang diperlukan untuk mendaftar. Apabila sudah terdaftar, lakukan daftar Bansos pada bagian Daftar Susulan.

Penutup

Mengetahui cara cek BLT BPJS Kesehatan akan sangat membantu saat masyarakat kesulitan dalam memenuhi kebutuhan akibat menaiknya harga. Mengeceknya pun tidak sulit karena Anda bisa melakukannya sendiri lewat internet. Karena itu, Anda yang sedang kesulitan bisa memanfaatkan bantuan tersebut sehingga Anda bisa mencukupi keperluan-keperluan keluarga.


April 1, 2022
dul-bpjs-5.jpg

BPJS sebenarnya sangat bermanfaat. Dengan menjadi peserta BPJS Kesehatan maupun Ketenagakerjaan, kesehatan dan kesejahteraan kita dan keluarga akan lebih terjamin. Namun karena sebab-sebab tertentu, Anda mungkin ingin kepesertaan BPJS ini dinonaktifkan. Lalu, bagaimana cara menonaktifkan BPJS?

Cara Menonaktifkan BPJS Kesehatan

Menurut buku Panduan Layanan Bagi Peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) – Edisi I Tahun 2020, seluruh penduduk Indonesia WAJIB menjadi peserta JKN-KIS (BPJS Kesehatan), termasuk orang asing apabila sudah bekerja setidaknya 6 bulan di Indonesia. Jadi, penonaktifan BPJS tidak bisa dilakukan karena sifatnya yang wajib, bahkan bayi baru lahir sekalipun harus didaftarkan BPJS.

Sebenarnya, apabila peserta BPJS Kesehatan terlambat membayar iuran, status kepesertaannya akan berubah menjadi nonaktif. Namun, itu akan dianggap menunggak, dan harus dilunasi serta mendapatkan sanksi denda. Jadi, peserta tetap wajib mengaktifkannya kembali dengan membayar tunggakan dan iuran berjalan.

Penonaktifan BPJS Kesehatan secara permanen memang tidak bisa dilakukan, kecuali peserta tersebut meninggal. Jika peserta masih hidup, yang bisa dilakukan hanyalah mengubah status kepesertaannya saja. Misalnya karena sebab perceraian, pindah tempat kerja, atau berhenti bekerja. Jika tidak mampu membayar, peserta bisa mengubah jenis BPJS-nya dari NonPBI menjadi PBI (Penerima Bantuan Iuran) asalkan memenuhi kriteria, begitu pula sebaliknya.

Jika peserta BPJS Kesehatan meninggal, barulah status kepesertaannya bisa dinonaktifkan. Untuk menonaktifkannya, anggota keluarga yang masih hidup perlu melaporkan bahwa peserta yang bersangkutan sudah meninggal. Adapun caranya, yaitu sebagai berikut.

Cara menonaktifkan BPJS Kesehatan Jika Peserta Meninggal Dunia

Untuk peserta PBI

Anggota keluarga atau yang mewakili melapor ke kantor BPJS kesehatan atau Dinsos setempat dengan membawa:

  1. Surat Keterangan Kematian dari Faskes/Desa/Kelurahan
  2. Kartu JKN-KIS milik peserta.

Baca Juga: Mengenal Program BPJS PBI dan Cara Mengurusnya

Untuk peserta PPU

Untuk PPU Penyelenggara Negara, laporan disampaikan ke kantor BPJS Kesehatan setempat. Sedangkan untuk PPU NonPenyelenggara Negara, laporan disampaikan ke PIC badan usaha. Syaratnya, harus membawa:

  1. Surat Keterangan Kematian dari Faskes/Desa/Kelurahan
  2. Kartu JKN-KIS milik peserta.

Untuk peserta PBPU/BP

Laporan disampaikan ke kantor BPJS Kesehatan setempat dengan membawa:

  1. Surat Keterangan Kematian dari Faskes/Desa/Kelurahan
  2. Kartu JKN-KIS milik peserta (asli)
  3. KK (fotokopi/asli)
  4. Bukti pembayaran iuran.

Cara Menonaktifkan BPJS Ketenagakerjaan

Menurut postingan halaman resmi BPJS Ketenagakerjaan di Facebook, penonaktifan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bisa dilakukan pihak perusahaan dengan melampirkan berkas administrasi dan membayar iuran terakhir. Jika Anda peserta, Anda bisa melakukan konfirmasi ke perusahaan untuk mengecek status kepesertaan Anda.

Selain itu, pada balasan di komentar, Admin halaman resmi tersebut juga mengatakan bahwa peserta bisa menonaktifkan kepesertaan dengan datang ke kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan terdaftar. Peserta juga harus membawa berkas-berkas yang diperlukan, antara lain:

  1. Kartu Peserta BPJSTK
  2. E-KTP
  3. Kartu Keluarga
  4. Paklaring.

Itulah cara menonaktifkan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan. Perlu diketahui, BPJS sudah seharusnya diikuti oleh semua orang Indonesia sebagai bentuk gotong royong demi kesejahteraan bersama. Iuran yang Anda bayarkan sangat berarti bagi orang lain yang membutuhkan. Sebaliknya jika Anda yang membutuhkan, Anda juga bisa mendapatkan manfaat dari iuran bersama tersebut.


March 11, 2022
921733_720.jpg

Kecanggihan teknologi kembali membawa perubahan positif di bidang kesehatan Indonesia. Salah satunya melalui kehadiran SIPP BPJS Kesehatan untuk perusahaan.

Apakah Anda pernah dengar atau bahkan memakainya? Atau mungkin Anda baru mendengar istilah ini sekarang? Tidak perlu khawatir karena melalui ulasan ini kami akan menjelaskan definisi, manfaat, dan cara daftarnya.

 

Apa Itu SIPP BPJS Kesehatan?

SIPP (Saluran Informasi Penanganan Pengaduan) BPJS Kesehatan merupakan aplikasi untuk mengelola, mengontrol, dan mengawasi karyawan di perusahaan. Tujuannya agar proses perhitungan bisa berjalan dengan lebih efektif.

Beberapa data yang bisa Anda akses melalui aplikasi SIPP BPJS Kesehatan ini adalah:

  • Data tenaga kerja, data perusahaan, dan data gaji
  • Perhitungan iuran dengan lebih akurat

Aplikasi ini memudahkan perusahaan untuk mengurus administrasi keanggotaan BPJS Kesehatan karyawannya. Informasi yang tersedia juga valid, terintegrasi, dan dapat diandalkan.

Anda tak perlu khawatir karena informasi yang tersimpan di layanan ini aman. SIPP Online BPJS Kesehatan memiliki keamanan ekstra. Sebut saja Personal Identification Number, Logout otomatis, User ID dan password, email, hingga firewall dan SSL 128-Bit Enkripsi.

Manfaatnya Apa?

Secara umum, layanan ini bisa membantu menyediakan informasi dan menerima pengaduan. Lebih jauh, berikut adalah beberapa manfaat dari aplikasi ini:

  • Proses registrasi, mutasi, dan entri baru lebih mudah dan efisien. Data yang masuk dari pihak perusahaan juga akan disinkronkan dengan data dari BPJS. Sinkronisasi ini akan meminimalisir pemalsuan data.
  • Tersedia laporan gaji dan biaya tenaga kerja per bulan sehingga bisa membantu perusahaan mengelola pembayaran gaji.
  • Iuran lebih praktis dan mudah dilakukan karena bisa dijadwal secara otomatis. Anda juga bisa terhindar dari pungli karena membayar langsung di aplikasi.
  • Efisiensi waktu karena sistemnya berjalan satu arah. Proses pembayaran iuran berjalan lebih cepat.

Baca Juga: Apa Itu VClaim BPJS Kesehatan? Ini yang Perlu Anda Tahu

Bagaimana Cara Daftarnya?

Proses pendaftaran layanan ini cukup mudah. Anda bisa mengikuti langkah-langkahnya berikut untuk mendaftarkan perusahaan:

  • Kunjungi situs resmi SIPP Online di laman browser perangkat Anda.
  • Untuk proses pendaftaran baru atau pertama kali, maka Anda bisa klik menu Daftar. Menu ini ada di bagian bawah, jadi pastikan Anda scroll-down.
  • Selanjutnya Anda akan diminta untuk mengisi data-data yang dibutuhkan. Mulai dari Nomor Pendaftaran Perusahaan dan juga divisi Anda di perusahaan.
  • Klik Next dan Anda perlu mengisi data untuk login.
  • Lanjut dan klik Next. Di halaman ini, Anda perlu mengisi data KPJ.
  • Selesaikan proses pendaftaran dan Anda tinggal menunggu email yang dikirim melalui email yang telah didaftarkan.
  • Agar proses pendaftaran berhasil, Anda perlu klik tautan yang ada di email.

Kesimpulan

Banyak orang yang merasa skeptis dengan BPJS Kesehatan. Namun, kehadiran SIPP BPJS Kesehatan ini bisa membantu meningkatkan pelayanan. Tak hanya mendapatkan informasi valid, Anda juga bisa mengontrol kebutuhan perusahaan lebih mudah.


March 1, 2022
cara-daftar-bpjs-kesehatan-mandiri-yang-mudah-dilakukan-1628093460.jpg

Di Era Industri 4.0 seperti saat ini, berbagai instansi ramai-ramai melakukan transformasi digital untuk menjawab tantangan zaman. Takterkecuali instansi kesehatan seperti rumah sakit, kini sudah banyak rumah sakit yang melakukan digitalisasi layanan. Salah satunya dengan menggunakan VClaim BPJS Kesehatan.

 

Apa Itu VClaim BPJS Kesehatan?

VClaim adalah aplikasi untuk membuat SEP (Surat Eligibilitas Peserta) bagi pasien BPJS Kesehatan oleh petugas rumah sakit. SEP sendiri adalah surat yang menunjukkan kecocokan peserta untuk bisa dijamin JKN-KIS. Selain untuk membuat SEP, aplikasi VClaim juga digunakan pihak rumah sakit untuk mengajukan klaim tagihan ke BPJS Kesehatan.

Jadi, peserta BPJS Kesehatan yang butuh penanganan segera, karena kecelakaan lalu lintas misalnya, bisa langsung datang ke IGD rumah sakit dan menunjukkan kartu JKN-KIS kepada petugas. Selanjutnya, petugas akan menginput data peserta ke aplikasi VClaim untuk mengecek apakah kartu aktif atau tidak. Jika kartu tersebut aktif, petugas akan membuatkan SEP Laka Lantas dan mengajukan klaim ke BPJS Kesehatan melalui VClaim.

Namun, cara tersebut khusus untuk kondisi darurat. Adapun untuk pengobatan biasa, peserta cukup mendatangi Faskes Tingkat Pertama seperti Puskesmas. Jika memang harus ke rumah sakit, di samping menunjukkan kartu BPJS, peserta juga wajib mendapatkan surat rujukan dari Faskes Tingkat Pertama dan menyerahkannya ke petugas rumah sakit.

Perlu digarisbawahi, VClaim ini dipergunakan oleh pihak rumah sakit, bukan peserta BPJS. Jadi, hanya pihak rumah sakitlah yang dapat mengakses aplikasi VClaim. Jika Anda peserta BPJS, Anda tidak perlu mencari tahu bagaimana membuat akun VClaim atau bagaimana mendapatkan username dan password, karena sekali lagi aplikasi ini bukan untuk Anda.

Baca Juga: Perhitungan BPJS Ketenagakerjaan Program JHT, JKK, JKM & JP

 

Perbedaan VClaim dan Vedika

VClaim (Virtual Claim) dan Vedika (Verifikasi Digital Klaim) memang terdengar mirip. Namun, keduanya tidak sama.

Seperti yang sudah dijelaskan, VClaim adalah aplikasi untuk membuat SEP dan mengajukan klaim dari pihak rumah sakit ke BPJS Kesehatan. Sedangkan Vedika adalah proses untuk memverifikasi klaim yang diajukan rumah sakit oleh petugas verifikator BPJS. Proses verifikasi ini dilakukan secara digital menggunakan aplikasi VIDI di Kantor Cabang BPJS Kesehatan Kabupaten/Kota.

Dulu, sebelum menerapkan Vedika, BPJS Kesehatan menempatkan tim verifikatornya di BPJS Kesehatan Center yang ada di rumah sakit. Kini, dengan simplifikasi proses pelayanan melalui Vedika, petugas verifikator BPJS tidak perlu lagi ada di rumah sakit.

 

Manfaat VClaim

VClaim BPJS Kesehatan sangat bermanfaat baik bagi rumah sakit maupun peserta BPJS. Bagi rumah sakit, VClaim memberikan kepuasan karena pengurusan administrasi BPJS bisa dilakukan dalam hitungan menit. Selain itu, rumah sakit juga mendapatkan waktu pembayaran yang lebih pasti serta lebih cepat dan akurat daripada klaim secara konvensional.

Manfaat tersebut tentunya dirasakan juga oleh peserta BPJS Kesehatan. Peserta akan lebih puas karena tidak perlu menghadapi birokrasi pelayanan yang berbelit-belit apabila ingin berobat menggunakan BPJS.

Demikianlah penjelasan tentang VClaim BPJS Kesehatan. VClaim memberikan kemudahan bagi semua pihak, baik itu rumah sakit, peserta, maupun pihak BPJS itu sendiri. Dengan aplikasi VClaim, proses administrasi dan pengajuan klaim bisa dilakukan dengan praktis, cepat, dan akurat.


February 25, 2022
2094010926.jpeg

Peserta BPJS Kesehatan di Indonesia saat ini dikelompokkan menjadi dua, yaitu peserta BPJS PBI dan Non PBI. Peserta BPJS PBI adalah peserta BPJS yang mendapatkan bantuan iuran dari pemerintah.

Sementara itu, peserta BPJS Non PBI adalah peserta BPJS Kesehatan yang membayar iuran secara mandiri. PBI sendiri merupakan kependekan dari Penerima Bantuan Iuran.

Perbedaan BPJS PBI dan Non PBI

Lebih lanjut, uraian di atas memberi penjelasan tentang perbedaan BPJS PBI dan Non PBI. Penerima BPJS PBI Jaminan Kesehatan merupakan kelompok masyarakat dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah atau orang-orang tidak mampu yang ditetapkan oleh pemerintah.

Sehingga mereka tidak perlu membayar iuran setiap bulan, tetapi tetap tercatat sebagai peserta BPJS Kesehatan aktif. Sedangkan peserta BPJS Non PBI Jaminan Kesehatan bisa juga disebut sebagai peserta BPJS reguler. Mereka adalah orang-orang yang masih mampu untuk membayar iuran BPJS setiap bulan.

Cara Cek BPJS PBI Online

Peserta BPJS PBI adalah peserta yang terdaftar aktif sebagai penerima bantuan iuran. Status keanggotaan mereka dapat dicek secara online. Salah satunya melalui aplikasi Mobile JKN. Ketika Anda sudah login ke aplikasi tersebut, Anda akan langsung tahu status kepesertaan Anda aktif atau tidak aktif.

Di samping itu, Anda juga bisa mengecek status keanggotaan lewat situs resmi BPJS Kesehatan pada laman daftar.bpjs-kesehatan.go.id/bpjs-checking menggunakan nomor BPJS serta tanggal lahir.

Syarat BPJS PBI adalah Sebagai Berikut

Untuk mendaftar sebagai peserta BPJS PBI Jaminan kesehatan, Anda perlu menyiapkan beberapa dokumen persyaratan. Antara lain: KTP, KK, Surat Keterangan Tidak Mampu dari pejabat berwenang, foto tempat tinggal dan anggota keluarga yang belum punya BPJS, serta surat pengantar pendaftaran PBI.

Fasilitas BPJS PBI

Fasilitas yang bisa didapat oleh peserta BPJS PBI memang tidak sebaik fasilitas untuk peserta BPJS Non PBI. Peserta BPJS PBI hanya bisa memilih Fasilitas Kesehatan (Faskes) tingkat satu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan tahap pertama.

Sementara peserta BPJS Non PBI dapat memilih Faskes sesuai keinginan, selama Faskes yang dipilih telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

Selain itu, peserta BPJS PBI juga hanya bisa mendapat layanan kelas tiga dalam pelayanan kesehatan. Sedangkan peserta BPJS Non BPI bisa memilih kelas satu, dua, atau tiga, sesuai kemampuan membayar iuran.

Namun mulai tahun 2022, kabarnya pemerintah akan menerapkan BPJS Kelas Standar. Hal ini berarti tak akan ada lagi pembedaan kelas satu, dua, maupun tiga dalam pelayanan kesehatan dengan BPJS.

Baca Juga: Perhitungan BPJS Ketenagakerjaan Program JHT, JKK, JKM & JP

Cara Daftar BPJS PBI Online

BPJS PBI merupakan bagian dari program bantuan pemerintah di bidang pelayanan kesehatan. Sehingga perlu berbagai verifikasi untuk menentukan peserta yang berhak mendapat bantuan tersebut.

Hal ini membuat pendaftaran BPJS PBI tidak bisa dilakukan secara online. Peserta harus mendatangi kantor BPJS Kesehatan sesuai domisili secara langsung demi dapat mengumpulkan berbagai dokumen yang diperlukan.

Meski begitu, mendaftar BPJS PBI adalah hal yang mudah apabila Anda memenuhi persyaratan. Namun jika tidak, Anda masih bisa mendaftar sebagai peserta BPJS Non PBI.


February 23, 2022
bpjs-1280x720.jpg

Kartu BPJS merupakan salah satu jenis kartu yang cukup penting. Sehingga, kita harus paham bagaimana cara cetak kartu BPJS untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu kartu BPJS kita bermasalah.

Sebenarnya, cetak kartu BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan itu sangat mudah untuk dilakukan. Kita bisa memanfaatkan layanan secara online dan juga offline.

Untuk mendapat informasi yang lebih jelas terkait pencetakan ulang kartu BPJS yang bermasalah, seperti misalnya kartu hilang atau rusak, silakan simak langkah-langkah berikut ini.

Cetak Kartu BPJS Kesehatan Online dengan Mudah

Mencetak kartu BPJS Kesehatan secara online merupakan salah satu cara yang paling dianjurkan bagi orang-orang jika membutuhkan kartu BPJS yang baru. Hal tersebut karena cara online adalah cara yang paling simpel.

Kartu BPJS Kesehatan bisa dicetak melalui aplikasi Mobile JKN maupun situs resmi BPJS Kesehatan. Cara cetak kartu BPJS dengan aplikasi bisa dilakukan dengan login terlebih dahulu ke dalam akun BPJS kita.

Jika sudah berhasil masuk, silakan klik menu “Kartu Peserta”. Kemudian, klik opsi “Kirim Email” supaya file kartu dikirimkan ke email kita. Setelah itu, buka email dan download file kartu BPJS yang diterima. Kita pun bisa segera mencetak kartu BPJS Kesehatan yang baru.

Sementara itu, untuk mencetak kartu BPJS melalui situs resmi caranya tidak terlalu berbeda dengan lewat aplikasi. Kita awali dengan login pada akun, mencari menu “Cetak Kartu”, klik tabData”, kemudian memilih opsi “Cari Data.

Selanjutnya masukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) serta beberapa identitas diri untuk menemukan data kartu BPJS yang akan dicetak ulang. Jika sudah, kita bisa mencetak kartu BPJS secara langsung asalkan perangkat yang kita gunakan sudah terhubung dengan printer.

Cetak Ulang Kartu BPJS Kesehatan Secara Offline

Untuk mencetak kembali kartu BPJS secara offline, kita harus mendatangi kantor BPJS Kesehatan secara langsung. Di sana kita akan mendapat pengarahan khusus dari petugas, sehingga tidak perlu khawatir akan kebingungan.

Kendati begitu, untuk mempersingkat waktu proses pencetakan kartu, kita harus melengkapi beberapa dokumen yang dibutuhkan. Seperti misalnya KTP, KK, dan sebagainya.

Cara Cetak Kartu BPJS Ketenagakerjaan Secara Online dan Offline

Selain kartu BPJS Kesehatan, kita juga perlu mencetak kartu BPJS Ketenagakerjaan apabila kita termasuk  peserta BPJS tersebut. Meski fungsi kartu BPJS Ketenagakerjaan ini tidak terlalu urgen, tetapi akan lebih baik jika kita memilikinya.

Untuk mencetak kartu BPJS Ketenagakerjaan secara online, kita bisa memanfaatkan aplikasi BPJS Ketenagakerjaan bernama JMO (Jamsostek Mobile). Lalu masuk ke menu “Profil Saya” dan klik “Kartu Digital Anda”. Setelah itu, unduh atau simpan kartu BPJS Ketenagakerjaan, dan kita pun bisa mencetaknya secara mandiri.

Sementara itu, untuk mencetak kartu BPJS Ketenagakerjaan secara offline bisa dilakukan dengan mengunjungi kantor BPJS Ketenagakerjaan secara langsung, atau dengan menghubungi pihak HRD di tempat kita bekerja.

Baca Juga: Kartu BPJS Hilang atau Rusak? Simak Cara Mengurusnya di Sini!

Demikian ulasan tentang cara cetak kartu BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan yang mudah dilakukan, baik secara online maupun offline. Semoga bermanfaat.


February 16, 2022
cetak-kartu-bpjs-kesehatan.width-800.jpegquality-80.jpg

Apakah Anda sedang kebingungan karena kartu BPJS hilang atau rusak? Tenang, jangan dibuat pusing. Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan kartu BPJS kembali.

Kartu BPJS, khususnya BPJS Kesehatan, yang hilang atau rusak bisa diurus secara online dan offline. Kedua cara tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. 

Bagi Anda yang familier dengan dunia digital, tidak gagap teknologi, Anda bisa memanfaatkan cara online. Cara ini bisa dibilang lebih simpel, sebab bisa dilakukan dengan smartphone. Berikut langkah-langkahnya:

Cara Mengurus Kartu BPJS yang Hilang Secara Online

Untuk mendapatkan kembali kartu BPJS Kesehatan, Anda perlu melakukan langkah-langkah berikut ini:

  1. Menginstal aplikasi BPJS Kesehatan yang bernama Mobile JKN di ponsel pintar.
  2. Jika sudah menginstal, urus kartu BPJS Hilang dengan melakukan registrasi pada aplikasi. Pada tahap ini, Anda perlu menyiapkan KTP, nomor BPJS, dan nomor telepon aktif.
  3. Langkah selanjutnya adalah login ke akun yang sudah dibuat, dan mencari fitur menu bernama Cetak e-ID
  4. Klik menu tersebut, lalu pilih ikon surat elektronik dan ikuti terus tahapannya hingga Anda menerima surel berisi lampiran kartu BPJS Anda.
  5. Kemudian, unduh lampiran tersebut dan cetak menggunakan kertas PVC atau jenis kertas yang biasa dipakai untuk ID Card. Pengurusan kartu BPJS yang hilang secara online pun selesai.

Baca Juga: Perhitungan BPJS Ketenagakerjaan Program JHT, JKK, JKM & JP

 

Cara Urus Kartu BPJS Hilang Secara Offline

Bagi Anda yang tidak terbiasa dengan teknologi smartphone, cara offline sangat direkomendasikan. Di sini Anda tidak perlu menginstal aplikasi dan membuat akun. Namun, Anda harus mengunjungi kantor BPJS Kesehatan terdekat. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Persiapkan dahulu berbagai dokumen yang nanti akan dibutuhkan, seperti KTP, Kartu Keluarga, dan Surat Keterangan Kehilangan (surat ini bisa diperoleh dengan membuat laporan di kantor polisi setempat).
  2. Jika kartu tidak hilang, tetapi hanya rusak, maka tidak perlu membawa surat kehilangan. Anda cukup membawa kartu BPJS yang rusak tersebut.
  3. Di kantor BPJS, sampaikan maksud kedatangan Anda, yaitu untuk membuat kartu BPJS baru karena kartu hilang atau rusak. Anda akan diarahkan petugas ke bagian terkait.
  4. Berikan semua dokumen yang diminta oleh petugas, dan tunggu proses pengurusan sampai selesai.
  5. Proses pencetakan kartu BPJS Kesehatan yang baru membutuhkan waktu yang berbeda-beda di setiap kantor BPJS. Anda cukup mengikuti instruksi petugas, apakah menunggu pada hari tersebut atau kembali lagi besok.
  6. Proses pengurusan kartu BPJS pun selesai.

Baca Juga: Serba-Serbi Jaminan Pensiun yang Wajib Anda Ketahui

Demikian ulasan terkait pengurusan kartu BPJS Kesehatan yang hilang atau rusak. Prosesnya tergolong sederhana sebab saat kartu BPJS hilang atau rusak sebenarnya hanyalah fisik kartu, sementara data-datanya masih tersimpan.